webnovel
#CINTA
#PENGORBANAN

FALLING IN LOVE

Khusus Dewasa!! "Mungkin Dia hadir di hatiku di awal perjalananku, tapi kamu hadir di akhir dari perjalananku hingga akhir hidupku nanti." (Aska Aliando) Berawal hanya karena sekedar candaan Karin, di sebuah kamar pasiennya di rumah sakit. Karin yang selalu jahil dengan tiap laki-laki yang baru di kenalnya. Karena di mata Karin, laki-laki semua adalah hidung belang. Yang patut untuk di permainkan. "Apakah kamu mau menjadi kekasihku?" Kata Karin dengan santainya. "Oke...aku mau menjadi kekasihmu." jawab Aska Aliando "Tapi ada syaratnya, kamu harus menyerahkan semua hartamu..apa kamu mau?" lanjut Karin dengan suara merayu. "Baik,..aku setuju! tapi harus ada surat perjanjian kontraknya..jika kita bisa menjalani 6 bulan hubungan ini, maka semua hartaku untukmu." sahut Aska dengan serius. Perjanjian sudah tertulis dan sudah di tandangani masing-masing..bersamaan hasil lab Aska yang sudah keluar. Aska di vonis Leukimia stadium 4. Dunia Karin berubah seketika, ingin dia membatalkan perjanjiannya namun takdir mengharuskan Karin di samping Aska. Mampukah Karin bertahan dengan hubungannya tanpa berdasarkan cinta?? Dan apakah Aska bisa bertahan dari penyakitnya..dan harus meninggalkan Karin beserta harta yang di berikannya pada Karin?? 'Jangan tinggalkan aku, aku mohon..kamu harus bertahan hidup untukku..jika aku harus bertahan untuk hubungan ini..kamu pun harus bertahan untukku..karena aku sudah jatuh hati padamu!! ( Karin Aadvantika )

NicksCart · Teen
Not enough ratings
529 Chs
#CINTA
#PENGORBANAN

KEINGINAN ANEH KIRANA

"Bram...jangan kemana-mana lagi, tetap di sini saja." ucap Kirana dengan bibir cemberut memeluk Bramanto yang hampir seharian tidak kemana-mana.

"Aku kan sudah tidak kemana-mana dari pagi Kirana? dan sekarang aku mau ke kamar untuk kencing." ucap Bramanto yang sudah menahannya dari tadi.

"Kalau begitu aku ikut." ucap Kirana dalam keadaan lemas sejak awal hamil dan tidak ingin jauh dari Bramanto.

"Kirana, tubuh kamu kan lemas? bagaimana kamu bisa jalan?" ucap Bramanto dari kemarin-kemarin sudah menggendong Kirana kemana-mana.

"Gendong." sahut Kirana sedikit takut saat menjawabnya.

"Kirana, aku hanya ke kamar mandi kan dekat sayang." ucap Bramanto tidak bisa membayangkan jika menggendong Kirana bagaimana cara dia bisa kencing nanti.

"Ikut Bram." ucap Kirana dengan tatapan memelas.

"Baiklah." ucap Bramanto bangun dari tempat tidurnya kemudian berdiri sedikit berjongkok agar Kirana naik ke punggungnya.