Karena tujuan utamanya adalah mempertemukan Ratu dengan Karin jika saatnya tiba nanti.
"Oh... ternyata begini ya, di saat suami kamu sedang sakit di sana, kamu asyik di sini dengan pria yang lebih tampan." ucap Megan yang tiba-tiba datang dari arah belakang.
"Kamu jangan asal bicara, Edo bukan orang lain bagiku. Dia sudah ku anggap saudaraku." ucap Ratu dengan tenang.
Seketika Megan tertawa sinis.
"Saudara? saudara dari mana? dari Hongkong?" ucap Megan sambil duduk di kursi yang tidak jauh dari Ratu dan Edo yang hanya bisa diam dan saling pandang.
"Apa kamu menginginkan sesuatu Ratu? akan aku siapkan dengan segera." ucap Edo yang sudah bersikap profesional sebagai pekerja di cafe Bramanto yang cukup ramai.
"Aku tidak menginginkan apa-apa Do, aku hanya ingin teh hangat saja tanpa gula." ucap Ratu tanpa menghiraukan tatapan Megan yang ingin membunuhnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com