BILA AJAL TIBA (1)

Dengan harapan besar Aska berjalan menyusuri koridor rumah sakit menuju ke kantin untuk sarapan pagi setelah menyelesaikan serangkaian cek up ulang sesuai saran dokter Irwan. Saat duduk di kantin Aska menatap wajah Karin yang terlihat sedikit pucat, digenggamnya tangan Karin yang terasa dingin.

"Tanganmu kok dingin Rin? apa kamu sakit?" tanya Aska menatap Karin yang sedari berangkat dari rumah lebih banyak diam.

"Emm...tidak Ka...mungkin aku hanya sedikit lelah." jawab Karin sedikit gugup dan kuatir, memikirkan bagaimana jika hasil labnya nanti menyatakan jantung Aska bermasalah. Tanpa sadar Karin menggigit bibir bawahnya, Dan itu terlihat oleh Aska.

"Karin...apa ada sesuatu yang terjadi...tanpa aku tahu?" tanya Aska menatap lembut mata Karin yang terlihat gelisah.

"Tidak ada apa-apa Ka...beneran, cepetan gih kamu sarapan, kamu pasti sudah lapar kan?" balas Karin mencoba tersenyum agar Aska tidak bertambah curiga.