webnovel

FALLEN ANGEL ( SLOW UPDATE )

“Jadi, aku ini apa?” tanya Audy penasaran setelah ia duduk berhadapan dengan kedua pria berwajah tampan tersebut. “Kamu sama seperti kami… malaikat juga… dulunya…” balas pria di hadapannya yang sebelumnya memperkenalkan dirinya sebagai Azalel. “Lalu, kenapa kalian baru muncul sekarang?” tanya Audy lagi sambil menyesap frapucinnonya. “Karena kau masuk ke dalam jasad bayi yang baru lahir sehingga sulit sekali ditemukan. Sementara di saat yang sama, ada puluhan ribu bayi di seluruh dunia yang juga terlahir di jam yang sama. Kami harus memeriksa semua identitas bayi tersebut satu persatu…” keluh Azalel dengan wajah datarnya tanpa emosi. “Lalu, bagaimana kalau aku tidak mau kembali ke surga…??” “Terserah, tapi biar kuberitahu saja ya? Memiliki kekuatan seorang malaikat di dalam tubuh manusia itu sama sekali tidak menyenangkan. Kau akan bisa menilai mereka secara jujur dan adil. Kau akan bisa melihat hal-hal yang tidak seharusnya kau lihat. Nah, kau sanggup??” Audy terdiam. Ia bingung. Ulang tahunnya sekitar 3 bulan lagi dari sekarang. Mulai dari hari ini, ia benar-benar harus berpikir dan membuat sebuah pilihan.

Nana15 · Urban
Not enough ratings
26 Chs

16 ANTHONY IS A GAY?

Audy tidak bicara apa-apa tapi dengan sigap, ia langsung menggamit lengan baju Anthony dan dengan sekali tarik, ia langsung membanting tubuh pemuda tersebut dengan teknik bantingan depan. Anthony yang sama sekali tidak menyangka akan diserang seperti itu, sama sekali tidak bereaksi sehingga tubuhnya langsung terbanting keras ke atas lantai dengan sangat telak!!

"I'm so sorry, Anthony…" (Maafkan aku, Anthony…)

BRUAKKKKKKK!!!!!

Rasa sakit yang menyengat langsung menjalari seluruh tubuhnya dari arah punggung. Anthony meringis kesakitan. Tubuhnya lebih tinggi dari Audy, tapi gadis itu mampu membantingnya dengan sangat cepat seperti seonggok karung beras.

"Ah…ah…" Anthony mencoba untuk bangkit perlahan-lahan sambil memegangi pinggang dan punggungnya yang sakit. Langkah kaki Audy sudah menjauh. Gadis itu sudah pergi meninggalkannya.

Seulas senyum lalu muncul di bibir pemuda tersebut.

.....................…

SEJUTA SIALAAAAANNNNNNNNNNNNN!!!!!!!

Rasa-rasanya Audy ingin berteriak keras-keras sepuas hatinya sekarang. Ia sama sekali tak tahu kenapa Anthony bisa mengetahui alter egonya. Ditambah dengan semua masalah yang berputar-putar di dalam otaknya, ia merasa benar-benar ingin menonjok seseorang sampai puas!! Melampiaskan semua perasaannya melalui sebuah pertarungan kelihatannya sebuah ide bagus untuknya sekarang. Ia sedikit menyesal karena tidak mengiyakan ajakan Matthew untuk kembali bertarung di atas ring.

Jinx lalu mengeluarkan ponselnya dan menelepon seseorang.

"Matt, ini gue, Jinx. Kapan jadwal pertarungan terdekat buat gue?"

Di seberang sana, Matt terdiam sesaat sebelum ia menjawab dengan gugup.

"Du…dua hari lagi, Jinx. Kebetulan ada penantang baru buat elu tapi dia ga mau disebutin namanya.."

Penantang anonim, pikir Jinx. Bagussssss!!!! Kali ini ia takkan segan-segan untuk mengeluarkan seluruh kemampuannya. Hahahahaha….

"I'll take it. Tolong siapin aja semuanya kayak biasa…" balas Jinx sebelum ia menutup teleponnya. Masih ada waktu seminggu sebelum hasil pengumuman penyisihan tingkat provinsi sehingga Audy masih bisa bersenang-senang dan mempersiapkan diri untuk pertarungannya.

.....................…..

Dua hari kemudian….

Seperti biasa, arena selalu penuh oleh para penonton. Tapi khusus untuk sore itu, arena lebih penuh lagi. Banyak orang merasa penasaran dengan penantang misterius yang mau menantang Jinx dan sama sekali tidak mau disebutkan namanya tersebut. Jinx sendiri tampak sudah bersiap lebih awal. Setengah jam sebelum acara pertarungan dimulai, ia sudah berada di sana.

Semua orang mulai menyerukan namanya dengan keras. Suasana arena benar-benar terasa sangat panas. Lalu, tepat 15 menit sebelum pertarungan dimulai, si penantang misterius tersebut menampakkan dirinya.

Saat itu juga mata Jinx terlihat seperti hampir copot dari rongganya saat ia melihat siapa penantang anonim tersebut! Itu Anthony!!!!

Semua siswa perempuan yang melihat kedatangan Anthony langsung berteriak keras-keras karena histeris!!!!

Anthony sendiri tanpa basa-basi langsung memasuki arena dengan senyum mengejek di bibirnya. Mata Jinx sendiri sama sekali tak lepas dari sosoknya.

"Halo, Jinx. Kita bertemu lagi…"

"Kau…" desis Jinx geram.

TENG!!! Bel pertandingan langsung berbunyi!

Keduanya langsung mengambil ancang-ancang dan Jinx langsung melayangkan serangan pertamanya. Pertama-tama ia melancarkan pukulan ke arah Anthony tapi ketika ia mendekati sosok pemuda tersebut, jurusnya langsung berubah menjadi tendangan samping secara mendadak yang menghajar lutut Anthony dengan sangat telak!

DUAGGG!!! Anthony langsung jatuh tersimpuh ke atas lantai. Jinx tersenyum. Pukulan Bayangan. Itu adalah salah satu jurus andalannya di dalam arena ini.

Sambil meringis sakit, Anthony kembali bangkit berdiri sambil memasang kuda-kudanya. Ia tersenyum. "Not bad…." (Tidak buruk…)

Jinx mendengus kesal dan kembali melancarkan tendangannya. Kali ini, sasarannya adalah perut pemuda tersebut. Anthony menunggu dengan sabar sampai ketika tendangan tersebut hampir mendarat di perutnya ketika mendadak tendangan tersebut berubah menjadi sebuah tinju yang mengarah ke wajahnya. Anehnya, Anthony tetap tenang. Bahkan ketika tinju tersebut hampir mengenai wajahnya, tubuh Anthony tiba-tiba hilang dan ia mendadak sudah muncul di belakang Jinx!

Entah bagaimana, tubuh Jinx tiba-tiba sudah terbanting ke atas lantai ring yang keras. Sekarang, gantian Jinx yang meringis sakit.

..................….

Adrian terlambat datang ke tempat pertarungan dan melihat Jinx sedang terbaring di atas ring sambil menahan nyeri. Wajahnya langsung cemas luar biasa.

"Au… Jinx!!! Lo ga apa-apa?"

Jinx hanya mengacungkan jari jempolnya yang menandakan kalau ia baik-baik saja. Perlahan, ia mulai bangkit dan melancarkan serangannya untuk ketiga kalinya. Kali ini, ia berlari kencang ke arah Anthony lalu tiba-tiba menggunakan pancang ring sebagai pijakannya untuk meloncat dan menendang langsung muka Anthony dengan kecepatan kilat! Anthony langsung mundur dan mengelak serangan tersebut di waktu yang tepat. Di saat yang bersamaan, ia menangkap kaki Jinx dan kembali membanting tubuh Jinx ke atas lantai dengan sangat telak!

"Akhhhhhh!!!!" Rasa sakit kembali menjalar hebat di sekujur tubuhnya. Ia benar-benar tak menyangka kalau Anthony juga bisa bela diri. Kemampuannya malah lebih baik daripada dirinya.

SIALANNNNNNNNNNNN!!!! Jinx benar-benar ingin mengumpat keras-keras saat itu!!!

Ia masih ingin bangun dan bertarung tapi tubuhnya tidak mampu bergerak lagi.

Adrian yang melihat kejadian tersebut ingin segera memasuki ring tapi dicegah oleh Matthew.

"Pertarungan belum selesai, Dri. Kau belum boleh masuk dulu!"

"Tapi..tapi lo ga lihat Jinx gimana??? Dia udah ga bisa bangun, Brengsek!!!" kata Adri kasar sambil mencengkram kerah baju Matthew dengan marah.

Juri dan penontong mulai menghitung serentak. Satu…Dua…Tiga…Empat…Lima…Enam…Tujuh….Delapan…Sembilan…. SEPULUH!!!!

Anthony menang!! Jinx tak lagi mampu berdiri untuk melanjutkan pertarungan!

Untuk pertama kalinya, Jinx yang legendaris tersebut berhasil dikalahkan!!

Anthony membantu Jinx untuk berdiri perlahan dan ketika Jinx sudah berhasil berdiri tegap di atas ring. Ia tiba-tiba menarik tubuh Jinx mendekat ke arahnya serta mendaratkan sebuah ciuman ke bibirnya di depan semua orang!

Mata Jinx melotot selebar-lebarnya saat Anthony melakukan hal tersebut!

Adrian dan Matthew hanya bisa terlongo kaget.

Para penonton juga. Semua teriakan langsung terhenti dan menarik nafas karena kaget.

An…Anthony??? Is he a gay?