webnovel

FALL IN LOVE WITH MY STEP BROTHER

Kisah cinta antara seorang kakak tiri pada adik tirinya. Walau awalnya saling membenci namun akhirnya malah saling mencintai satu sama lain

Desti_Faujiah · History
Not enough ratings
24 Chs

BAB 3

Sudah sepantasnya kau melakukannya mengingat uang dan harta ayahku yang akan kau dan ibumu habiskan nanti..

Aku menggigit bibir menahan sakit hati,tapi aku tidak bisa berbuat apa2.

ini semua demi ibu.aku harus bertahan

Aku ingin sekali menangis tapi aku tahan dengan sekuat hati dan tenaga..

Semua ini belum berakhir..

Makan malam tiba..

Kami semua duduk di meja makan..

Naoki juga ikut duduk..

Semua makanan sudah di siapkan..

Ibuku membuat makanan2 kesukaan naoki yang ia tanya pada pak satoshi..

Wahhh..ibuu sepertinya enak..

Iya ...makanlah yang banyak yun shu..

Aku melihat naoki,,,

Ia seperti ingin membuang semua yang ada di hadapannya lewat tatapannya..

Ibu ingin mencoba mendekatinya..

Saat ibu mencoba duduk di sebelahnya

Jangannn....jagan duduk di dekatku ini kursi milik ibuku....

Ibu lalu mengurungkan niatnya..

Ia mendorong lagi kursi yang tadi di tariknya ke luar.

Ibu masih bersabar dan tegar....

Walau begitu,Naoki tetap mau memakan masakan ibu..

Makan malam berakhir dengan keheningan...

Setelah menton tv mataku terasa berat dan mengantuk..

Aku segera naik ke lantai 2 dimana kamarku dan naoki berada..

Saat aku masuk...

Kak naoki ada di ranjang bawah..

Dia sedang membaca komik..

Dia tidak peduli dengan kehadiranku

Aku memilih diam karena tidak mau berdebat atau bertengkar lagi..

Aku naik ke tangga yang menuju ke ranjangku..

Dan segera berbaring di ranjang..

Padahal aku ingin sekali akrab dengan naoki.

Aku tahu sebenarnya dia anak baik..

walau tidak suka dengan ibu,,

Dia tidak mencaci atau memarahinya..

walau sikapnya terkesan dingin dan acuh

Aku yakin dia sosok yang hangat dan baik hati..

Malam berlalu begitu saja..

Saat aku bangun...

Naoki baru saja selesai mandi dan hanya memakai handuk dengan dada terbuka

Kami saling bertatapan...

Aku segera mengalihkan pandangan...

Naoki malah tersenyum jahat..

Apa kau merasa malu melihatku...

Malulah saat kau melihat dirimu sendiri..

Pagi pagi buta pun dia sudah membuatku kesal

Untungnya di kamar ini ada kamar mandi

Setidaknya dia masih mau berganti pakaian di kamar mandi..

Setelah dia selesai dan keluar kamar barulah giliranku yang bergegas mandi dan bersiap2 untuk ke sekolah baru..

Naoki tidak sarapan dan pergi duluan..

Aku,ibu dan pak satoshi berbincang sebentar di meja makan..

Yun shu...baik2lah di sekolah ya..

Ibu ada membuat bekal untuk naoki..

Tolong berikan padanya.

Tadi dia tidak sarapan..

Apa aku satu sekolah dengannya juga..??

Iya...yun shu,,,

Agar dia bisa menjagamu juga..

Apak kau keberatan???

Tidak paman....aku tidak keberatan..

Itu...em yun shu..

Bisakah coba panggil aku ayah..??

Aku tidak berharap lebih ,,,,

Mungkin kau belum bisa benar2 terbiasa dan menerima keadaan ini..

Aku tidak tega melihat raut wajah pak satoshi..

Iya...ayah...

Pak satoshi langsung tersenyun bahagia..

Ia benar2 senang dengan tawa lebarnya..

Sarapan pagi selesai...

Aku dan pak satoshi bergegas ke sekolah..

jalan demi jalan kami lalui..

Dari jauh pak satoshi menunjuk ke sebelah kanan

Berdiri sebuah bangunan besar dan kokoh

Yun shu...itu sekolahmu. .

Wahhh...besar sekali..

Menurutku itu pasti salah satu sekolah terbaik di sini..

Kami memasuki gerbang sekolah dan mulai menapaki area dalam..

Sekolahnya asri dengan banyak pepohonan..

Halamannya luas dan gedung sekolah ini bertingkat tiga.

Benar benar luar biasa..