BAB 1

Yun shu.. ibu ingin bicara sebentar

ibu tunggu di ruang makan..

Iya bu,,sedikit lagi PRku selesai..

*ibu memanggilku dari pintu kamar,,

sepertinya ada sesuatu yang penting.

biasanya ia tidak pernah menggangguku saat belajar..

Aku menyelesaikan PR dan keluar dari kamar

Aku melihat sosok yang tidak asing ikut bergabung..

dia pak kurogawa satoshi...

Dia adalah pelanggan setia mie di kedai kami

Dia juga sangat ramah dan baik pada ibuku dan juga aku*.

Yun shu kemarilah duduk

Begini..,yunshu sebenarnya ibu dan pak satoshi ingin minta persetujuanmu untuk menikah

Ibu malu malu dan berbicara sambil tersenyum kecil

Rupanya ini yang ingin di bicarakan...

Yun shu aku berjanji akan menjaga ibumu dengan baik.

Tolong percayalah padaku..

Aku tersenyum pada mereka berdua..

Ibu...,pak satoshi memang inilah yang kuinginkan dari dulu..

Aku selalu sedih memikirkan ibu yang sendirian menanggung beban hidup ini.

Aku tidak bisa membantu apapun...

Ibu memegang tanganku,,,wajahnya terharu..

Ibu menjadi tulang punggung keluarga setelah ayah meninggal,ia selalu bekerja keras demi menghidupiku dengan layak tanpa memikirkan kebahagiaannya.

Berbicara tentang hal ini membuatku terbuai air mata..

Ibu selalu berusaha kuat di depanku

Jadi kalau pak satoshi ingin menikahi ibu tentu aku sangat senang..

*Pak satoshi adalah orang jepang yang selalu datang ke kedai kami setiap kali ia ke korea.

Ia pengusaha kelontong di jepang.Saking seringnya datang ia jadi pelanggan tetap bahkan kadang2 ikut membantu di kedai kami.

Dia selalu membawa oleh2 tiap datang kemari,untukku dan untuk ibu.

Melihat mereka bisa bersama tentu membuatku benar2 bahagia.

Pada dasarnya ia dan ibu sama2 telah di tinggal meninggal oleh pasangannya.

Pak satoshi adalah duda beranak satu juga..

Ia punya seorang putra yang hanya selisih umur 1 tahun dariku.

Namanya naoki...

Dia anak yang cukup nakal tapi juga menutup diri.

Sejak kematian ibunya sikapnya menjadi berubah seperti itu..

Walau mandiri tapi pak satoshi juga kewalahan dengan kenalakannya di sekolah.

Walau begitu pak satoshi sangat menyayanginya.

Ia tidak pernah memarahi naoki sekalipun.

Ia memahaminya karena pasti naoki sangat terpukul atas kematian ibunya.

Sebelum tertutup dan badung seperti sekarang.

Naoki dulunya adalah anak baik yang sangat ceria.

Dia paling dekat dengan ibunya dalam segala hal.

Ia menjadi sangat terpuruk saat ibunya pergi untuk selamanya.

Bagi seorang anak yang saat itu masih berumur 6 tahun pasti itu merupakan pukulan besar*.

Terima kasih Yun shu telah mengizinkan kami menikah..

Ia...sama sama pak satoshi..

Makan malam terasa hangat malam ini..

Meja ini di penuhi suka cita .

Pak satoshi sangat fasih bahasa korea..

Karena dia sering kemari...

Dia juga mengajariku bahasa jepang.

Sehingga bahasa jepangku sudah lancar dan cukup bagus..

Oh iya...yun shu,,

Bagaimana kalau nanti sekolahmu pindah ke jepang saja.

Agar naoki ada teman di rumah dan membuatmu juga dia bisa lebih akrab

Tentu...boleh saja paman..

Aku juga penasaran sekali dengan jepang

Sebentar lagi juga ajaran baru...

Jadi aku bisa memulai dari awal di sana..

Yun shu...apa kau tidak keberatan pindah?

Tidak apa2 ibu....aku senang2 saja..

Ibu terlihat agak khawatir,,tapi aku tetap mencoba meyakinkannya..

Walau sebenarnya aku juga agak takut di tempat baru nanti karena sifatku yang lemah dan sedikit pemalu.