Tiffany tidak berniat untuk kembali ke rumahnya, karena pasti Reyno mencari dirinya di sana, alhasil ia tetap menginap di apartemen milik sahabatnya untuk beberapa hari ke depan.
"Nanti kamu jadi meeting?" tanya sang sahabat yaitu Vanessa.
"Jadi, aku ingin cepat menyelesaikan pekerjaanku yang di sini, supaya bisa kembali ke luar negeri tidak lebih dari 2 minggu," ujar Tiffany yang sibuk dengan laptop di pangkuannya.
"Iya lebih baik kamu memang di luar negeri, karena di sana kamu akan tenang. Kalau di sini rasanya bayangan-bayangan menyakitkan yang menyiksa kamu akhir-akhir ini, akan terus menghantui kamu apalagi kalau kamu ketemu lagi sama si brengsek itu," saran Vanessa.
Tiffany sudah menceritakan, tentang permasalahannya dengan si mantan kekasih kepada sahabatnya, dari awal ia sampai di apartemen Tiffany langsung menangis di pelukannya Vanessa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com