Suara langkah dari tangga yang membuat ibu Cera mendatangi kamar Cera. Cera dengan posisi rebahan sambil baca buku terkejut dengan kehadiran ibunya.
Menarik kursi belajar Cera, "Gimana? Kamu diterima?"
Cera menyelesaikan bait yang sedang ia baca, "Iya,besok udah mulai sekolah."
Cera bukan tipe gadis yang banyak omong ketika ia sedang melakukan sesuatu.
Sembari meninggalkan kamar Cera, "Nanti malam makan di luar,siap-siap jangan telat.".
.....
"Aduh" sepatu Cera terlempar.
"Ishhh nih sepatu!!" Ujar kesal Cera dengan memungut sepatunya.
"Ceraaaaa... mama tunggu dibawah cepetan nak!!" Suruh mama bergegas.
Cera mengambil topi dan langsung pergi ke mobil. Semua sudah menunggu di dalam mobil. Ibu Cera menyetir,Cera mengambil tempat di depan,dan Ezra adiknya duduk di belakang.
"Kita mau makan dimana?" Tanya Cera yang mencari jam tangannya.
Ibu Cera menjeda waktu mengobrol karena terlalu fokus. "Iya kita makan di mall aja,entah kalian mau apa."
Ezra dengan antusiasnya menjawab "Ramen aja."
"Kamu aja!! Aku sushi!!" Jawab ketus Cera.
"Ah gajelaskan, kemarin kan udah sushi." Amukan Ezra pada kakaknya.
Ibu mereka pun terganggu, "Mama yang tentuin nanti."
Mobil berjalan sembari memutar musik. Jalan remang-remang dengan banyaknya lalu lalang menyelimuti kesepian mereka.
Sesampainya di parkiran mobil,mereka langsung masuk dan menaiki lift. Banyak orang berebut untuk masuk.
Aroma tercium sangat tajam. "Emm baunya." Gumam Cera.
Tak berani menengok ke samping,ia memilih cara keluar lebih dulu dari lift supaya melihat sosok berbau tajam itu.
Hanya sosok lelaki simple serba hitam memakai jaket dan topi hitam,membuat Cera tidak jelas melihatnya. Rasa penasarannya pun terus terguncang sampai-sampai ia melihat laki-laki itu sampai hilang.
"Kenapa?" Tanya mama yang dari tadi memperhatikan Cera.
Jawab gagu, "iya tadi ada itu.. itu.. apa.. itu.."
"Itu itu itu apa ha?? Ayo cepat!" Tarik tangan Cera oleh mama.
Mereka akhirnya duduk di restoran yang sudah dipilih oleh ibu Cera. Menu yang masing-masing inginkan pun ada disana.
"Mah,sekolahnya tadi biasa banget,gurunya ramah-ramah,tapi muridnya banyak yang arogan,apa lagi tiap kelasnya tuh pada ngeliatin Cera kayak ada setan lewat gitu. Melotot gak kedip. Gak kebayang si Cera bakal gimana besok." Cemas Cera dengan lucu.
"Kamu bisa aja. Coba besok datang lebih awal." Ketawa mama serta saran.
"Udah ayo makan terus pulang,aku mau maen game." Terobos Ezra.
"Ish ish nih budak." Tengok Cera pada Ezra.
Mereka menikmati makanan mereka dengan bincangan kecil. Saling memberi dan meminta makanan masing-masing.
....
Semua makanan Dimeja sudah habis bersih, mereka memutuskan membeli barang dan langsung bergegas pulang.
"Aku mau beli itu sebentar." Cera dengan rasa tak sabar langsung masuk ke toko itu.
"Emmm bagus lah ya ini." Omong Cera sendiri sambil mengenakan topi yang akan ia beli di depan kaca.
"Bagus,tadinya gua mau beli itu si cuma kekecilan." Sambung sosok belakang Cera yang terlihat di kaca.
Cera yang malu-malu langsung melepas topi itu dan membawanya ke kasir. Berjalan dengan ke cuekan Cera dan trik menutupi bahwa dirinya sedang malu serta gugup.
"Ehhh.. eh kamu tuh,main nyelonong aja kenapa?" Tanya ibu Cera yang mengejar langkah Cera.
"Enggak,Cera mau ngerjain tugas." Ceplos sepontan dari Cera.
Kebingungan serta merasa aneh pada anaknya, "becanda kamu,besok aja baru masuk sekolah bisa-bisanya ngomong tugas."
Ezra yang mendengar hal bodoh itu menjawab, "paling juga ketemu cowo,temennya atau siapa."
"Ah sembarangan kamu." Tegur Cera yang berjalan mulai santai.
.......