webnovel

Extraordinary Girl

Aku masih tidak bisa berhenti menatapnya ketika netra tak sengaja bertemu Lalu berpura-pura lupa pada rasa yang bersemayam di dada Aku ingat, pada senyum lembutnya Manis seperti gulali? Kurasa dia lebih manis. Meski beberapa windu berlalu Kenapa rupamu masih tertanam di ruang rinduku? *** Di usianya yang sekarang, Kaira mengalami masalah, jomblo akut yang membuatnya selalu terpojok. Tapi ia tak peduli meski ada saja yang mendekatinya. Sampai... Seorang pria tak dikenal masuk ke kehidupannya. Agak aneh karena sepertinya pria itu mengenalnya dengan baik. Siapa jati diri pria tersebut? Apakah ia benar manusia atau makhluk tak kasat mata? Mari kita cari tahu. Kaira sebenarnya bukan gadis biasa. Ia memang sedikit bar-bar, kelakuannya sebelas dua belas dengan kucing yang tengah viral di jagat maya. Namun di balik itu semua, ada hati hangat yang ditunjukannya pada orang tertentu. Ikuti ceritanya, dan lihatlah bagaimana kebar-baran dari Kaira dalam menemukan cinta. Percayalah ini bukan kisah cinta biasa.

Alzafilla · Urban
Not enough ratings
246 Chs

Kesempatan

"Sudah dengar apa yang Kai katakan bukan?" tanya Erik ketika keduanya tak lagi bersama yang lain.

"Hm ya?"

"Hadeh."

Erik mengambil napas panjang. Jika jawaban Felix seperti itu jelas sekali kalau dirinya itu tidak mengerti.

Bagaimana mendapatkan Kaira jika ia saja bersikap seperti ini.

tapi ia tidak bisa mencemoohnya karena memang tidak memiliki pengalaman sedikit pun. dan disinilah perannya sangat diperlukan.

"Kau dengar dia langsung menolakku dan ya kau tahulah siapa satu lagi, dia itu tipe gadis yang kalau tak suka akan bilang saat itu juga, sampai sini paham?" ucap Erik menjelaskan.

"Paham."

"Nah, berhubung ketika kau menembaknya, dan ia tak langsung menolakmu, kemungkinan besar, kalau ia tak bisa menolakmu, atau sedang mempertimbangkan—"

"Aku masih punya kesempatan bukan?" ucap Felix memotong ucapan Erik.

"Ya, benar."

Itu sudah cukup untuk membuat semangatnya naik lagi. Ia masih punya kesempatan, jelas sekali ia memilikinya.

"Terima kasih," ucap Felix.

"Sama-sama."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com