webnovel

EXTRA ORDINARY YOU

Mengisahkan seorang gadis SMA berusia 17 tahun bernama Eun Dan Oh yang berasal dari keluarga kaya. Meskipun kaya tapi ia menderita penyakit jantung yang akan membuatnya tidak akan hidup melewati masa remajanya. Dan Oh menyadari bahwa dia juga mengalami masalah dalam ingatannya dan dia mengetahui bahwa dirinya hanyalah karakter dalam webtoon Korea dan semua tindakannya telah ditentukan sebelumnya oleh seniman yang menggambar nya.

_FST8080 · History
Not enough ratings
20 Chs

Extraordinary You Episode 6

Nam Ju muncul dan semua langsung berteriak menyambutnya dengan heboh. Dan tampak kalau sinar matahari menyinarinya. Nam Ju membeli batu dan ternyata Do Hwa pun membeli batu itu juga. Nam Ju bertanya untuk apa Do Hwa membeli batu itu dan untuk siapa? Do Hwa tidak menjawab dan bertanya balik pada Nam Ju, pertanyaan yang sama.

"Haruskah aku melapor kepadamu tentang segala hal?" balas Nam Ju dengan sengit.

"Kamu tidak perlu, dan aku juga tidak perlu," jawab Do Hwa dengan tersenyum.

Do Hwa bertemu dengan Ju Da. Dan pertemuan mereka terlihat oleh Nam Ju. Nam Ju juga melihat kalau Do Hwa menunjukkan 'batu hubungan' yang di beli tadi pada Ju Da dan meminta Ju Da menghancurkan batu itu dengannya. Tampak jelas kalau Nam Ju cemburu.

13 ada di tebing pantai. Dia mengenakan ransel dan melihat laut di depannya. Di saat tersebut, terdengar teriakan Dan O. Dan O sangat senang karena bisa menemukan 13. Dia langsung menghampirinya dengan riang dan bertanya kapan 13 tiba? Bagaimana? Kenapa?

13 hanya diam dan menatap Dan O.

"Tidak, itu tidak penting. Penyakit jantung dan cinta 10 tahun adalah latar belakangku. Jika ceritanya diubah, kita bisa lebih dari sekadar figuran. Nanti, aku akan masuk ke air. Entah kamu memegang tanganku atau menjatuhkanku, kamu harus menghentikanku dengan cara apa pun. Ya? Mari kita lakukan ini bersama," jelas Dan O.

Kyung sedang berenang di kamar hotelnya. Dan dari luar, terlihat para gadis yang berteriak memanggil A3. Karena teriakan para gadis itu, Kyung jadi risih dan menyudahi renangnya. Kebetulan sekali. Do Hwa melihatnya dan memberitahu kalau Dan O mencarinya. Kyung tidak peduli dan beranjak keluar.

Setelah Kyung pergi, Nam Ju yang ada di kamar langsung menghampiri Do Hwa dan bertanya apakah Do Hwa menyukai Ju Da?

"Apa maksudmu? Dia hanya teman," jawab Do Hwa, berusaha santai.

"Aku mengucapkan kata-kata yang tidak ingin kukatakan. Tapi kenapa dia tersenyum seperti itu di depanmu?"

"Entah apa ada wanita yang tidak tersenyum di depanku," jawab Do Hwa lagi. Padahal, bukan itu yang ingin di katakannya. Dan dia sadar kalau ini adalah dialog yang harus mereka ucapkan seperti yang Dan O jelaskan padanya.

"Do Hwa. Kamu mengenalku, bukan? Aku tidak tahan saat orang lain menyentuh barang-barangku. Tidak ada pengecualian meski kamu temanku. Menjauhlah darinya," peringati Nam Ju.

Do Hwa hanya bisa diam. Dia sadar kalau dia hanya bisa bergerak sesuai cerita. Itu adalah takdirnya.

Dan O berada di pinggir pantai dengan batu hubungan di tangannya.

Psaat!

Kyung muncul di belakangnya. Begitu muncul, Kyung langsung bicara dengan kejam pada Dan O yang ikut perkemahan. Seharusnya Dan O berada di rumah jika sakit. Dia bahkan berkata kalau hobi Dan O adalah menyiksanya.

Walau kata-kata Kyung kejam, Dan O hanya bisa tersenyum, sesuai kehendak Penulis.

Kyung meraih batu yang ada di tangan Dan O dan mematahkannya. Bagian patahan punya Kyung jauh lebih besar daripada Dan O.

"Aku sangat bahagia. Potongan batunya sama dengan rasa sukamu. Lihat? Kamu punya potongan yang lebih besar," ujar Dan O dengan ceria.

Kyung terlihat muak dan malah melempar batu di tangannya ke laut.

"Aku tidak punya keinginan dan keinginanmu terlalu jelas. Berhentilah membuang waktumu," peringati Kyung dan meninggalkan Dan O.

Dan O tanpa bisa menghentikan langkah kakinya, hanya bisa terus berjalan ke laut untuk mengambil kembali batu yang di lemparkan oleh Kyung. Walau begitu, Dan O tidak tampak panik. Dia melirik ke 13 dan yakin kalau 13 pasti akan membantunya mengubah jalan cerita sama seperti saat-saat sebelumnya.

Sayangnya, semua tidak seperti yang Dan O lakukan. 13 hanya tetap diam berdiri di sana melihatnya, sama seperti di storyboard  yang di lihatnya.

Semua yang ada di pinggir pantai, panik melihat Dan O yang berjalan memasuki laut.

Aku tidak ingin menjalani hidupku seperti yang direncanakan. Tolong selamatkan aku. Selamatkan aku. Selamatkan aku, Nomor 13.

Dan O tidak bisa melakukan apapun. Semua sama seperti di storyboard. Langkahnya baru bisa berhentik setelah dia mendapatkan batu itu kembali di tangannya.

Syaat!

Tidak berubah. Aku tidak bisa melakukannya. Tidak bisa. Lagi pula, aku tidak bisa mengubah apa pun. Ku pikir ini bisa berubah.

Dan O menangis sedih karena tidak bisa melakukan apapun. Dia hanya bisa melakukan kehendak penulis.

Ju Da berada di atas tepi jurang dan di tangannya, dia memegang batu hubungan. Nam Ju tiba-tiba muncul di belakangnya dan meraih batu itu hingga terpecah menjadi 2. Batu patahan Nam Ju lebih besar dan Nam Ju tampak kesal.

Tidak hanya itu, Nam Ju memberikan pena tinta putih untuk Ju Da. Mereka akan menulis keinginan di batu itu dan membangunnya menjadi menara.

Di tempat yang sama, Dan O juga berusaha membangun menara batunya. Permohonan yang di tulisnya di batu itu adalah : Tolong buat Baek Kyung menyukaiku.

Tapi walau bagaimanapun, batu itu tetap saja terjatuh.

Sementara itu, Ju Da dan Nam Ju sangat mudah membangun menara batu. Ju Da sampai bersorak kegirangan. Ju Da penasaran dan bertanya apa permintaan yang Nam Ju buat?

"Rahasia," jawab Nam Ju.

Dan O melihat itu dengan sedih. Karena panggung sudah berakhir, Dan O mencoret keinginannya yang dia tulis. Dia mengganti permohonannya.

Itu karena dia teringat ucapan dokter kalau ayahnya harus bersiap untuk kemungkinan terburuk. Dan juga tangisan ayahnya.

Dan O berdoa dengan tulus dan berusaha membangun kembali menara batunya. Tapi, tidak peduli berapa kalipun dia mencobanya, menara batu-nya tidak bisa di hentikan. Dan O tampak sangat sedih. Dia berusaha keras untuk tidak menangis.

Tapi, dia mengingat perkataan Jinmiche kalau tidak ada yang akan berubah di dunia ini. Tidak akan pernah.

Tangis Dan O akhirnya pecah. Dia menatap menara batunya yang hancur. Dia hanya bisa menangis terisak-isak.

13 datang dan melihat nya dari belakang. Dan O menyadari kedatangannya. Dia menatap 13 dengan pandangan sendu. 13 mendekat dan membantu membangun menara batu.

"Hentikan," perintah Dan O, "Itu akan jatuh. Menara seperti ini tidak bisa mewujudkan keinginanku," ujar Dan O dengan sedih. "Ku kira kamu. Ku kira kamu bisa membantuku mengubah ini. Aku salah," tangis Dan O, penuh kesedihan.

Dan O beranjak pergi dari sana. Tapi, walaupun dia berbalik pergi, 13 tetap tidak pergi dan masih tetap berusaha membangun menara batu.

Dan terlihat kalau keinginan yang Dan O tulis adalah : Aku ingin hidup.

Ajaibnya, menara batu yang di bangun 13 tidak terjatuh. Menara itu berdiri.

Dan kita di perlihatkan kalau di dalam tas 13 ada buku SECRET.

"Eun Dan O," gumam 13.