"Jadi, seperti itu. Tapi kau sama sekali tidak bersalah. Pria itu yang salah karena melakukan tindakan korupsi dan menyebabkan semua insiden naas itu terjadi." Sedetik kemudian Elena menggelengkan kepalanya. Dan menyangkal ucapannya sendiri.
"Tidak, pria itu juga tidak bersalah. Karena dia melakukan itu dengan terpaksa. Keadaan yang menuntutnya untuk ikut korupsi."
"Jadi, siapa yang bersalah?" Tanya Brian.
"Tak ada yang salah. Semuanya sudah takdir Tuhan. Mungkin seandainya pria itu tidak melakukan korupsi, anaknya akan tetap meninggal dan istrinya akan stress lalu bunuh diri juga. Jadi, ini semua sudah di takdir oleh Tuhan. Bahkan kematian Mommy sudah menjadi garis tangan Tuhan." Setelah mengatakan itu semua. Elena menatap Brian dan meraih tangan pria itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com