webnovel

Melepas Rindu

"Tunggu dulu." Satria menahanku.

"Kamu serius nggak ngajakin aku mandi sekalian?"

"Memangnya kamu belum mandi?"

Satria menggaruk dahinya. "Udah sih, tapi sama kamu belum," katanya malu-malu gemesin.

"Baiklah kamu boleh ikut. Quickly."

"Oke. Quickly." Satria tersenyum lebar dan langsung menggiringku ke kamar mandi. Sudah satu pekan, aku nggak akan menolaknya untuk alasan apa pun.

***

Kami makan malam di sebuah restoran tidak jauh dari Gedung Sate Bandung. Restoran yang bernuansa homi ini memiliki menu makanan yang cukup bervariasi dan rasanya juga enak.

Aku memesan iga bakar, sementara Satria memilih menu nasi bakar ayam kampung. Mungkin karena efek lapar dan tenaga yang terkuras habis, Satria habis nasi bakar dua porsi. Aku tertawa saja ketika melihatnya makan dengan lahap.

"Laper ya, Bang?"

Dia cuma nyengir seraya mengangkat ayam kampung gorengnya.

"Setelah ini mau kemana?" tanyaku.

"Langsung pulang ke apartemen."

"Loh emang nggak mau jalan-jalan?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter