"Ada apa? Kamu ada masalah?"
Pertanyaan Boni menyadarkanku kalau sedang dalam posisi meneleponnya.
"Begini, Bon. Ada yang kirim barang banyak banget ke rumah gue. Tapi gue nggak tahu siapa pengirimnya."
"Barang apaan? Sabu-sabu? Miras?"
"Ya kali dia ngirim begituan ke gue. Orang itu kirim perlengkapan bayi."
"Anggap aja rezeki jabang bayi. Yang penting tujuannya ke kamu kan? maksudnya bukan salah kirim."
Aku mengangguk seolah Boni bisa melihatnya saja. "Ya udah, deh. Kalau emang bukan lo."
"Jadi kamu kira itu yang ngirim aku?"
"Ho-oh."
"Ngapain aku kirim begituan ke kamu. Suami kamu masih sanggup membelinya sendiri kan?"
"Sanggup, dia bisa beli semua sekalian toko-tokonya."
Boni di sana tertawa. "Ya udah sih, Re. Gitu aja ngegas. Awas remnya blong nanti." Dia kembali tertawa.
"Udah ah, gue tutup. Ngantuk gue."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com