247 Kakek sudah Menikah?

REA

"Pak Satria benar. Bu Rea memang beda."

Aku nggak tahu mereka membicarakan apa. Hanya itu kalimat terakhir Ruben yang aku dengar ketika aku masuk.

"Halo selamat siang!" sapaku. Mereka berdua menoleh padaku dan langsung diam di tempat. Bisa aku lihat wajah mereka tampak syok dan menegang melihat kehadiranku.

"Kalian kenapa?" tanyaku bingung. Satria tampak terkesiap dan langsung menyahut

"Sayang, kok, kok kamu bisa ada di sini? Bukannya sedang mengantar Kakek ke bandara?" tanya Satria tampak gugup. Dan itu membuatku curiga. Reaksinya dan Ruben sudah seperti orang yang kena gap.

"Sudah. Dan langsung ke sini? Kenapa? Apa aku mengganggu kalian?"

"Ah nggak. Sama sekali enggak, Sayang." Satria beranjak dari duduknya, menghampiriku dan langsung menuntunku duduk di sofa. "Kamu sudah makan, Sayang?"

"Ini sudah jam berapa, jam segini menawariku makan."

Satria menggaruk pelipisnya. Sikapnya dari tadi aneh. Seperti orang yang kehilangan fokus.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter