webnovel

Hati Itu Akan Hancur Jika Terbagi

Sesuai janjinya, Boni memberi kami diskon sepuluh persen. Itu sudah lumayan banyak. Sebenarnya sih aku nggak masalah kalau dia nggak memberi diskon. Sebagai teman seharusnya kan larisin dagangan dia. Bukan malah menusuk jualan teman yang hasilnya juga buat gaji para pegawainya.

Aku tipe orang yang nggak suka minta diskon sama teman apalagi gratisan. Mental macam apa itu? Teman lagi jualan kok malah minta diskon. Kecuali kalau dia yang kasih diskon, itu beda lagi ceritanya. Seperti Boni ini contohnya. Aku tahu usaha dia lagi maju-majunya. Hari ini aku beli dagangan dia. Mungkin besok atau suatu hari dia gantian membeli daganganku. Siapa tahu kan suatu saat aku jualan. Hehe.

"Aku kayaknya duluan deh. Udah dijemput sama supir suamiku. Kalau aku nggak cepet-cepet bisa-bisa dia ngambek," ujar Nana menenteng belanjaannya.

"Om Barata emang masih suka ngambek, Na?" Aku terkikik saat bertanya begitu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter