Aku baru saja selesai mengepak semua bajuku. Hari ini aku akan pulang ke Jakarta. Hanya tinggal menunggu jemputan Satria. Aku pikir waktu tiga bulan ini akan terasa lama mengingat kesan pertamaku saat bertemu Axel sangat tidak menyenangkan. Tapi, faktanya semua aku lalui dengan begitu cepat, dan bahkan aku merasa sedikit berat meninggalkan kota ini.
Pagi tadi, mama dan kakek sudah meneleponku. Memastikan aku jadi pulau ke Jakarta atau enggak. Jika mengingat mereka, keinginanku segera pulang sangat menggebu. Selama tiga bulan aku nggak bertemu dengan Kakek, mama, maupun papa. Rinduku sudah menggunung.
Kepalaku memutar saat mendengar suara pintu terbuka.
"Sayang, kamu sudah siap?" Satria muncul bersama Ruben di belakangnya. Aku tersenyum tipis melihat kedatangannya. "Udah, Bang. Tuh!" Mataku menunjuk koper yang sudah aku siapkan. Ruben dengan cekatan membawa koper itu keluar.
"Nggak ada yang tertinggal kan?" tanya Satria lagi.
"Sepertinya nggak ada, Bang."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com