webnovel

Elysian : Love and Lost

ELYSIAN : Love and Lost ??? Cinta memang datang secara tiba-tiba,hati jatuh secara tak terduga. Pertanyaannya maukah kamu untuk percaya dan menjalaninya,terkadang penantian panjang tidak selalu menyedihkan.Namun,penantian panjang itulah yang akan membawa sebuah keabadian.

syzasyarif · Sci-fi
Not enough ratings
1 Chs

Prolog

Semua berubah sulit saat satu persatu kenangan yang telah lama tersimpan mulai muncul kembali ke permukaan.Kenangan yang kuharap takan pernah lagi muncul bahkan hanya untuk sepersekian detik di hidupku.

"Tolong dengarkan penjelasan ku lebih dahulu."

Cih,semua hanya omong kosong belaka.Bahkan setelah bertahun-tahun yang lalu kata-katanya masih tetap sama.Apakah berusaha merebut kekasih temanmu sendiri adalah sebuah hal yang wajar?

"Nona Elishabeth Holand maaf, tapi itu bukan alasan yang bisa kami terima,"ujar ku se sopan mungkin pada aktris pendatang baru itu.

"Yaa Elysian apa kau lupa siapa aku?!"serunya dengan tidak tahu malu membuatku ingin sekali membungkam mulut manis itu.

"You're only bitch,"bisik ku pelan yang langsung membuatnya naik darah.

"Kau-"

Tanpa menunggu lebih lama wanita itu langsung menyerang ku dengan membabi buta tanpa peduli bahwa usahanya akan sia-sia selama masih ada banyak orang disekitarku.Dengan cepat kedua penjaga keamanan di belakangku segera menahannya dan mengusirnya keluar.

"YAA KAU BERANI MENANTANG KU HAH!"

"Batalkan semua kontrak iklan kita dengan wanita itu,"perintahku pada Soran ,sekertaris pribadiku.

"Baik Nona."

*

"Sudah terlalu lama menunggu,El?"tanya sebuah suara lembut dari arah belakangku.

"Tidak juga,"jawabku tanpa melepas pandanganku pada wanita berjas putih itu.Wanita berdarah oriental jerman itu langsung mengambil duduk di depanku sebelum melepas jas kebanggaannya dan menyampirkannya di punggung sofa.

"Bagaimana,apa ada perkembangan?"

Raut cemas terlihat begitu ketara di wajah lelah itu.Menatapku seakan ini adalah hari terakhir.

"I think no,"jawabku pasrah membuatnya menarik pergelangan tanganku cepat.

"Kau harus segera menjalani pengobatan El,"bujuknya yang entah untuk yang keberapa ratus kali sejak lima tahun terakhir.

"Jawabanku akan selalu sama Hel ,aku tidak akan melakukannya."

"Apa karena itu juga kau selalu menolak lamaran Vareas?"

Aku tersentak mendengar pertanyaan itu.Sejenak aku berpikir mungkinkah aku begitu?

"Apa benar itu El?"

Tubuhku membeku seketika mendengar suara berat itu .

"Vareas?"