webnovel

ELYANA

Ini tentang Elyana, atau biasa dipanggil Eli yang menyukai kakak tirinya sendiri yaitu William Martinez, dengan kenyataan bahwa pria itu sangat membencinya karena pernikahan orang tua mereka. Eli sadar, mau sampai kapanpun mungkin William akan membencinya dengan terbukti sikap kasar yang sering pria itu berikan kepadanya entah melalui tindakan verbal maupun non verbal. Tapi Eli bisa apa, hal itu bahkan tidak bisa menghapus perasaannya kepada kakak tirinya itu. Karena bagi Eli, William adalah potret sempurna dari tipikal pria idamannya selama ini. Mungkin kata Jane memang benar, sahabatnya itu suka sekali menyebut ia bodoh karena sudah jatuh cinta dengan pria yang bahkan tidak pernah memikirkan perasaannya. Lagi-lagi Eli bisa apa? Namun sepertinya, prinsipnya yang ia pegang teguh itu membuahkan hasil. Atau mungkin, memang sejak dulu William memang menyukainya, namun tidak pernah dia tunjukkan karena sebuah alasan. Ya, dan alasan itulah yang akhirnya mengungkap rahasia kelam yang selama ini Papa Eli tutupi mengenai kematian Mamanya dan juga rahasia-rahasia besar lainnya. Darisana Eli sadar, bahwa selain mendiang Mamanya, William yang selama ini secara terang-terangan membencinya justru menjadi orang kedua yang peduli padanya. Dan justru bukan Papanya yang selama ini ia banggakan, ataupun Mama tirinya yang Eli pikir benar-benar baik kepadanya.

Shawingeunbi · Teen
Not enough ratings
113 Chs

Chapter 98

"Halo?"

Jessi mendaptkan telepon dari Daisy. Seperti biasa, mereka saling bertukar kabar, ini agak aneh karena sebenarnya hampir tiap hari mereka bertemu di rumah sakit.

"Hari ini aku akan membawa makanan ke rumah sakit," ujar Jessi memberitahu Daisy melewati sambungan teleponnya. Saat ini ia sedang berada di pusat perbelanjaan berbelanja beberapa kebutuhan yang ia butuhkan.

Sementara Daisy tidak bisa menemaninya karena wanita itu sibuk bekerja. Dia hanya akan menemaninya ketika libur.

"Masak yang enak, nanti aku mampir."

"Suka banget ya yang gratis-gratis," sindirnya. Jessi tidak benar-benar serius menyindir, itu hanya bentuk candaan mereka.

"Tentu saja. Memangnya siapa yang bisa menolak gratisan?"

Mereka lantas tertawa dengan candaan masing-masing, hingga akhirnya Jessi harus mengakhiri sambungan telepon mereka karena mulai kewalahan disaat mendorong troli berisi barang belanjaannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com