webnovel

ELYANA

Ini tentang Elyana, atau biasa dipanggil Eli yang menyukai kakak tirinya sendiri yaitu William Martinez, dengan kenyataan bahwa pria itu sangat membencinya karena pernikahan orang tua mereka. Eli sadar, mau sampai kapanpun mungkin William akan membencinya dengan terbukti sikap kasar yang sering pria itu berikan kepadanya entah melalui tindakan verbal maupun non verbal. Tapi Eli bisa apa, hal itu bahkan tidak bisa menghapus perasaannya kepada kakak tirinya itu. Karena bagi Eli, William adalah potret sempurna dari tipikal pria idamannya selama ini. Mungkin kata Jane memang benar, sahabatnya itu suka sekali menyebut ia bodoh karena sudah jatuh cinta dengan pria yang bahkan tidak pernah memikirkan perasaannya. Lagi-lagi Eli bisa apa? Namun sepertinya, prinsipnya yang ia pegang teguh itu membuahkan hasil. Atau mungkin, memang sejak dulu William memang menyukainya, namun tidak pernah dia tunjukkan karena sebuah alasan. Ya, dan alasan itulah yang akhirnya mengungkap rahasia kelam yang selama ini Papa Eli tutupi mengenai kematian Mamanya dan juga rahasia-rahasia besar lainnya. Darisana Eli sadar, bahwa selain mendiang Mamanya, William yang selama ini secara terang-terangan membencinya justru menjadi orang kedua yang peduli padanya. Dan justru bukan Papanya yang selama ini ia banggakan, ataupun Mama tirinya yang Eli pikir benar-benar baik kepadanya.

Shawingeunbi · Teen
Not enough ratings
113 Chs

Chapter 60

William tidak berhenti mengalihkan pandangannya dari Eli. Sejak kepulangan mereka dari makam tadi, dan juga kejadian yang sama sekali mereka duga-duga bisa terjadi, membuat Eli jauh lebih banyak diam. Wanita itu enggan mengatakan apapun, padahal saat ini mereka sudah tiba di rumah.

Sementara itu, William ingin sedikit menenangkannya dan memberinya kenyamanan. Mau bagaimana pun William tahu jika saat ini batinnya sedang terguncang. Sean, entah apa yang dilakukan pria itu tadi, tapi secara tiba-tiba dia datang ke makam dan meminta maaf pada Eli.

Tentu saja mereka tidak bisa mempercayainya dengan mudah, namun sepertinya Eli terpengaruh dengan itu.

"El?" panggil William membuyarkan lamunannya.

Eli terlihat memaksakan senyumnya. "Ada apa, kak?" tanyanya. William menghela nafas dan kemudian mengelus puncak kepala wanita itu.

"Aku tidak bisa membaca pikiran, El. Apakah kau baik-baik saja? Pulang dari makam tadi kau lebih banyak diam," jelas William mengenai sikap Eli.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com