webnovel

ELYANA

Ini tentang Elyana, atau biasa dipanggil Eli yang menyukai kakak tirinya sendiri yaitu William Martinez, dengan kenyataan bahwa pria itu sangat membencinya karena pernikahan orang tua mereka. Eli sadar, mau sampai kapanpun mungkin William akan membencinya dengan terbukti sikap kasar yang sering pria itu berikan kepadanya entah melalui tindakan verbal maupun non verbal. Tapi Eli bisa apa, hal itu bahkan tidak bisa menghapus perasaannya kepada kakak tirinya itu. Karena bagi Eli, William adalah potret sempurna dari tipikal pria idamannya selama ini. Mungkin kata Jane memang benar, sahabatnya itu suka sekali menyebut ia bodoh karena sudah jatuh cinta dengan pria yang bahkan tidak pernah memikirkan perasaannya. Lagi-lagi Eli bisa apa? Namun sepertinya, prinsipnya yang ia pegang teguh itu membuahkan hasil. Atau mungkin, memang sejak dulu William memang menyukainya, namun tidak pernah dia tunjukkan karena sebuah alasan. Ya, dan alasan itulah yang akhirnya mengungkap rahasia kelam yang selama ini Papa Eli tutupi mengenai kematian Mamanya dan juga rahasia-rahasia besar lainnya. Darisana Eli sadar, bahwa selain mendiang Mamanya, William yang selama ini secara terang-terangan membencinya justru menjadi orang kedua yang peduli padanya. Dan justru bukan Papanya yang selama ini ia banggakan, ataupun Mama tirinya yang Eli pikir benar-benar baik kepadanya.

Shawingeunbi · Teen
Not enough ratings
113 Chs

Chapter 50

Suasana di dapur itu benar-benar begitu ramai. Leon berkali-kali mengeluarkan lelucon andalannya yang membuat perut si pendengarnya sakit karena terlalu banyak tertawa. Mereka begitu juga bukan tanpa alasan. Karena seorang Leon, Lily dan Eli jadi terhibur.

"Astaga, Leon. Berhentilah membuat kami tertawa. Sepertinya semakin kesini kau makin ahli menjadi komedian." Eli mengatakan hal itu pada Leon. Lily nampak mengangguk setuju. Ketiga orang itu memang sedang berada di dapur untuk menyiapkan sarapan, sebenarnya hanya Lily dan Eli yang awalnya berada disana, namun setelah Leon bergabung suasana menjadi meriah.

Sementara itu, Christ dan William yang berada di ruang tamu hanya bisa mendengarkan suara berisik yang ketiga orang itu berikan.

"Sejak kapan Tuan Leon pandai membuat lelucon?" Christ nampak begitu heran. Sementara itu William hanya mendengus.

Kedua orang itu tidak bisa bergabung di dalam dapur menyusul Leon karena sibuk mengurus pekerjaan mereka yang tidak bisa ditinggal.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com