webnovel

ELYANA

Ini tentang Elyana, atau biasa dipanggil Eli yang menyukai kakak tirinya sendiri yaitu William Martinez, dengan kenyataan bahwa pria itu sangat membencinya karena pernikahan orang tua mereka. Eli sadar, mau sampai kapanpun mungkin William akan membencinya dengan terbukti sikap kasar yang sering pria itu berikan kepadanya entah melalui tindakan verbal maupun non verbal. Tapi Eli bisa apa, hal itu bahkan tidak bisa menghapus perasaannya kepada kakak tirinya itu. Karena bagi Eli, William adalah potret sempurna dari tipikal pria idamannya selama ini. Mungkin kata Jane memang benar, sahabatnya itu suka sekali menyebut ia bodoh karena sudah jatuh cinta dengan pria yang bahkan tidak pernah memikirkan perasaannya. Lagi-lagi Eli bisa apa? Namun sepertinya, prinsipnya yang ia pegang teguh itu membuahkan hasil. Atau mungkin, memang sejak dulu William memang menyukainya, namun tidak pernah dia tunjukkan karena sebuah alasan. Ya, dan alasan itulah yang akhirnya mengungkap rahasia kelam yang selama ini Papa Eli tutupi mengenai kematian Mamanya dan juga rahasia-rahasia besar lainnya. Darisana Eli sadar, bahwa selain mendiang Mamanya, William yang selama ini secara terang-terangan membencinya justru menjadi orang kedua yang peduli padanya. Dan justru bukan Papanya yang selama ini ia banggakan, ataupun Mama tirinya yang Eli pikir benar-benar baik kepadanya.

Shawingeunbi · Teen
Not enough ratings
113 Chs

Chapter 100

"William sudah siuman," ujar Leon memberitahu Nana. Mereka saat ini bertemu kembali, namun kali ini Nana yang datang ke rumah Leon.

"Aku sudah tahu, itulah mengapa aku kemari," katanya.

"Sudah tidak ada gunanya bersandiwara, kan?"

Nana melipat tangannya di depan dada. Ada hal yang menganggu pikirannya saat ini. Semenjak ia memberi kabar kepada Renoir jika ia tidak akan melepaskan Leon, pria itu tidak bisa dihubungi lagi.

Bahkan, nomor pria itu tidak aktif. Nana menerka-nerka, apa sekiranya yang membuat bosnya itu memutus komunikasi di antara mereka.

Dan dugaan Nana adalah karena ia tidak pecus mengatasi permasalahan ini. Nana mencengkram rambutnya frustasi.

"Akh, entahlah!" Ia tidak mau memikirkan hal itu lagi. Entah maunya Renoir apa, Nana tidak mau peduli.

Ia hanya perlu melakukannya sendiri dengan bantuan Leon juga untuk membuktikan jika ia bisa mengatasi semua ini.

"Kau kenapa?" Leon bertanya pada Nana, karena wanita itu tiba-tiba bersikap tak wajar.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com