Ikuti alurnya, nikmati prosesnya, bersyukur yang utama. Allah tahu kapan kamu akan bahagia.
***
"Den Jeri, sarapan dulu!" panggil Mirna saat melihat Jeri telah siap untuk memulai harinya.
"Jeri kita sarapan dulu!" Jeri yang hendak menuruti apa yang dikatakan oleh Mirna akhirnya mengurungkan niatnya untuk hal tersebut.
Tentu saja jawabannya karena kehadiran sang papa yang entah sampai kapan akan terus bersifat manis seperti itu. Sungguh itu sudah lebih dari cukup untuk membuat Jeri muak.
"Nggak jadi, Bi. Aku sarapan di sekolah saja," final Jeri tanpa mau diganggu gugat.
Mendengar apa yang dikatakan oleh Jeri, pada akhirnya membuat Naufal juga Mirna hanya bisa geleng-geleng kepala karenanya.
Membantah apa yang dikatakan Jeri saat ini bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan. Itu hanya akan semakin memperkeruh keadaan yang ada.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com