"Saya terima nikah dan kawinnya Aurora Bilqis Paramitha binti Adi Surya Dimitri dengan emas kawin tersebut dibayar tunai." Hanya dengan satu tarikan napas Irza berhasil untuk melepaskan gelar duda dalam dirinya. Tentu saja itu bukanlah hal yang mudah untuk dia lalui. Meskipun lewat mimpi Ana telah memberikan restunya, tapi tetap saja ada pergolakan batin yang dia rasakan. Butuh waktu tiga bulan untuk Irza bisa memantapkan hatinya, menerima Rara untuk menjadi istrinya.
Walau Vega bukanlah darah dagingnya, tapi untuk menjadi istri Irza yang harus Rara taklukkan terlebih dahulu adalah hati Vega. Jika Vega sudah setuju, maka Irza tidak lagi memiliki pilihan lain untuk menuruti hal tersebut.
"Bagaimana para saksi? Sah?" tanya Pak Penghulu pada kedua saksi yang duduk di sebelah kanan dan juga kiri meja akad nikah.
"Sah!" jawab Rafa Afif Alzani selaku saksi dari pihak mempelai pria dalam hal ini adalah Irza Adisankara Rianto.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com