"Darma Corp." Akbar menjawab dengan nada yang terdengar sangat pelan, tapi hal tersebut masih didengar dengan sangat baik oleh kedua indra pendengaran Ayu juga Firman.
Suara Akbar memang pelan, tapi sepasang suami itu tampak berusaha untuk menajamkan kedua telinga mereka semaksimal yang mereka bisa.
"Siapa petinggi itu?" tanya Ayu dengan menatap Akbar dengan tatapan penuh nanar. Dan melihat tatapan Ayu itu nyali Akbar untuk melakukan pengakuan dosa menjadi menciut.
Satu detik ....
Tiga detik ....
Lima detik ....
Tak ada sepatah dua kata yang terlontar dari kedua bibir ranum Akbar yang keluar sebagai bentuk jawaban untuk pertanyaan seorang wanita yang memiliki nama lengkap Suci Indah Ayu itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com