88 S3 031 Salah Paham

"Sakit, gak?" tanya Kanaya, seraya mengompres memar di pelipis Keenan. "Kalau sakit, bilang, ya."

Keenan menggeleng, tersenyum, mencoba menahan sakit. Rasa sakit itu, tidak begitu ia rasa, karena mendapat perhatian dari Kanaya. Ini kali kedua, ia mendapat bogem mentah dari Dean. 

Kanaya mengambil kain yang digunakan untuk mengompres pelipis Keenan, menggantinya dengan yang baru, yang sudah diisi dengan es batu.

Ketika akan mengambil es batu  yang baru di kulkas, ia melewati Dean, tatapannya menjadi sinis kepada sepupunya itu.

"Maafin gue, Nay," ucap Dean terdengar menyesal. Kanaya hanya mendengus dan berlalu dari hadapannya.

***

Beberapa saat sebelumnya ....

Dean dan Ami melihat Keenan dan Kanaya dari dalam rumah. Memberi mereka waktu, beberapa saat. 

Tampak terlihat oleh Dean dan Ami, Keenan menyerahkan kotak obat kepada Kanaya, sambil menggumamkan sesuatu. Baik Dean atau Ami, tidak bisa mendengar apa yang Keenan dan Kanaya ucapkan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter