webnovel

Coba

syukurlah kecelakaan itu tidak lah parah,,namun kaki Rudy Luka yang lumayan. setelah mereka dari puskesmas untuk berobat mereka akhirnya pulang.

seperti biasa Indah akan selalu bercerita sama sang sahabat bawelnya Rahma.

"jadi kalian jatoh?" Tanya Rahma datar.

"iya,,dan lukanya lumayan parah tau," cerita Indah. "sukurin, lagian cuma ngomong kayak gitu aja harus pergi kesana segala,, cobalah disitu aja kan deket,,salah sendiri kalo itu" kata Rahma sinis. "trus kamu mau terima dia,atau gimana ?" Tanya Rahma kepo,, "ih...kamu kepo banget ah" kata Indah sambil tertawa." menurutmu, aku harus terima dia atau endak?" Tanya Indah pada sahabatnya itu. " endak usah, kalian jatuh kan Tanda jelek,tapi..terserah kamu lah, kalo kamu suka ya terima, lagian mungkin memang dia jodohmu Kali, dari dulu dia lagi dia lagi" kata Rahma sambil mengeleng Tak percaya. " tapi dia berubah tau Ra" kata Indah sambil tersenyum." kamu kira dia power rangers yang berubah" kata Rahma ketus. "dia tu sekarang ganteng Tau, dewasa,rapi..." kata Indah sambil membayangkan Rudy." ya ya ya,,,karena kamu lagi kensensem sama dia, tapi....mending kamu ndak usah sama dia ah,,dia kan tunangan orang,,Masa aku punya sobat PHO sih" kata Rahma serius

"PHO apa tu, ya ampun kamu tu ya...."kata Indah gemas pada sahabatnya. " PHO perusak hubungan orang,,nong nong" kata Rahma tak kalah gemas juga. " Ra, dia bilang dia ndak cinta sama tunangannya" kata Indah mempertegas.

"ya ampun kamu tu sahabat ku atau ndak sih??Pinter dikit napa,kalo ndak cinta gimana bisa tunangan, dia itu cuma modus aja ngomong sama kamu" kata Rahma emosi.

"dia tu hutang budi sama cewek itu, dia cintanya sama aku, dia dijodohin orang tuanya, kenapa sih kamu ndak mau ngerti" balas Indah marah.

"ya udah, sekarang kamu bilang sama bapak sama mamak tentang Rudy, dan kamu tau aku akan selalu mendukung kamu apapun keputusan kamu" ucap Rahma sambil menutup telponnya.

perkataan Rahma jelas mengusik hatinya, Dy percaya sama Rudy namun apa yang dikatakan Rahma adalah kenyataan, bagaimana kalau memang kebenara. adalah yang dikatakan Rahma, Rudi memang cowok brengsek, Rudy sengaja ngomong gt untuk mendekati dia lagi karena dia masih sendiri

ketika Indah sedang kalut dengan hati Dan pikirannya karena perkataan sahabatnya, Rudy menelpon. "sayang, lagi apa?" sapa Rudy diujung sana. Entah mengapa mendengar pangilan Rudy Indah jadi tersenyum dan hatinya berbunga- bunga."nunggu telpon dari mas" jawabnya.

perbincangannya dengan Rudy ternyata melupakan waktu hingga Tak terasa hampir satu jam mereka ngobrol lewat telpon. " mas, kalau memang mas serius, adek mau mas ketemu orang tua adek, apa mas bisa?" Tanya Indah. "iya, tentu mas bisa sayang, kapan kira - Kira mas bisa kerumah sayang" kata Rudy lagi. Indah tersenyum mendengarnya. 'pasti kamu salah Ra' batin Indah. " gimana kalau besok sore mas?" Tanya Indah Dan diiyakan oleh Rudy.