webnovel

atas nama cinta

"lalu....bagaimana perasaanmu saat ini?" Tanya Rahma. Sebenarnya Indah begitu ingin memukul sahabatnya ini jikalau mereka dekat. "bagaimana mungkin kamu bertanya bagaimana perasaanku Ra, bukankah sejak tadi aku sudah menceritakan ya..." kata Indah terpotong dengan perkataan Rahma.

"aku tahu....aku hanya mau tahu aja bagaimana perasaanmu saat tahu itulah dirimu" kata Rahma rancu. "maksud kamu apa Ra??" Tanya Indah penasaran. "tidak apa- apa semua orang juga pernah melakukan kesalahan, semoga kamu kedepannya bisa belajar, bahwa jangan memandang orang dari fisiknya saja, apalagi merasa sempurna dengan diri Kita" kata Rahma lagi. " begitukah aku dimatamu Ra?" tangis Indah pilu.

"tentu saja tidak,,jikalau aku juga zulfa pasti mengerti, inilah dirimu,, dari dulu kami tidak menyalahkanmu, kami mengerti bagaimana kamu saat itu, kamu adalah kembang kampus, pujian adalah makananmu, kami mengerti itu" kata Rahma lagi.

"lalu....bagaimana hubungan kalian?" Tanya Rahma lagi. "kami.....kami mencoba untuk..." Indah tidak melanjutkan perkataannya, dirinya ragu untuk mengatakan kepada Rahma.

" jangan katakan kalau kalian kembali berhubungan,,,please ....pakai hati nuranimu, Ada seorang istri disana yang mengabdikan segenap hati, pikiran, raga juga hartanya kepadanya,, jika kamu tahu bagaimana rasanya sakit hati karena dihianati,,,jangan sampai kamu melakukan itu pada orang lain" kata Rahma lagi.

Indah mematung, perkataan Rahma tidaklah meleset."bagaimana kamu tahu....bagaimana kamu tahu kalau kami melanjutkan hubungan kami" kata Indah menahan air matanya. dirinya sebenarnya sudah tidak sanggup mendengar kepedesan mulut sang sahabat.

"ya Tuhan.....Indah....

apa kamu seputus asa itu??mengapa kamu melakukan ituuuu....ya Tuhan....bahkan Tuhan juga tidak suka caramu" kata Rahma kesal. Tangis Indah juga pecah. "lalu....lalu..aku harus bagaimana Ra? aku harus gimana???aku mencintai mas, aku sangat mencintainya, dan dia juga mencintaiku Ra...dia...."kata Indah sedih.

"tidak...dia tidak mencintaimu!!! kalau dia mencintaimu dia tidak akan pernah menjadikanmu simpanannya, dia tidak akan menjadikanmu gendaannya !!! apa kamu sadar itu!" bentak Rahma.

"Ra....serendah itu kah aku dimatamu??, aku bukan simpanan Ra,,, bukan!!!!?"teriak Indah pada Rahma. " kalau bukan simpanan lalu apa lagi?apa??? selingkuhan? PELAKOR? kamu mau sebutan apa??sama saja!! " kata Rahma tidak mau Kalah. " kami bersama karena cint...

" lagi - lagi perkataan Indah terpotong Rahma. "jangan bilang kalian saling mencintai, jika dia mencintaimu, dia tidak akan menikah dengan wanita lain, jika dia mencintaimu dia tidak akan membohongimu, jika dia mencintaimu, dia tidak akan menjadikanmu selingkuhan" kata Rahma lagi. "Ra...dia menikah terpaksa Ra" rengek Indah. " terpaksa dari Mana??nanti kamu tanyakan padanya, apa dia melakukan kewajibannya sebagai seorang suami kepada istrinya itu,,,seorang wanita yang telah kau sakiti saat ini?" kata Rahma .

"Indah....bagaimana kamu begitu bodoh, apa kamu kawanku??? jika dia bilang terpaksa menikah,,itu alibi dia agar kamu merasa kasihan, kamu tahu...Rudy sekarang bukan Rudy yang dulu,,dia tidak pernah terpaksa menikah,,tidak sekalipun, dia menikmati pernikahan ini, tapi egonya sebagai lelaki dirinya bangga, dirumah Ada istri yang selalu melayani dia, kemudian ternyata Ada kamu yang cinta mati padanya,,padahal...dia biasa aja tuh" kata Rahma lagi.

"sebagaimanapun kamu membela dia,,aku tidak akan pernah mengakuinya,,,jangan pernah katakan lagi kalau kalian melakukan ini karena cinta,kalau memang Rudy mencintaimu,,sudah sekarang katakan padanya untuk melamarmu Dan menjadikanmu sebahgai istrinya" marah Rahma kembali. "Tidak bisa Ra....mas masih menikah" kata Indah lirih. "kenapa tidak bisa,,tentu saja bisa,,minta ijin pada istrinya untuk dia menikah denganmu" kata Rahma kesal.

"Ra....kalau aku jadi istri ke2 bagaimana harga diriku, harga diri keluargaku, semuanya hancur Ra..." kata Indah lagi. " bapak akan lebih kecewa saat tahu anaknya menjadi seorang simpanan" jawab Rahma sarkas