Setelah tiga hari abang pastikan istrinya membaik, abang bersiap berangkat ke Malaysia atas paksaan istrinya yang tidak mengijinkan abang menjadi abai pada pekerjaan dan tanggung jawab yang sudah dia janjikan pada pegawainya. Walau atasan, abang harus amanah dan memiliki etos kerja.
Jangan letoy hanya karena istri, nanti Tika jadi kebiasankan tuman. Tika nggak mau jadi wanita yang menyuruh-nyuruh suami dengan arogan, seakan dunia suami hanya berpusat padanya. Tika nggak begitu, abang harus bisa atur semuanya agar berjalan semestinya.
Tapi abang sudah kata, Tika dan kedua adiknya adalah prioritas pertamanya.
"Abang kok bawa sedikit doang bajunya?"Tanya Tika mengeluhkan barang bawaan abang yang sangat sederhana.
"Di kantor sana juga ada perlengkapan sehari-hari, lengkap."
Tika langsung melotot mendengarnya."Lengkap? Ngapain di sana lengkap banget, ada selingkuhan abang disana?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com