155 CERITA LAMA

"Lu bawa adik gue ke kamar gih."Suara Tara.

Ah, iya lupa. Masih ada Lutfiya dan Tara di ruang tamu, abang mengangguk dan menatap ayahnya untuk pamit. Rahmat mengangguk dan ikut bangkit untuk mengantar anaknya ke kamar, dia tidak tega. Mengikuti dari belakang untuk melihat punggung kokoh anak sulungnya itu, yang masih bisa kuat bertahan walau dia ingin meraung. Abang menahan dirinya.

Seperti waktu dulu...

Tara pun ikut bangkit bersama Lutfiya, Jasper sendiri sudah tidur di kamar tamu lainnya. Anak itu Lutfiya buat kecapean agar dia tertidur. Tara mungkin akan menggelar karpet di bawah ranjang karena bagian ranjang untuk Lutfiya dan Jasper, rumah abang saat ini kamarnya sudah terisi semua oleh orang-orang yang sudah mendukung dan membantu abang mencari istrinya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter