webnovel

DxD : Strongest Spear Master [Bahasa Indonesia]

seorang otaku meninggal dalam kecelakaan, ketika dia terbangun dia sudah berpindah ke tubuh anak kecil yang merupakan putra baptis Sirzech Lucifer. Saksikan perjalanan MC mencari kitab suci- *batuk* menjadi kuat dengan menantang musuh dan rekannya di perjalanan, dan saksikan mc mengumpulkan haremnya ಡ ͜ ʖ ಡ penafian, bahan cerita adalah milik Ishibumi - sensei. kecuali, mc dan beberapa plot yang saya tambahkan sendiri.

G_Pambudiarto · Anime & Comics
Not enough ratings
10 Chs

BAB 6

Di Neraka, Lucifaad.

Sebuah ibukota iblis kuno yang baru saja pulih dari perang saudara, kota yang awalnya megah dan indah hanya menyisahkan beberapa bangunan fungsional dan masih dalam proses rekonstruksi ulang.

Di sebuah gedung tinggi, empat orang dan satu tambahan maid sedang berdiskusi dengan serius.

"Ajuuka, bagaimana fasilitas pendukung di Lucifaad?." Tanya prihatin pria botak dengan kulit pucat dan mata mengantuk, dia memakai armor ungu gelapnya. Dia adalah Falbium Asmodeus yang dulu dikenal sebagai Falbium Glasya - Labolas.

"untuk militer baik - baik saja, tapi untuk sipil akan memakan waktu lama terutama es abadi yang tidak bisa kita hancurkan saat ini, jika kamu ingin marah... salahkan gadis penyihir itu." Jawab pria berambut hijau muda dengan mata menyipit, dia tersenyum menggoda dengan telunjuk menunjuk gadis penyihir tertentu yang memandangnya tidak puas. Dia adalah Ajuuka Beelzebub atau dulu dikenal sebagai Ajuuka Astaroth.

"Hei! jangan salahkan aku! Jika jalang Beelzebub itu tidak memprovikasiku aku tidak akan melakukannya!." Teriak gadis dengan kuncir kuda ganda di kanan dan kirinya, rambutnya berwarna hitam dan mata merah mudanya, dia memiliki tubuh kecil tapi juga diberkahi dengan payudara besar dan bokong yang besar. Dia adalah Serafall Leviathan yang dulu dikenal Serafall Sitri

"Baiklah, Baiklah. Sera - chan, Ajuka hanya menggoda-." Ucap pria lain berambut merah darah panjang dengan zirah tempur Satan, dia adalah Sirzech Lucifer atau dulu dikenal sebagai Sirzech Gremory dan juga ayah angkat dari Ardius Gremory - Orobos.

Ketika dia hendak melanjutkan, tiba - tiba seluruh bagunan bergetar hebat.

Dia tidak panik, tapi alisnya berkerut diikuti semua orang disana.

"Apa yang terjadi sekarang...." Gumam Falbius dengan erangan malasnya.

*Brak*

Lalu pintu terbuka dengan keras dan memperlihatkan sesosok pria dengan pakaian seorang prajurit masuk dengan tergesa - gesa.

"Lapor Yang Mulia Semua! Pos penjaga gerbang ketujuh kami mendeteksi gerakan aneh dari gerbang!!." Lapor prajurit tersebut dengan keringat berkucuran di dahinya.

"Apa maksudmu? !!." Tanya Sirzech tidak tidak mengerti, lalu sebuah lolongan primordial terdengar. Yang membuat hati semua iblis di alamnya merasa takut.

*Screeeeeeeeee*

"Suara apa itu?!." Falbium yang awalnya malas tiba - tiba terkejut, karena lolongan itu membuatnya takut! bahkan kelas satan sepertinya bisa takut dengan lolongan misterius tersebut.

"Gerbang ketujuh.... ketujuh... ke..tujuh.... Bukankah itu Limbo?! apa yang terjadi dengan Gerbang Limbo??." Ajuuka merenung sejenak, lalu tersadar nama gerbang paling dalam di neraka. Karena menurut laporan terdahulu, Gerbang 3 - 7 disegel oleh Lucifer asli karena takut akan sesuatu disana, terutama Gerbang Ke - 7 dan terakhir.

"Limbo....panggil semua dewan iblis! kita perlu mencari keterangan dari mereka." Perintah Sirzech ke prajurit tersebut.

"Ya!." Prajurit tersebut memberi hormat lalu pergi meninggalkan tempat.

Mereka semua lalu bangkit dan keluar menuju dewan representatif iblis yang berisi para fosil purba, fungsi mereka mirip Dewan Perwakilan Rakyat milik manusia.

....

Neraka, Grigori.

Tidak seperti milik iblis yang berupa kota besar dan populasi yang padat, Grigori sebenarnya adalah susunan dari berbagai benteng kota besar yang dibangun oleh Malaikat Jatuh untuk melindungi diri mereka dari serangan iblis atau makhluk buas dunia bawah lainnya.

Setiap benteng di Grigori akan dipimpin seorang Kader, dimana setiap sebulan sekali mereka akan melakukan rapat di benteng pusat yang hanya dimiliki oleh Azazel.

"*slurp* Hmm, ini enak. apa nama minuman ini panemune?." Puji seorang pria kekar dan bertanya ke wanita berambut merah muda dengan mata hijau zambrud yang merupakan sekretaris organisasi Grigori, bernama Panemune.

"Terima kasih, Baraqiel. Itu bernama kopi, aku mendapatnya dari koneksiku di Arab." Jawab Panemune ke pria kekar yang bernama Baraqiel.

"Yah, bagaimana laporan setiap benteng?." Tanya seorang pria agak feminim berambut putih, dia adalah Shemhaza Wakil Pemimpin Gregori. Yah, dia biasanya yang akan memimpin rapat, karena pemimpin asli mereka terlalu malas dan lepas tangan untuk melakukannya.

"Sejauh ini baik - baik saja, hanya saja benteng di dekat perbatasan iblis perlu diperkuat. Menurut laporan mereka, beberapa pasukan iblis suka memasuki perbatasan untuk memprovokasi." Seorang pria dengan rambut hitam panjang, kulit pucat dan telinga runcing menjelaskan laporan yang dia pegang. Dia adalah Kokabiel.

"Cih, bahkan setelah perang saudara mereka masih mencoba bermain api." Gumamnya sambil mendecakkan lidah.

"Begitu-." Shemhaza mengangguk, tapi sebelum dia melanjutkan. Itu dipotong dengan peristiwa baru, dimana bangunan tempat para Kader ini berkumpul tiba - tiba bergetar hebat. Tak lama kemudian sebuah lolongan yang menggetarkan hati mereka terdengar.

*Screeeeeeeeee*

Tapi mereka agak acuh, hanya mengerutkan kening saja. Hingga pintu ruang rapat mereka terbuka, dan mereka melihat sosok akrab disana.

*Brak*

Sosok pria dengan wajah tampan tapi tidak terawat berdiri disana, dia memiliki rambut hitam dimana ada poni emas dan mata ungunya yang menyala - nyala. Dia adalah pemimpin De Jure dan De Facto Gregori, Azazel.

"Apa yang terjadi?! Hah?." Azazel panik dan melihat semua orang memandang dirinya.

"Ketika kami sering mengalami gempa, ledakan dan teriakan aneh.... bukankah wajar jika itu milikmu?." Ucap Shemhaza melirik Pemimpinnya.

"Kalian menganggapku seperti itu?!." Tanya Azazel menunjuk dirinya sendiri dimana semua orang mengangguk.

"Itu bukan milikku, Demi Kontol Bapa!." Seru Azazel mengumpat bapanya yang sudah tiada.

"Lalu jika bukan dirimu...." Baraqiel menyipitkan matanya, lalu sebuah pola sihir muncul di dekat telinganya. Tidak, semua kadef malaikat jatuh memilikinya. Itu adalah laporan dari pengawas masing - masing benteng mereka. Wajah mereka langsung menghitam.

"Menurut laporan.... Gerbang Ketujuh, Limbo tiba - tiba memiliki pergerakan." Ucap Panemune serius, dia tahu arti dari masalah ini.

"Bukankah bajingan Lucifer sudah menyegelnya dulu?." Tanya Kokabiel tidak mengerti kenapa bisa ada pergerakan disana.

"Ya... Hanya satu, ada yang memiliki kunci segelnya entah dimana." Ucap Shemhaza setuju dan menambahkan.

"Sebenarnya apa isi dari Gerbang Limbo ini? Hingga harus disegel Lucifer?." Tanya Baraqiel, dia bukan malaikat generasi pertama jadi wajar tidak memahaminya.

"Itu berisi Dewa Naga Kekacauan Adrammelech...." Ucap Azazel dengan muram, dia satu dari generasi pertama malaikat dulu. Jadi dia tahu apa yang ada di dalam Neraka Limbo.

"Bagaimana perbandingannya dengan Ouroboros dan The Great Red? Serta Trihexa waktu itu?." Tanya Kokabiel penasaran, tapi tidak ada yang tahu isi otaknya.

"Dia lebih kuat, dia sudah ada sebelum dunia ada dan.... dia disegel disini oleh sosok misterius." Jawab Azazel masih muram dan tidak senang dengan keberadaan makhluk primordial tersebut.

"Harusnya Michael tahu ini..." Gumamnya sepelan mungkin.

....

Di surga, Langit Keenam.

Sekelompok Seraph sedang melakukan rapat darurat, terutama mengenai gempa yang mengguncang surga dan lolongan yang menggetarkan hati mereka.

"Jadi dia sudah bangun....." Ucap seorang pria berambut panjang pirang emas sambil mengerutkan kening, dia adalah pemimpin dari Malaikat Tertinggi, Michael.

"Apa yang sudah bagun?." Tanya seorang wanita dengan polos, dia memiliki rambut pirang, dada besar dan tubuh yang seksi. Bahkan pakaiannya sangat tipis hingga secara samar memperlihatkan puting dan kemaluannya. Dia adalah Malaikat Tertinggi Gabriel.

"Adrammelech..... Dewa Naga Kekacauan, kalian mungkin tidak terlalu tahu. Tapi makhluk ini sudah ada sebelum dunia diciptakan oleh Bapa. Hah~ merepotkan." Jawab Michael terhadap saudari polosnya, dia lalu menghela nafas lelah.

"Berarti ini lebih buruk.... bagaimana mengatasinya?." Tanya seorang pria lain berambut putih keperakan dengan beberapa helai emas, dia memiliki wajah tegas dan paranoid. Dia adalah Malaikat Tertinggi Raphael.

"Hanya ada satu.... Kita menghubungi Satan Lucifer, karena dia yang memiliki otoritas langsung dengan Gerbang Ketujuh Limbo dimana Adrammelech ditahan." Jawab Michael, walaupun saat ini agak tidak memungkinkan karena permusuhan antara surga dan neraka baru - baru ini.

"Bisakah kita? ini demi keselamatan dunia kita." Ucap pria muda dengan prihatin, dia adalah Malaikat Tertinggi Uriel.

"Kita mungkin bisa, hanya saja pihak iblis yang memiliki banyak variabel." Jawab Michael mengangguk lalu menggelengkan kepalanya tak berdaya.

Setelah Perang Saudara Iblis, bisa dibilang masih banyak faktor internal yang menghalangi rekonsiliasi antara Surga dan Neraka. Terutama mengetahui bahwa beberapa keturunan 4 Satan Asli masih ada di suatu tempat.

"Yah, kita hanya bisa berharap Crimson Satan dapat menangani masalah internal mereka terlebih dahulu." Ujar Uriel mengangguk.

"Aku mungkin akan berbicara dengan Sera - tan nanti, untuk mencoba bersatu." Gabriel mengerutkan kening di wajahnya yang polos, yang bahkan malah membuatnya semakin imut.

'Kami mungkin tidak bisa terlalu berharap denganmu.' Pikir semua Malaikat Tertinggi yang hadir disana tak berdaya.