Keesokan harinya, aku melihat beberapa orang diatas dinding, seperti Connie yang membersihkan Meriam dan Sasha yang dengan bodohnya membawa daging membuat orang selain aku panik gemetaran. Ya, aku hanya perlu menunggu Eren dan dialog selesai lalu si Bertholt akan datang dari belakang.
Dan benar saja tidak lama kemudian dia muncul dibelakang Eren dan menendang temboknya. Ya membuat kami terjatuh dari atas tembok. Aku akan pergi ke Markas terlebih dahulu. Oh, iya ngomong ngomong aku punya gas cadangan yang ku simpan di dalam seragam ku.
Sesampainya di Markas, banyak orang yang berlarian. Lebih parahnya mereka semua panik. Dasar Bodoh!
Lalu ada Mika yang menghampiri ku saat aku sedang mengisi tabung cadangan milikku.
Kami pun disuruh berbaris. Si orang tua gila itu pun memulai pidato dan mengancam mereka jika, bagi yang melarikan diri, maka mereka akan dihukum mati. Aku hanya tersenyum kecil, tapi Mikasa yang disampingku melihat nya.
Mikasa: Arthur, Kenapa kau tersenyum?
Arthur: Tidak, hanya saja ada yang membuat ku bersemangat.
Mika pun heran dengan apa yang baru saja aku katakan. Setelah selesai dengan pidato nya Mika datang lagi menghampiri ku. Christa yang membantu orang yang muntah. Dan Eren yang bermasalah dengan Jean.
Mikasa: Jika kau ada masalah, tolong segera cari aku. Aku akan melindungi mu.
Aku hanya tertawa dan menjentikkan dahinya. Dia pun yang kesakitan langsung menyentuh dahinya yang kesakitan.
Arthur: Baiklah, kau sudah di tempat kan di garda belakang. Banyak orang yang membutuhkan mu.
Aku pun pergi memanggil regu ku kami pun pergi ke garda tengah. Reguku beda dengan regu Eren. Saat kami sampai kami melihat banyak Titan yang sudah masuk
Kadet 1: Oi, apa apaan ini. Apa yang mereka lakukan di garda depan?
Arthur: Kemungkinan mereka semua tewas.
Kadet 2: Jadi apa yang harus kita lakukan?
Arthur: Kalian cari saja Titan yang ada disekitar. Lalu laporkan padaku, kalau soal Titan, serahkan saja padaku.
Kadet 3: Serius?! Apa kami tidak membebanimu?!
Arthur: Tidak, justru aku akan berterima kasih jika kalian melakukan itu. Baiklah, sekarang mari mulai.
Aku pun dengan cepat menggunakan teknik ku untuk mencincang para Titan. 3 Titan tumbang dalam 15 detik. Aku melihat 4 Titan lainnya di depanku. Langsung kutebas saja mereka berempat, mereka mati dalam 18 detik.
Kadet 2: Oi, sepertinya kita tidak diperlukan disini.
Kadet 3: Dia sangat hebat. Bahkan para Titan tidak berdaya dibuat nya.
Kadet 4: Oi, apa yang kalian lakukan?!
Cepat cari Titan nya lalu laporkan kepadanya. Dia akan mengurus ini semua.
Pertarungan ini berlangsung selama 15 menit dan semua Titan dia area kami bersih dari Titan. Aku membunuh sekitar 30 Titan totalnya. Satu Titan dihargai 1000 point. Cukup lah, aku mendapatkan 30.000 point. Aku Sangat puas sekarang, tapi aku ingin lebih
Kadet 3: Woooh! Tidak kusangka aku akan melihat Titan terbanyak hari Ini.
Arthur: Sudahlah. Aku perlu Gas dan pedang baru, Bajingan dari pasukan pemasok kemana? Mereka tolol atau bagaimana sih?
Kadet 2: Iya, juga ya. Bajingan pada kemana ya?
Kadet 1: Mungkin mereka ada masalah?
Arthur: Hah?! Kalau begitu bagaimana dengan kita ? Apa kita tidak mempunyai masalah disini ?
Kadet 4: aku setuju, Ini keterlaluan. Mereka tidak datang memberi supply, itu sama saja membiarkan kita mati.
Kadet 3: Apa kita perlu menghajar mereka saat ketemu?
Arthur: Tidak, Aku akan mengajari mereka Untuk bertanggung jawab kalo aku melihat mereka. Untuk sekarang ayo kembali ke markas untuk mengambil pasokan.
Kadet 1,2,3,4: Yosh, Ayo kita kembali ke Markas.
Arthur: Aku akan berada di depan untuk membukakan jalan pada kalian.
Kadet 1,2,3,4: Baiklah.
Tiba tiba hujan datang. Artinya Eren sudah dimakan Titan.
Arthur: Ayo kita pergi!
Kami berangkat menuju Markas. Tentu saja tidak mulus, ada beberapa Titan yang sedang berkeliaran di sepanjang jalan. Dengan mudah langsung kutebas mereka semua.
Kadet 3: Arthur sangat hebat! Tidak salah dia menjadi kadet Nomor 1.
Kadet 1: Kalau begini, Titan yang akan jadi santapan nya.
Kadet 4: Omongan nya ternyata bukan bualan semata.
Kami melihat banyak kadet sedang termenung, ini artinya mereka semua sudah kehabisan gas. Kami pun mendarat sebentar disana.
Kadet 4: Apa yang mereka lakukan disini? Apa yang terjadi?
Arthur: Sepertinya, Para bajingan itu sedang tidur walau mereka tahu, mereka sedang dimangsa. Tch, pak tua itu pasti kabur ke dalam dinding. Pengecut sialan!
Kadet 2: Maksudmu, Komandan Kabur ke dalam dinding dan meninggalkan regu pemasok?
Kadet 1: Bajingan Sialan!
Arthur: Susu sudah tumpah, tidak ada yang bisa dilakukan untuk itu. Sekarang kita hanya perlu kembali ke sana.
Aku pun menunjuk markas yang dipenuhi dengan Makanan (Titan). Aku sudah membunuh total 43 Titan. Menambah sedikit lagi tidak akan menjadi masalah kan?
Kadet 4: Tapi bos, Gas mu hampir habis.
Arthur: Hahaha, aku ini orang yang sangat hati-hati. Kalau soal itu tenang saja.
Aku pun menunjukkan dua tabung penuh di dalam seragam ku.
Kadet 3: Emang insting anda paling the best bos!
Aku pun memasang tabung nya ke dalam manuver gear ku.
Beberapa orang masuk datang menghampiri kami.
KR: Hei apa yang akan kalian lakukan bunuh diri?
(KR= Kadet Random )
Arthur: Eh, ada apa dengan Makanan Titan yang satu ini?
KR: Apa maksudmu?!
Arthur: Tch, Berbicara dengan makanan Titan memang sulit ya?
Benar kan anak anak?
Kadet 1,2,3 dan 4: Ya, kau benar bos!
KR: Apa apaan dengan kalian bajingan gila.
Aku pun datang menghampiri Armin. Semua orang melihatku.
Arthur: Armin, Beritahu padaku bagaimana Eren mati.
Armin: Dia, dia mati---
Arthur: Aku tidak tanya itu. Yang aku tanya bagaimana proses dia dimakan Titan nya?
Jean: apa apaan pertanyaan mu?!
Armin: saat aku hampir masuk kedalam mulut Titan, dia datang menyelamatkan ku. Lalu melempar ku keluar. Setelah itu---
Arthur: Tubuhnya masuk kedalam perut Titan kan? Bagus, itu artinya dia masih hidup dalam perut Titan itu.
Armin: Arthur, kau tidak perlu meyakinkan ku seperti itu.
Arthur: Aku serius Armin. lihat saja nanti bagaimana bocah itu masih hidup. Tapi sekarang... Anak anak!
Kadet 1,2,3 dan 4: Bos!!!
Arthur: Gunakan formasi seperti tadi. Aku akan membukakan jalan untuk kalian. Perutku masih belum kenyang.
Kadet 1,2,3 dan 4: Siap Bos!!!
Jean: Apa apaan?!
Tiba tiba Mikasa datang dan melihatku dan langsung menghampiri ku.
Mikasa: Arthur kau baik-baik saja kan?! Kau tidak terluka sama sekali kan?!
Ya, baru saja gw sombong. Mikasa malah datang dengan waktu yang tidak tepat. Jadi Malu kan gw...
Arthur: Umm ya... Tentu. Tapi ngomong ngomong. Apa kau ingin jadi makanan Titan kah?
Mikasa: Tentu saja tidak!
Arthur: Kalau begitu... Ayo pergi ke markas, aku akan membukakan jalan untuk kau dan kadet kadet lainnya.
Mikasa: Si bajingan itu kemana? Aku tidak mendengar suara nya sama sekali?
Arthur: Dia berada di perut Titan.
Mikasa: Sudah kuduga, dia memang bajingan gila.
Arthur: Sudahlah, Ayo anak-anak Tujuan selanjutnya Markas!!!
Kadet 1,2,3 dan 4:Yosh!
Kami pun bergegas dan aku pun diikuti Mikasa tepat dibelakang ku.
Aku melihat 4 Titan di Depan ku dan langsung kutebas.
Connie: Wanjir! Apa apaan dengan kecepatan itu! Dia membunuh Titan layaknya memotong Babi!
Kadet 2: Bisa kuberitahu, Ini adalah Titan Ke 48 nya.
Kadet disekitar: Eh, Apa?!
Sasha: apa apaan dengan angka itu?!
Kadet 1: Kami ditugaskan ke area Titan terbanyak yang berujung bos kami membantai mereka. Kami sendiri awalnya tidak percaya dengan mata kami sendiri. Aku rasa aku akan memberikan julukan si Pemburu Titan!
Kadet 3: Cocok sekali dengan panggilan nya.
Jean: Sial!
Kami pun akhirnya melihat Titan Eren yang sedang bertarung dengan Titan lainnya. Yang dibelakang juga mulai berdebat.
Arthur: Titan yang menarik. Biarkan saja dia. Kita bisa memanfaatkan kekuatan nya. Misi kita adalah untuk masuk Markas dan mengisi pasokan.
Mereka semua pun masuk kedalam markas, tapi ada saja orang tolol yang mati dimakan Titan.
Arthur: kalian pergi duluan aku akan mengurus bagian ini sebentar.
Mikasa: Tapi---
Arthur: Tidak ada tapi Mikasa! Pergi, kau tidak punya gas lagi!
Mikasa hanya menurut dan rekan ku pun melihat ku. aku pun mengangguk dan menyuruh mereka pergi.
Aku pun mulai membantai Titan disekitar markas, yang tentunya dibantu oleh Titan Eren yang datang walaupun tanpa rencana Armin. Tidak lama kemudian semua pedangku menjadi tumpul. Aku membunuh 21 Titan termasuk dalam perjalanan kemarkas. Artinya aku membunuh sekitar 44 + 21 = 65. Dan aku pun berdiri diatas dan membuka shop.
Aku mempunyai 66.315 Point. Aku melihat salah satu skill yang sanagt berguna Tapi mahal, yaitu Instant Teleport. Menggunakan 25 mana setiap penggunannya. Sial!
Arthur: Jarvis!
Jarvis: Ya Host!
Arthur: Apakah ada cara meningkatkan Mana dengan Instant?
Jarvis: Tidak ada Host.
Arthur: Sial! kalau begitu, Adakah sesuatu yang bisa membuat ku lebih sekitar 20x lebih cepat dari kecepatan ku yang sekarang?
Jarvis: Ada host, Anda bisa mengkonsumsi Pil Penambah Kecepatan. Efeknya meningkatkan agility sebanyak 5x. Dihargai dengan 12.000 point per pill.
Arthur: Ah, sial! baiklah! berikan 4 kepada ku! Aku bisa memakan keempat nya secara langsung kan?!
Jarvis: Tentu Host!
Aku mengambil pil dari inventori dan mengkonsumsi nya. Setelah itu aku merasa tubuh ku mulai meringan.
Arthur: Yosh!
Aku pun masuk ke dalam markas melalui pintu depan yang besar. Aku masih melihat Titan disekeliling. Itu artinya mereka belum membunuh Titan Titan ini.
Arthur: Tch, merepotkan kan saja!
Aku pun mulai ancang-ancang dan memukul Titan itu satu persatu di tengkuk nya. Satu pukulan bisa membunuh satu Titan asal kena tengkuk nya karena pukulan ku sangat kuat sehingga memukul Titan ditengkuk Nya langsung memisahkan kepala dan tubuhnya. Dengan kecepatan ku yang sekarang, Titan itu mati bahkan sebelum mereka bereaksi.
Reiner POV
Kami menuju kebawah untuk bersiap pergi ke loteng untuk mencari posisi dan membunuh Titan yang berukuran 3-4 meter. Saat kami sudah sampai dibawah. Kami melihat sesuatu yang sangat tidak terduga. Arthur melawan ketujuh Titan itu dengan Tangan kosong. Kecepatan nya pun sangat cepat, bahkan lebih cepat dari manuver gear. Satu tinjuannya di tengkuk Titan membuat kepala para Titan langsung terbakar dari badannya. Apa apaan kekuatan ini, mengerikan sekali!
Arthur: Kalau terus begini aku jadi tertarik dengan kekuatan Titan. Terutama Kolosal atau mungkin Armor juga boleh. Mungkin aku akan menangkap salah satu dari mereka bertiga dan ku curi kekuatan Titan mereka.
Apa! Dia tahu cara mengambil kekuatan Titan?! Sial kalau dia menangkap kami dan mengambil kekuatan Titan kami, tamatlah sudah! Semua akan menjadi sia sia. Jika kami kembali, keluarga kami akan digantung sebagai simbol kegagalan. Kalau begitu kami harus menghindarinya apa pun yang terjadi!
Jean: apa apaan kekuatan mu itu?! Lagian apa yang kau bicarakan hah?! Apakah sedang mengkhayal
Arthur: Eh, ah ini bukan apa apa Jean! Mungkin ya, Karena ini membuat ku stress.
Dia pun menunjukkan Senyum berbisa nya kepada kami. Apa dia tahu tentang kami! Kuharap tidak! Sial! Kami harus menjauhi dia sebisa mungkin! Apapun caranya!
Reiner: Ehm, Karena Titannya sudah tewas, ayo kita isi semua pasokan dan peralatan kita.
Arthur: Kau benar juga! Ada beberapa Titan lagi diluar. Aku akan mengurus mereka setelah ini.
Dasar kau Maniak Titan! Bahkan kekuatan nya ingin jadi milikmu. Bajingan Sialan! Aku pun melihat nya mengisi semua pasokan. Dan yang diatas pun turun.
Marco: Titannya kemana?
Mikasa: Sudah lenyap, Arthur membasmi mereka dengan tangan kosong.
Semua yang berada di elevator: apa?!?!
Jean: sudah cepat, kita perlu mengisi semua pasokan dan kembali ke atas dinding!
Arthur POV
Mereka pun Mulai mengisi pasokan yang diperlukan. Reiner, Bertholt, Annie sesekali melihat ku. Aku hanya tersenyum manis kepada mereka. Kurasa mereka mendengar apa yang kukatakan tadi, seharusnya mereka akan menjauhi sebisa mungkin. Tapi, apa aku akan membiarkan mereka hidup dengan tenang? Tentu tidak, aku akan mengawasi mereka.
Setelah selesai dengan persiapan, aku pun pergi keluar dan membantai Titan yang tersisa. Dan target pertama adalah Titan yang memakan Thomas agar Eren tetap tenang. Lalu sisanya tinggal tebas dengan mudah. Total 7 Titan yang ada diluar yang menggangu Titan Eren. Maka aku mendapatkan 14.000 point.
Aku pun melihat Titan Eren pingsan. Dan membelah tengkuk Titan nya lalu melihat tubuhnya. Aku pun menggendong tubuhnya dan membawanya. Aku pun pergi menghampiri Armin dan Mika.
Arthur: Sudah kubilang dia masih hidup kan?
Armin: Apa kau tau tentang ini?
Aku hanya tersenyum dan tidak menjawab pertanyaan Armin.
Mikasa: Bajingan yang beruntung!
Bersambung...
Point sekarang: 20.315
Agility: 750 X 20 = 15.000 (Setara Sonic)