"Kuharap insiden ini tidak akan menghalangi pelaksanaan rencana besar organisasi," sindir Angele.
"Tidak akan, tenang saja." Count menghapus semua titik-titik dari lempengan kuning tersebut. "Akan kutunjukkan informasi-informasi menarik yang kukumpulkan beberapa tahun belakangan ini."
Angele mengangguk dan terdiam. Ia mengerti apa yang akan dilakukan sang Count selanjutnya.
Count mengira bahwa dirinya akan mampu melakukan semua rencananya sendiri. Ia tidak ingin orang asing baru menggagalkan atau mengambil imbalan dari rencana yang telah dibuatnya selama bertahun-tahun. Menurut informasi dasar yang diberikan sang Count, sepertinya Suman, pewaris pertama Kota Seribu Air Terjun, adalah masalah besar baginya.
Angele sedikit bingung. Saat berada di pesta Shozo, Angele melihat bahwa pria itu tidak bisa membunuh banyak orang. Sepertinya, Count sedang menyembunyikan sesuatu.
**
Support your favorite authors and translators in webnovel.com