webnovel

Setelah perbincangan (ATS)

Setelah meninggalkan cafe, kedua pelanggan itu langsung berjalan menuju mobil mereka, lalu si pria yang lebih muda menjalankan mobil tersebut menjauh dari cafe.

Di dalam mobil si pria yang lebih tua selalu memalingkan wajahnya ke arah luar jendela dan nampak dalam suasana hati yang tidak menyenangkan.

"Kau nampak sangat kesal, pak?"

"Ya, Aku memang sedang kesal... tidak, Aku sangat kesal dengan apa yang terjadi di cafe tadi!"

"Begitukah... apa Aku boleh mendengar alasan kenapa kamu merasa kesal, pak?"

"Salah satu alasannya adalah dirimu, meski sudah kukatakan hal itu, apakah kau masih ingin mendengar perjelasanku?"

"Ya, pak!"

Setelah mendengar jawaban dari rekannya, si pria yang lebih tua, Jagt, akhirnya mengalihkan pandangannya ke depan, meski dia masih nampak tidak senang.

"Si pria tua yang kita temui tadi, apakah kau masih ingat dengan namanya?"

"Kalau tidak salah namanya adalah Meister Michael Leonardo."

"Kau pasti sadar bahwa itu bukanlah nama aslinya, kan?"

"Ya, tentu saja."

"Dari awal dia memang tidak berniat untuk memberikan nama aslinya, tapi dia justru memberikan nama aneh yang meledek seperti itu... Aku tidak tahu asal nama itu, tapi Aku merasa seperti sedang dihina olehnya dengan sebutan kura-kura yang serius, tapi bodoh!"

"Sejujurnya Aku tidak mengerti apa maksudmu... kenapa kura-kura?"

"Itu hanya perasaanku saat Aku mendengar namanya, jadi kau tidak perlu terlalu memikirkannya... meski sebetulnya Aku sangat kesal dengannya saat dia menggunakan pose saat memperkenalkan dirinya!"

"Aa, kurasa itu memang sangat menyebalkan!"

"Kau bahkan tidak menyangkalnya sedikitpun... kurasa siapapun pasti akan merasa kesal dengan tingkahnya itu, tapi apa yang membuatku benar-benar dengan posenya itu, karena dia seperti sedang menantangku... dia ingin Aku kehilangan kesabaran dan membuatku lengah!"

"Hmm... Aku sejujurnya berpikir bahwa dia hanya orang aneh."

"Bahkan orang aneh tidak akan bertingkah seperti itu... dia melakukan itu dengan sengaja... dia mungkin ingin menciptakan citra bahwa dia hanya lelaki tua yang konyol!"

Meister atau siapapun namanya, memang hanya terlihat seperti lelaki konyol dari luar, tapi sebenarnya dia adalah seorang yang pandai mengatur suasana dan arah pembicaraan. Tak butuh waktu lama bagi Jagt untuk menyadari bahwa pria tua itu hanya sedang bermain-main dengannya.

"Bolehkah Aku bertanya tentang bagian mana dari diriku yang membuatmu kesal?"

Jagt memandang pria di sampingnya sebentar, sebelum memberikan jawaban atas pertanyaannya.

"Kau terlalu pendiam!"

Jawaban yang sederhana, tapi sangat jelas. Jagt harus mengakui bahwa berbicara terlalu banyak di situasi tadi tanpa berpikir terlebih dahulu adalah hal yang sangat bodoh dan ceroboh, tapi Jagt sedikit berharap anak muridnya mau membantunya, meski hanya untuk mengalihkan sedikit pembicaraan.

"Apakah itu hal yang buruk? Aku mencoba untuk tidak mengatakan apapun, karena Aku takut akan mengatakan hal yang tidak perlu!"

"Kau benar, kau mungkin saja akan mengatakan hal yang tidak perlu, jika kau ikut dalam pembicaraan kami, meski begitu kau terlalu pendiam... kau seharusnya membuat satu atau dua komentar yang tidak begitu berarti agar dia tidak curiga denganmu!"

"Apakah Aku bertindak mencurigakan?"

"Ya, jika mereka benar-benar adalah mahluk menjijikan, maka mereka akan sadar bahwa kau juga adalah anggota ATS yang merupakan musuh alami mereka... tingkahmu terlalu kaku hingga membuat orang-orang dengan mudah menganggapmu sebagai orang yang berasal dari kepolisian atau militer!"

"Jika mereka adalah mahluk itu, ya? Memangnya berapa persen kemungkinan bahwa mereka adalah bukanlah manusia?"

"100% atau begitulah Aku ingin mengatakannya, tapi sayangnya Aku tidak bisa menemukan bukti kuat, meskipun pria tua itu sangat mencurigakan, jadi kurasa hanya 10% atau sedikit lebih tinggi dari itu!"

"10% kah? Apakah angka itu cukup tinggi?"

"Ya, tentu saja... ada banyak sekali manusia di dunia ini dan mereka semua memiliki sifat yang sangat berbeda satu sama lain, jadi mustahil untuk mengidentifikasi apakah mereka adalah manusia biasa atau bukan hanya dari pembicaraan semata!"

"Lalu apakah kita akan melaporkan mereka?"

"Percuma saja kita melapor, jika kita tidak memiliki bukti yang kuat... minimal kita harus melihat ketidaknormalan dari kemampuan fisik mereka, jika kita menginginkan bukti!"

"Jadi apakah kita akan terus mengawasi cafe itu?"

"Bukan itu, melainkan squad pengintai lain... mereka pasti akan lebih waspada terhadap kita, setelah kita melakukan pembicaraan seperti itu!"

"Jadi kita akan membuat permintaan pada squad pengintai, ya?"

"Ya, Aku ingin kau segera melakukannya, begitu kita sampai di markas!"

"Ya, dimengerti!"

Setelah itu suasana di antara mereka sempat hening, karena tak ada orang yang membuka mulutnya. Jagt sebetulnya masih ingin mengatakan banyak hal, tapi sayangnya suasana hatinya masih belum membaik, jadi dia menunggu pria yang sedang mengemudi di sampingnya untuk mengatakan sesuatu.

Setelah terdiam beberapa saat, pria muda itu akhirnya sadar bahwa Jagt sedang menunggunya untuk mengatakan hal lainnya, karena pria tua itu terus memberikan beberapa lirikan ke arahnya.

"Apakah ada hal lainnya yang membuat pria itu mencurigakan?"

"Tentu saja yang paling mencurigakan adalah dirinya yang sangat memaksa saat Aku ingin mengundang orang-orang yang berada di lantai atas untuk bergabung dengan kami... seharusnya dia tidak memiliki alasan yang kuat untuk tidak mengundang mereka, jika dalam keadaan biasa... tapi sayanganya pria tua itu terus memberikan berbagai alasan... tidakkah kau berpikir bahwa itu sangat mencurigakan?"

"Ya, tentu... tapi menurutku alasan yang pria itu berikan masih masuk akal, pak... bagaimanapun kita bertindak terlalu mencurigakan sebagai pelanggan biasa."

"Kurasa kau benar... makanya itu, Aku merasa sangat kesal dengannya... dia membuat situasi yang sedang terjadi sebagai keuntungannya... dia sadar bahwa kami bertindak sedikit mencurigakan, jadi dia menggunakan alasan itu untuk membuat kita tidak bertemu dengan orang lain!"

Meskipun Jagt beberapa kali mencoba untuk memojokannya, tapi pria tua itu selalu saja menemukan kalimat balasan yang sangat tepat dan bisa membalikan keadaan, meski Jagt juga bisa mengembalikan pembicaraan ke arah yang dia inginkan, tapi sayangnya pria tua itu selalu saja memiliki cara untuk mengalihkan pembicaraan mereka lagi dan membuat pembicaraan mereka tidaklah berarti banyak.

"Aku bisa saja melakukan tindakan kekerasan padanya untuk membuktikan apakah dia memiliki kemampuan fisik yang tidak wajar atau tidak, tapi sayangnya hal itu terlalu beresiko, karena jika dia terbukti hanya lelaki biasa, maka dia tidak diragukan lagi akan menghubungi polisi!"

"Ya, cara itu memang sangat beresiko dan Aku tidak ingin melihat seseorang menyakiti orang tua hanya karena masalah kecil... tapi apakah ada cara lain yang bisa membuktikan bahwa mereka bukanlah manusia?"

"Sebetulnya hal itu tidak akan menjadi masalah, jika pria tua itu mau melakukan tindakan kekerasan duluan, makanya Aku terus memberikan beberapa provokasi padanya, tapi sayangnya dia tidak nampak akan menggunakan kekerasan."

"Dia pasti sadar bahwa itu hanya akan membawanya dan teman-temannya dalam masalah besar."

"Ya, kau benar... makanya Aku benar-benar dibuat kesal olehnya... dia berpura-pura seperti orang bodoh, tapi sebenarnya dia sangat sadar dengan situasinya dan memikirkan baik-baik perkataan yang dia keluarkan! Kau bisa mengatakan bahwa dia ahli dalam memanipulasi keadaan."

"Begitukah? Setelah dipikirkan lagi, dia terus mengatakan hal-hal tak berguna dan tak penting... dia bahwa mengumpulkan berbagai botol dari seluruh dunia hanya untuk pajangan di cafenya."

"Kurasa itu tidak seaneh kedengarannya, karena ada beberapa orang yang mengoleksi benda yang lebih aneh darinya... masalahnya adalah orang itu nampak telah menyiapkan segala sesuatu agar dirinya bisa berhadapan dengan situasi yang sama seperti saat dia berhadapan denganku tadi."

"Apakah itu artinya dia sudah mengantisipasi kedatangan kita?"

"Itu hanya spekulasi, Aku tidak memiliki bukti apapun!"

Tidak bisa mengambil tindakan apapun, karena tidak memiliki bukti adalah sesuatu yang membuatnya sangat frustasi. Dia juga bukanlah polisi, jadi dia tidak memiliki hak untuk menggeledah tempat itu.

Hal yang bisa dilakukan hanya memberikan provokasi dan membuat lawannya membuat kesalahan dengan mengatakan hal yang tidak boleh dia ungkapkan atau membuatnya marah dan melakukan tindakan kekerasan. Setidaknya orang tua itu tidak nampak seperti orang yang akan kehilangan kendalinya dengan mudah, jadi meskipun dia adalah mahluk menjijikan, dia tidak akan menyerang orang dengan sembarangan. Jika hal itu benar, maka apa yang perlu mereka lakukan adalah memberikan pengawasan yang ketat pada tempat itu, jika mereka sampai menemukan orang yang berasal dari tempat itu sampai memburu orang, maka Jagt akan memiliki alasan yang sangat kuat untuk segera melenyapkan semua mahluk menjijikan yang berada di cafe itu dari dunia ini.

Setelah itu, mereka berdua tidak lagi membuka mulut mereka sampai akhir perjalanan.