Meister dan Arya saling duduk berhadapan, sementara Roy sudah menghilang entah kemana tanpa disadari oleh siapapun.
"Kau pasti berpikir bahwa itu adalah ide yang bodoh! Kenapa bisa malam hari memberikanmu kekuatan, kan?!"
"Ya, Aku memang berpikir begitu, jika Aku adalah manusia! Tapi saat ini adalah manusia serigala! Logika manusia biasa tak akan bisa menjelaskan kemampuanku!"
"Jadi kau sudah menerima fakta bahwa dirimu tidak bisa dijelaskan dengan logika manusia? Itu cukup mengejutkan bagiku!"
"Aku sudah menerima fakta itu sejak lama!"
"Begitukah, meski begitu... Aku akan tetap menjelaskan proses dan logika kenapa kau akan menjadi lebih kuat saat malam hari!"
Arya menganggukan kepalanya tanda mengerti.
"Konsepnya sama saja dengan saat pertandingan sepak bola atau olahraga lainnya. Meskipun tidak logis, tapi biasanya tim yang menjadi tuan rumah selalu memiliki keunggulan dari pada tim lawannya, kan!"
"Ada banyak faktor tentang hal tersebut, seperti keadaan lapangan atau suasana stadiun... faktor psikologi sepertinya memberikan pengaruh yang besar pada kemampuan dari para pemain sehingga mereka tidak bisa bertanding dengan kemampuan maksimal mereka pada pertandingan seperti itu."
Arya tidak pernah bertanding pada pertandingan olahraga manapun dengan serius, karena dia tidak pernah tertarik dengan kompetisi seperti itu. Jadi dia tidak pernah tahu rasanya berada di posisi mereka.
"Seperti yang kau katakan, faktor psikologi juga sama pentingnya bagi kita!"
"...."
"Sepertinya kau tidak ingin lagi memberikan komentar atau respon apapun, ya."
"Kau bisa langsung menjelaskan semuanya! Aku tidak akan lagi menyelanya!"
"Baiklah..."
Meister berkata sambil menggaruk kepalanya. Dia sudah tahu bahwa Arya bukanlah orang yang suka berbicara hal yang tidak perlu, jadi sepertinya dia hanya akan membuang waktu, jika dia harus menunggu respon dari Arya setiap kali dia menjelaskan sesuatu.
"Malam hari dapat membuat manusia serigala lebih nyaman dari pada siang hari, karena cahaya yang berlebihan dapat mempengaruhi kemampuan penglihatan mereka yang sangat tajam, jadi bukannya membantu, cahaya malah bisa mengganggu mata mereka!"
Arya menganggukan kepalanya.
"Kau pasti bisa melihat saat keadaan sangat gelap, kan?"
"Ya, meski jika tidak ada cahaya sama sekali, maka Aku juga tetap tidak bisa melihat apapun!"
"Tapi matamu masih bisa melihat lebih baik dari pada mata Roy dan Ageha, kan?"
"Ya... kurasa..."
Arya tidak pernah mengetahui seberapa hebat kemampuan penglihatan dari Roy dan Ageha, jadi dia tidak begitu yakin apakah kemampuan penglihatannya lebih baik dari pada mereka, tapi saat melihat mereka yang masih membutuhkan lebih banyak cahaya untuk melihat dalam gelap dari pada Arya, sepertinya mata mereka masih lebih lemah dari pada mata Arya.
"Selain itu, cahaya matahari juga tidak begitu baik bagi manusia serigala, karena panas yang mereka hasilkan akan membuat manusia serigala merasa tidak nyaman!"
Arya menganggukan kembali kepalanya. Jika hal itu, sepertinya manusia biasa juga akan merasa tidak nyaman, jika harus berada di bawah teriknya matahari. Selain akan membuat tubuhmu mengeluarkan terlalu banyak keringat, cahaya matahari bisa membuat mereka pusing.
"Lalu masalah utama manusia saat malam hari adalah mereka akan merasa lebih mudah merasa takut dari pada saat mereka berada di siang hari, tapi masalah seperti itu tidaklah begitu berarti bagi kita! Bukan hanya karena kita bisa melihat lebih baik dalam gelap dari pada mereka, tapi juga karena kita memiliki insting yang lebih tajam, jadi kita akan tahu jika kita dalam bahaya atau tidak dengan lebih pasti dari pada manusia pada umumnya! Jadi kekhawatiran kita pada malam hari akan lebih rendah dari pada mereka!"
Arya menganggukan kembali kepalanya.
"Lalu ada juga bulan! Meskipun manusia serigala tidak memerlukan bulan untuk merubah wujud mereka, tapi manusia serigala akan terlihat lebih menakutkan saat diterangi oleh bulan dari pada saat mereka diterangi oleh sinar matahari! Jadi manusia serigala akan lebih mengintimidasi saat mereka berada di malam hari!"
Sinar matahari jauh lebih terang dari pada bulan, jadi sinar matahari tidak akan membuat serigala atau hewan lainnya lebih mencolok dari pada saat terlihat di malam hari, hal itu sepertinya juga berlaku untuk mahluk seperti mereka. Arya akan ingat untuk menggunakan kemampuan mengintimidasinya, jika dia harus berhadapan dengan seseorang, apalagi jika itu terjadi di malam hari.
"Lalu... apakah kau benar-benar tidak memiliki pertanyaan apapun? Atau mengatakan apapun lagi?"
"Aku memiliki banyak pertanyaan, tapi untuk saat ini Aku akan mendengarkan apa yang akan kau katakan!"
Arya tidak nampak ingin memberikan pertanyaan apapun untuk saat ini, jadi Meister memutuskan untuk kembali melanjutkan penjelasannya.
"Hal lainnya yang membuat manusia serigala menjadi lebih kuat saat malam hari adalah jumlah orang-orang yang berkeliaran lebih sedikit saat malam hari! Dengan berkurangnya manusia di sekitarnya, maka kemampuan hidung atau penciuman dari manusia serigala akan menjadi lebih efektif! Kenapa bisa begitu? Itu karena bau yang harus manusia serigala cium akan menjadi lebih sedikit dan hal itu jelas akan membuat dirinya lebih mudah menemukan orang yang dia cari atau mengetahui ada orang yang sedang bersembunyi!"
Arya menganggukan kepalanya. Itu adalah hal yang logis dan Arya juga sudah menyadari hal tersebut. Saat di keramaian, Arya lebih sulit untuk memfokuskan penciumannya, tapi saat dia berada di tempat yang sepi, maka dia kemampuan penciumannya terasa lebih tajam dan efektif.
"Kurasa ada beberapa hal lainnya yang akan membuatmu lebih untung di malam hari dari pada malam hari, tapi kurasa kau harus mencari tahunya sendiri!"
Arya sekali lagi menganggukan. Sepertinya itu adalah akhir penjelasan dari Meister dan Arya sudah akan memberikan pertanyaannya pada Meister.
"Baik, lalu apa pertanyaan pertamamu?"
Meister nampak menantikan pertanyaan pertamaan Arya dan memasang senyum bersemangat. Arya tidak tahu kenapa dia sangat ingin mendengar pertanyaannya, tapi karena dia memang memiliki beberapa pertanyaan, maka dia tetap akan mengajukan pertanyaan pertamanya.
"Apakah semua hal itu membutuhkan waktu satu bulan untuk dikuasai?"
"Dari semua hal yang mungkin kau tanyakan, kenapa itu yang menjadi pertanyaanmu?"
Sebelum Meister menjelaskan tentang kekuatan dari malam hari, dia mengatakan bahwa dia akan melatih Arya selama satu bulan untuk menguasai hal tersebut, tapi setelah mendengar penjelasannya, seperti hal itu bisa dilatih secara alami dan tidak memerlukan latihan khusus apapun. Arya malah bisa merasakan bahwa dapat menguasai semua keuntungan itu dalam hitungan hari.
"Jadi apakah itu semua memerlukan satu bulan latihan?"
Arya sama sekali tidak mempedulikan reaksi terkejut Meister yang sama sekali tidak perlu. Meister pada akhirnya menghela nafas dan menjawab pertanyaan Arya.
"Tidak, itu semua tadi hanyalah pengetahuan dasar! Aku ingin kau sadar tentang semua keuntungan itu. Jika kau menyadari hal-hal tersebut, maka kau akan bisa memikirkan cara untuk memanfaatnya di berbagai keadaan tak terduga... meskipun tentu kau tetap perlu melatihnya agar kau bisa memanfaatkannya dengan lebih baik!"
"Lalu apa yang akan kulatih dalam waktu satu bulan?"
"Itu adalah menyerap kekuatan bulan!"
Arya nampak penasaran dengan apa yang dikatakan oleh Meister tadi.
"Kau pasti tertarik, kan? Kau pasti ingin tahu apa yang kumaksudkan tadi, kan? Kau pasti penasaran, kan?"
"Ya!"
Meskipun Meister membuat wajah menyebalkan dan nampak ingin menggoda Arya, tapi Arya hanya membalasnya dengan wajah yang datar. Meksipun dia memang merasa jengkel dengan wajah itu, tapi saat ini dia benar-benar ingin mengtahui apa yang dia katakan tadi.
"Kau benar-benar tidak asik! Ageha pasti akan memberikan reaksi yang lebih menarik dari pada dirimu!"
"Maaf!"
"Kau tidak perlu meminta maaf... baiklah, Aku akan memberitahukannya padamu!"
Meskipun Meister nampak sangat kecewa dengan reaksi Arya yang nampak datar dan tidak terpancing dengan godaannya, tapi Meister tetap memberitahukannya dengan mudah pada Arya, karena jika tidak dia akan merasa sangat canggung, apalagi setelah Arya menundukan kepalanya dan meminta maaf dengan serius.
"Kau pasti sudah melihat kemampuan supernatural dari Ageha, kan?"
"Ya."
Arya masih mengingat sangat jelas kemampuan pengendalian angin yang dimiliki oleh Ageha.
"Sama seperti peri, manusia serigala juga memiliki kemampuan yang tidak bisa dijelaskan dengan logika sedikitpun! Kekuatan yang pantas bagi manusia serigala untuk mendapatkan julukan sebagai monster sejati!"
Arya memasang wajah lebih serius dari sebelumnya dan mendengarkan penjelasannya dengan lebih fokus dari pada sebelumnya.
"Manusia serigala bisa menyerap kekuatan di sekitarnya dan membuatnya lebih kuat! Sama seperti legenda yang mengatakan bahwa manusia serigala dapat berubah, jika terkena sinar bulan. Manusia serigala memang bisa berubah, jika terkena sinar bulan, tapi tidak seperti yang diceritakan dalam legenda. Pada kenyataannya, jika manusia serigala terkena sinar bulan, maka dia bisa mengeluarkan kemampuan sesungguhnya!"
"Lalu apakah itu adalah kemampuan untuk menyerap kekuatan bulan?"
Karena Meister sempat menyebutkan tentang kemampuan menyerap kekutan bulan, maka dia berpikir bahwa itulah kemampuan yang sedang dibicarakan oleh Miester, tapi Meister justru menampilkan wajah yang mengatakan bahwa Arya salah dan menggelengkan kepalanya.
"Kalau soal itu, itu hanya perumpamaan... kau tidak benar-benar menyerap apapun dari bulan, tapi dari energi di sekelilingmu! api karena kau hanya bisa melakukannya saat bulan muncul atau lebih tepatnya saat malam hari, jadi itu mirip seperti kau menyerap kekuatan dari bulan!"
Begitukah. Jadi itulah kemampuan yang akan Arya latih selama satu bulan. Kemampuan itu memang nampak sulit untuk didapatkan, jadi wajar bahwa membutuhkan waktu yang lama untuk melakukannya. Bahkan Arya tidak yakin bahwa dirinya dapat menguasainya dalam waktu satu bulan.
"Lalu apakah latihan itu dapat dilakukan di sini?"
Meister menganggukan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Arya.
"Tentu saja... seperti yang kukatakan, kau tidak benar-benar menyerap kekuatan dari bulan, melainkan energi dari sekelilingmu!"
"Sebetulnya energi apa yang kau bicarakan sedari tadi?"
"Entahlah, karena Aku bukan manusia serigala, Aku tidak tahu energi macam apa yang diserap oleh mereka... Aku hanya tahu cara bagi mereka untuk menyerapnya ke dalam tubuh mereka!"
"Lalu bagiamana caranya? Dan bagaimana Aku tahu bahwa Aku berhasil melakukannya?"
"Itu sebetulnya sangatlah sederhana! Kau hanya perlu merasakan energi di sekitarmu, lalu membiarkan mereka mengalir ke dalam dirimu untuk membantumu melepaskan kekuatanmu yang sesungguhnya! Kau bisa mengetahui jika kau merasa peningkatan kekuatan dari semua kemampuan dasarmu, mulai dari penciuman, penglihatan dan pendengaran! Tentu saja kekuatan fisik dan instingmu juga akan meningkat! Meski sebetulnya melakukan hal tersebut jauh lebih sulit dari pada kedengarannya, jadi kau benar-benar harus berlatih dengan serius!"
"Apakah kemampuan seperti itu bisa benar-benar membuatku mendapatkan julukan sebagai monster sejati?"
"Kau akan tahu, setelah kau menguasainya!"
Meskipun masih ragu dengan ucapan Meister, Arya tetap menganggukan kepalanya. Setelah itu Meister mengajarkan cara yang efektif untuk menyerap energi di sekelilingnya untuk pemula seperti Arya.