"Dan saatnya untuk ke tes selanjutnya ialah tes fisik disini kami akan melihat sebesar apa dan setahan apa fisik kalian terhadap sesuatu" kata sang panitia
[Karena aku sudah berlatih dengan keras seharusnya aku dapat melewati tes ini] ujar Saito dalam hati.
Pada saat tesnya mau dimulai kami dibawa oleh panitia ke arena. [Haa... Arena kenapa dibawa kesini] kata Saito dalam hati.
"Inilah saatnya tes dimulai" kata sang panitia. Dan seketika ada goblin yang berjumlah 200 datang ke arah kami dan menyerang kami. Kami semua terkejut dan seketika ada suara dari sang panitia "kalian dapat lulus dari sini apabila kalian dapat mengalahkan 200 goblin itu". "Halah tai" teriak Saito dengan keras. [goblin disini memang lemah tetapi jika dikeroyok kayak gini mana bisa tahan la] ujar Saito dalam hati. Akupun melihat kearah Clair disana ia sangat mudah membantai para goblin. "Haah.. mengerikan nya" ujar Saito. Lalu saito menoleh ke orang lain dan dia melihat mereka sangat kesulitan karena banyaknya goblin.
"Ayo gaskeun" ujar Saito. Dan Saitopun mengalahkan beberapa goblin. Dan setelah selesai mengalahkan semua goblinnya dia sangat merasa capek seperti semua orang yang ikut tesnya kecuali Clair, dia masih tetap bugar disana. "Akhir yang sangat mendebarkan ya" ujar Saito. "Kalian lulus" ujar panitia. Dan setelah aku lihat, ternyata cuman 300 orang yang lulus. "Haah... Beruntung nya aku masih bisa lulus" ujar Saito. Dan setelah tesnya selesai diapun beristirahat dia halaman akademi, dan tiba tiba Clair datang dan menyapa Saito. "Halo Saito" "Hai"jawab saito
"Menurutmu gimana ujian kali ini" tanya Clair
"Sangat melelahkan" jawab Saito
"Semangat ya dalam tes selanjutnya dan aku harus pergi pulang karena sudah dijemput si.. bye Saito" ujarnya
"Hm.. oke bye" jawab Saito
[Oh.. iya besok tes terakhir yaitu tes sihir, bagaimana ini aku masih tidak dapat mengeluarkan sihir sedikit pun, haah.. yasudahlah tengok besok saja] ujar Saito dalam hati. Dan setelah itu Saito pun kembali ke rumah dan tidur.
Keesokan hari pun tiba, Saito bersiap siap untuk pergi ke akademi. Dan setelah sampai di akademi dia pun berkata dalam hatinya [apapun yang terjadi aku akan lulus dari segala tes yang ada] sambil mengepalkan tangannya.
Dan tes sihir pun akan segera dimulai. "Inilah tes terakhir yaitu tes sihir yang menentukan apakah kamu dapat lolos atau tidak" kata panitia. Setelah mendengar perkataan dari panitia Saito pun menjadi tegang karena dia masih memikirkan tentang sihirnya.
Dan pada saat tes terakhir mau dimulai, tiba tiba ada penghitungan ulang oleh panitia ternyata siswanya sudah cukup untuk dapat lolos ke akademi tersebut. [Entah apa yang terjadi disini, tetapi aku merasa sangat senang karena tidak perlu mengikuti ujian tersebut] ujar Saito dalam hati. "Oke karena jumlahnya sudah pas maka kalian semua diterima. "Datanglah mulai besok dan tunjukkan lah bakat kalian wahai siswa generasi selanjutnya" kata panitia
Dan karena semuanya telah selesai, Saito pun berjalan jalan di halaman akademi dan disana ia bertemu lagi dengan Clair "selamat ya atas kelulusannya" ujarnya
"Terima kasih dan kamu juga selamat ya atas kelulusannya" ujar Saito
"Makasih" jawab Clair
Dan setelah itu mereka pun berpisah karena saito yang ingin balik kerumahnya. Setelah sampai dirumah
"Wah serunya tidak usah mengikuti tes sihir" katanya. Karena itu diapun dapat tidur nyenyak.
Dan keesokan paginya diapun dengan semangat dan gembira datang ke akademi. Dan setelah dia masuk ke akademi nya dia melihat ruangan dalam yang sangat bagus dan besar. "Disinilah aku dapat menjumpai lagi kakak dan adikku" ujar Saito dalam hati.
Tetapi pada saat itu juga dia melihat kedepannya
"Kenapa panjang sekali ya antriannya, kan gk ada makanan gratis kan?" Ujar Saito dengan kebingungan.
Setelah dia berkata begitu ada seorang panitia yang menghampirinya "apakah kamu siswa baru disini" tanyanya
"Iya saya siswa baru disini" jawab Saito
"Oh.. kalau kamu siswa baru kamu harus mengantri disan supaya dicek tipe sihir apa yang kamu miliki" katanya
"Oh baiklah" jawab Saito
Setelah dari situ , panitia itu pun pergi
[Ah... Sialnya aku] ujarnya dalam hati.
Dan setelah itu Saito pun mengantri dengan penuh ketegangan.
Dan didepan sana banyak orang yang terkejut karena ada yang memiliki tipe sihir tingkat A yaitu sihirnya memiliki kemampuan untuk berlari secepat atau lebih cepat dari kecepatan cahaya dan juga dia memiliki kemampuan daya hancur setingkat lebih besar dari planet possible sampai bintang yang sangat besar dan kemampuan bernama peningkatan statistik, dan ternyata yang mempunyai kemampuan itu ialah Clair.
Dan setelah keributan itupun, pengecekan dilanjutkan kembali.
Dan setelah beberapa saat, giliran akupun tiba.[ Gimana ini] ujar Saito dalam hati. "Ayo kamu hanya memegang bola kristal tersebut" kata orang itu. Dan sebelum itu Saito menghembuskan napasnya dulu dan setelah itu dia memegang bola kristal nya. Dan hasilnya
tier tidak diketahui kemungkinan C kemampuan tidak diketahui kemungkinan besar pengendalian bayangan.
Dan setelah itu aku pun diketawain oleh banyak orang karena tier dan kemampuan ku tetapi aku menghiruakannya. Dan setelah itu kamu dibagi kelasnya dan aku mendapatkan kelas 1-4. [Disekolah ini terbagi menjadi beberapa kelas dari kelas 1-1, 1-2, 1-3, 1-4, ..., sampai 1-8 dan di setiap kelas ada orang yang lemah dan kuat dan kakakku berada di kelas 3-2 dan adikku berada di kelas 2-1]. Dan setelah melihat dimana kelasku akupun langsung menuju kesana , setelah aku sampai disana ternyata kelasnya sangat luas dan terdapat 4 baris meja dan satu meja dapat di tempatkan 2 orang dan tempat duduknya digabung. Dan tentunya aku duduk di pojokan. Dan setelah itu aku duduk di pojokan dekat jendela "wah indahnya pemandangan nya" kataku "iya indahnya". Disitu aku langsung terkejut dengan yang menjawab perkataan ku dan ternyata itu Clair. "Hey tidak usah seterkejut itu" kata Clair
"Bagaimana tidak terkejut kamu tiba tiba saja datang" jawab Saito
"Oh begitu ya" kata Clair
"Kamu bakal duduk disini" tanya Clair
"Iya" jawab Saito
"Bolehkah aku duduk disini" tanya Clair
"Oh jelas... Tidak boleh" jawab Saito
"Kenapa" tanya Clair
"Ya GK boleh karena aku yang memiliki kemampuan sihir tingkat C dan kamu duduk di samping ku akan membuat kelas menjadi ribut dan membuat kamu tidak nyaman" jawab Saito
"Oh begitu kah, kalau begitu aku akan duduk didepanmu bolehkah" tanya Clair sekali lagi
"Oh kalau disitu boleh" jawab Saito
Dan setelah Saito mengatakan hal tersebut Clair pun menjadi sangat senang. Dan setelah itu Clair duduk ditempat duduknya yang bersebelahan dengan cowok yang menjengkelkan yang bernama Rai. Dan aku duduk bersebelahan dengan cowok bernama Sai.
Dan setelah itu kelaspun dimulai dan pelajaran pertama ialah sejarah tentang dunia ini.