webnovel

Hadiah Dari Tuan Sheng (2)

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Sehari setelah insiden tersebut, ada orang yang datang untuk memeriksa video cctv, dan nama yang ada pada daftar tersebut adalah He Yan.

Pada baris ketiga tertulis nomor kartu identitas orang yang memeriksa video.

Berdasarkan nomor kartu identitas dengan tanggal lahir lengkap yang diberikan, Jian Yiling dapat pastikan He Yan dalam daftar tersebut adalah tante keduanya, dan bukan orang lain yang memiliki nama dan marga yang sama.

Lalu yang terakhir tertulis alasan untuk memeriksa video cctv.

[Anting-anting hilang, mencurigai ada pencuri yang masuk.]

Yu Xi berkata kepada Jian Yiling lagi, "Buku yang kedua adalah buku daftar tamu yang masuk untuk tahun ini sampai hari ini, aku sudah bantu memeriksanya, He Yan tidak pernah menginap di hotel itu selama setahun belakangan."

Yu Xi berbicara sambil melihat ekspresi wajah Jian Yiling.

Tidak tahu apa yang dia jelaskan cukup jelas atau tidak, dan apakah otak gadis kecil itu bisa menerima semua informasi darinya atau tidak.

Kalau tidak mengerti, Yu Xi bisa menjelaskan kepada Jian Yiling lebih jelas lagi, dan dapat dipastikan dia pasti akan mengerti.

Tapi Jian Yiling tentu saja mengerti apa arti dari buku yang ada di tangannya.

Waktu itu dia juga sudah pernah mencoba mencari video cctv dari Resort He Yun Shan, tetapi video kejadian tersebut sudah tidak ada.

Dan bukti yang ada di tangannya sekarang membuktikan kemungkinan besar sehari setelah kecelakaan tersebut, di saat semua keluarga Jian Yiling sibuk mengurus Jian Yunnao, He Yan pergi ke Resort He Yun Shan untuk mengambil semua video tersebut lalu menghancurkannya.

"Mengapa kamu bisa, memeriksa semua ini?" Jian Yiling mendongakkan kepalanya dan bertanya kepada Yu Xi.

Yu Xi melambaikan tangan dan dengan cepat menjelaskan, "Bukan aku yang melakukannya, semua ini adalah perintah Tuan Cheng, aku hanya memberitahunya soal unggahan yang ada di forum SMA Sheng Hua."

Yu Xi juga mantan murid di SMA Sheng Hua, makanya dia punya akun untuk masuk ke dalam forum itu.

SMA Sheng Hua masih menyimpan akun dari murid yang telah lulus, agar mereka bisa lebih mudah jika ingin melihat sekolah mereka dulu.

Yu Xi melihat unggahan tentang Jian Yiling di forum sekolahnya, lalu memperlihatkannya kepada Zhai Yuncheng.

Namun Yu Xi tidak ikut campur dalam masalah lain setelahnya.

Sejak dia memberitahu Tuan Cheng mengenai unggahan yang ada di forum tersebut, Tuan Cheng hanya butuh waktu 2-3 jam untuk mendapatkan buku catatan yang sekarang sudah berada di tangan Jian Yiling itu.

Kedua buku catatan itu khusus dibawa oleh orang yang bertanggung jawab atas Resort He Yun Shan.

Jian Yiling lalu menoleh dan melihat Zhai Yuncheng yang bersandar duduk di sofa, "Kenapa kamu bisa berpikiran untuk memeriksa semua ini?"

Suara Jian Yiling terdengar lembut dan manis, tetapi nada bicaranya sangat serius dan tegas.

"Daripada mempercayai apa kata orang, aku lebih suka menggunakan sepasang mataku sendiri untuk melihatnya. Mencari tahu tempat dan kapan peristiwa itu terjadi bukanlah hal yang sulit. Aku bisa mendapatkan rekaman cctv dari pihak hotel tanpa masalah."

Jika bisa mengetahui kapan tepatnya Jian Yunnao terjatuh, serta kapan Keluarga Jian pergi, maka dapat diketahui dengan jelas di mana dan kapan kecelakaan itu terjadi.

Kemudian Zhai Yuncheng meminta video cctv dari pihak hotel, tetapi orang yang bertanggung jawab di hotel itu memberitahunya kalau video yang pada saat itu hilang.

Dalam waktu kurang dari setengah bulan sejak kejadian tersebut, video cctv sudah tidak ada, itu menunjukkan ada yang salah.

Oleh karena itulah, Zhai Yuncheng mengambil kedua catatan itu dari hotel, dan semua itu ada ditangan Jian Yiling sekarang.

Daftar tamu yang check in serta orang yang memeriksa video cctv di hotel bukanlah sesuatu yang bisa diambil begitu saja, apalagi Resort He Yun Shan merupakan tempat yang besar dan memiliki latar belakang yang kuat.

Tetapi hal itu sama sekali bukan masalah bagi Zhai Yuncheng,

Jian Yiling terdiam dan berpikir, hadiah dari Zhai Yuncheng memang beda dari yang lain, karena barang itu memang yang diperlukan Jian Yiling sekarang.

Setelah berpikir sejenak, Jian Yiling mendongakkan kepala dan berkata, "Aku tidak mau mengambil barang darimu begitu saja, kalau kamu memintaku melakukan sesuatu, aku akan melakukannya."

Tatapan Jian Yiling terlihat sangat serius dan nada bicara terdengar tegas.