webnovel

Dungeon World

Aku miskin. Aku gemuk. Perempuan yang aku suka baru saja menolakku dan bahkan aku dipukuli karenanya. Aku hanya ingin pulang dan memainkan beberapa video game. Sekarang, aku berada di dalam video game yang bernama Dungeon World, dan aku diharapkan mengambil risiko setiap hari untuk mendapatkan hadiah. Sayangnya aku memilih kelas Support dan terlalu canggung berinteraksi dengan orang lain apabila diikutkan ke dalam sebuah party. Tunggu… dunia ini membolehkan perbudakan? Aku dapat membuat perempuan cantik berjuang untukku, dan kemudian menghangatkan tempat tidurku setiap malam? Mungkin dunia ini cukup bagus untukku.

Ratutu_Wiser · Games
Not enough ratings
12 Chs

Chapter 1

"A-apa kamu bodoh?"

Itulah kata-kata yang diucapkan kepadaku pada hari aku nembak perempuan yang aku taksir. Dia menolakku. Aku hanya bisa menatap kaget saat dia tertawa dan kemudian berjalan kembali ke teman-temannya. Dia membisikkan beberapa kata, lalu semuanya menoleh padaku dan tertawa.

Ukh… itu sangat menyakitkan. Kami telah mengerjakan sebuah tugas kelompok. Aku bahkan telah mengerjakan sebagian besar tugasnya saat dia pergi ke final lomba cheerleader yang dia ikuti. Pada akhirnya, aku mendapatkan nilai penuh untuk tugas itu. Ku pikir itu akan berarti sesuatu. Namun, ketika melihat penghinaan di wajahnya, aku menyadari bahwa dia ternyata memanfaatkanku.

Sepulang sekolah, aku dipukuli oleh tim olahraga sekolah. Mana mungkin aku tahu bahwa ada laki-laki di tim sepakbola yang menyukai perempuan itu, dan tersinggung karena aku menembaknya? Bukankah fakta bahwa dia menolakku itu sudah cukup? Tampaknya tidak, karena para pembully berkata bahwa aku perlu disadarkan hidup di dunia nyata, bukan dunia mimpi.

"Gendut, jangan coba-coba bicara dengannya lagi." Pria yang menyerang menendangku untuk terakhir kalinya ketika aku sudah dalam posisi meringkuk.

Krash.

Setelah babak belur, aku akhirnya berhasil merangkak ke sepedaku dan berhasil pulang. Rumahku kosong. Ayahku meninggal beberapa tahun yang lalu dalam kecelakaan mobil, dan ibuku bekerja seharian. Aku tidak punya saudara lain. Itu berarti tidak ada adik perempuan yang imut atau adik laki-laki yang setia. Mungkin itulah yang terbaik untukku. Aku kelebihan berat badan dan tidak populer. Aku mungkin hanya akan membuat malu saudara mana pun yang mengenalku.

Aku menuju ke kamar mandi dan mengeluarkan kotak P3K. Satu hal yang selalu aku kuasai adalah merawat diriku sendiri. Pertolongan pertama, menjahit, memasak, bersih-bersih… aku bertanggung jawab atas semua tugas itu. Aku dengan hati-hati membersihkan lukaku dan merawatnya. Aku bersumpah lukaku sembuh lebih cepat saat aku yang merawatnya. Ah, aku menyelesaikannya dengan cepat dan bersandar, beristirahat sebentar.

"Aku ingin pacar."

Bahkan setelah pengalaman burukku, aku masih sangat ingin menjalin hubungan dengan seseorang. Aku hanya ingin ada perempuan pulang ke rumah. Aku baik-baik saja dengan menjadi suami di rumah. Aku bisa menjaga anak-anak dan membersihkan rumah. Itulah kehidupan yang ku inginkan. Apakah keinginan itu terlalu berlebihan? Aku mendesah saat perutku berbunyi. Tidak akan ada makanan kecuali aku bangun untuk membuat sesuatu.

Memanaskan air, aku membuka beberapa mie instan dan memakannya. Aku tidak gemuk karena aku makan terlalu banyak. Sebaliknya, itu karena kualitas makanan. Ibu dan aku tidak punya banyak uang, jadi wajar saja, aku kebanyakan makan makanan murah. Jarang aku bisa mendapatkan makanan yang layak, dan ibuku tidak pernah memasak. Dia selalu terlalu lelah untuk melakukan apa pun, jadi aku yang akhirnya menjadi juru masak di rumah. Jika aku memiliki akses ke bahan makanan yang layak, aku mungkin akan menjadi juru masak yang baik.

Setelah makan malam, aku menuju ke kamarku dan duduk di depan TV kecil 22 inci. Mengambil sekantong game yang ku ambil dari toko game yang sudah tua, aku mulai meliriknya. Aku selalu hemat, jadi game yang ku pilih berasal dari tempat diskon. Game yang ku mainkan selalu yang sudah lama dan tidak laku lagi. Karena itu banyak yang membosankan. Sesekali, aku menemukan permata tersembunyi, dan itulah yang paling aku sukai. Aku suka berburu harta karun. Keuntungannya biasanya melebihi kerugian.

Apa ini?

Aku memperhatikan game yang sama sekali tidak ku ingat. Sama sekali tidak ada label di covernya. Aku melirik ke belakang kotaknya, dan sama sekali tidak ada kata-kata pada kotak itu. Karena penasaran, aku melepas bungkusnya dan membuka kotaknya. Ada sebuah kartrid game, dan tertulis di atasnya hanya dua kata dengan font sederhana.

Itu disebut Dungeon World. Aku melihat sisipan di dalam kotak dan mengeluarkannya. Seperti game, itu tidak mengandung seni dan hanya sebuah paragraf kata.

Apakah kamu bosan dengan duniamu? Apakah kamu ingin petualangan? Uang? Makanan? Perempuan? Bergabunglah dengan Dungeon World, di mana kamu menghasilkan uang dengan berburu monster, mendapatkan drop item langka, dan mendapatkan harta karun. Bentuk party dari berbagai kelas untuk membantu kamu menyelesaikan setiap dungeon dan akhirnya mengalahkan bos dungeon. Setiap dungeon yang kamu taklukkan, akan memberi kamu kekayaan, ketenaran, dan poin dungeon. Ayo mulai petualanganmu.