webnovel

Dungeon In Earth ( Indonesia )

[ World System : Planet bumi telah mencapai batas waktu yang di tentukan. ] [ Kenaikan sistem ekologis bumi di jalankan. Tingkatan Level keadaan bumi di naikian, Akashic Record di aktifkan] [ World System : Mana di aktifkan, pemberian mana di berikan kepada seluruh mahluk hidup bumi,----- Sukses. Ras manusia dan seluruh hewan di bumi naik 1 level ketingkat selannjutnya. ] Sekarang ,System dunia di bumi sudah berubah. itulah yang di katakan tulisan besar di langit. bumi sudah tidak seperti sebelumnya, aliran mana yang hanya ada di cerita fantasi - fantasi sekarang sudah di aktifkan di bumi. semua orang di berikan Aliran mana dan terlahir kembali menjadi manusia baru dengan tittle " Newborn Human". Genre : LitRPG, Sci-fi, Adventure,Modern World.

Risetto_ · Fantasy
Not enough ratings
10 Chs

Chapter 1

Planet bumi sekarang sudah menaiki ke level selanjutnya, semua orang di dunia sudah bisa menerima apa yang terjadi dan hanya bisa terus berjalan kedepan.

Setiap negara sudah mengantisipasi kehadiran portal. Dan membedakan tingkatan dungeon yg di dalamnya berdasarkan warna. Tidak banyak yang ingin masuk ke dalam dungeon karena mereka masih menyayangi nyawa mereka.

Negara Indonesia, membuat suatu sistem pemerintahan baru bernama "Pasukan Pertahanan dan Perlindungan Manusia ". Dalam sistem ini, berbagai macam orang – orang dilatih untuk menyusuri dungeon dan menutup dungeon tersebut.

Tapi setelah beberapa tahun, pemerintah memutus-kan untuk memberikan hak itu kepada semua orang yang memiliki kekuatan. Orang – orang yg terlatih hanya akan menutup portal Merah. Yaitu portal tingal A – S.

Sebagai referensi, tingkatan portal terbagi atas Biru, Hijau , Kuning dan Merah.

Biru : Dungeon Pemula yang bisa di hadapi oleh mercenary biasa tingkat awal

Hijau : Dungeon Menengah yang harus di antisipasi dan di masuki oleh Mercenary tingkat ahli

Kuning : Dungeon Tingkat atas, yang masuk kedalam dungeon ini adalah orang – orang terlatih dan kebanyakan yang masuk kesana akan berakhir dengan kehilangan nyawa. Dan terakhir Merah, Dungeon ini adalah dungeon khusus yang akan di atasi pemerintah. Pemerintah akan mengirimkan Mercenary peringkat atas untuk mengatasinya, dan terkadang meminta pertolongan dari negara Asia untuk mengirimkan mercenary mereka.

" Haah.., Aku ingin menjelajah dungeon~ , aku ingin mengalahkan monster-monster disana~ tapi.., apa ini... apa aku sudah tidak tertolong lagi?"

Di dalam sebuah kamar, seorang anak sekolah menengah atas menghelas nafas dan berkata seperti itu dengan nada yang sangat tidak bersemangat.

Anak ini adalah anak pertama yang megatakan STATUS di muka umum saat terjadi kekacauan di portal merah beberapa tahun lalu. Ia bernama Deny Suhendra.

Di indonesia, telah di dirikan sekolah untuk melatih calon – calon mercenary muda. Sekolah ini bernama " Harapan Bangsa " dan di sekolah ini pula berbagai murid dilatih dengan tegas dan disiplin agar dapat mengalahkan monster yang ada di dalam dungeon.

Deny mendaftar di sekolah ini untuk menjadi seorang mercernary. Ia mengidolakan seorang misterius yang berteriak di tengah – tengah kekacauan dan megalahkan para monster dengan ayunan indah dari kedua pedangnya.

Namun harapan deny untuk menjadi mercernary mungkin harus putus di tengah jalan karena suatu hal seperti ke- "Formalan". Ditangan deny, terdapat amplop terbuka yang berisikan kertas hasil penerimaan siswa baru sekolah harapan bangsa.

Dan di dalam kertas itu sudah tercantum namanya, beserta hasil dari tes untuk dapat memasuki sekolah tersebut. Dan di pojok kanan di dekat namanya tercap "TIDAK LULUS". Deny terus manatap kertas itu sepanjang hari. Dia yang selalu bersemangat, dia yg selalu mengetahui tentang informasi yang ada dan terjadi sekarang ini. sangat berputus-asa.

Hanya gara-gara kertas di tangannya, ia tidak boleh dan tidak bisa masuk sekolah khusus tersebut.

" Deny Suhendra, Umur 17. Tidak di terima karena tidak dapat menunjukan sesuatu yang memuaskan kepada Guru dan penguji di harapan bangsa. Dengan ini kami dari pihak sekolah menyatakan "Tidak Lulus" dan terimakasih karena telah ikut serta dalam uji tes masuk sekolah Harapan Bangsa. .., apakah aku harus masuk sekolah biasa dan menjadi pekerja kantoran saja? "

Dia tidak lulus hanya karena tidak bisa menunjukan kekuatan miliknya. Kekuatan yang dipilih oleh Deny adalah Kelas petarung yaitu " Knight ". Tetapi saat uji praktek dengan Guru penguji dia tidak bisa mengeluarkan satu-pun kekuatan yang ada dalam kelas nya.

Deny melempar kertas kesamping tempat tidur dan menghela nafas lagi. Dan beberapa saat kemudian ia mendengar nada dering sebuah Handphone miliknya. ia megambil handphone miliknya itu dan membawanya ke hadapan wajahnya. Di kotak pesan terdapat 1 pesan yang belum terbaca.

Setelah melihat ini, ia hanya memandanginya dengan tatapan kosong. Dia tidak membuka pesan tersebut dan hanya mendiamkannya.

" Palingan juga spam dari operator yang minta isi pulsa. " dan memasukannya kedalam katong baju-nya, deny berjalan ke arah pintu dan keluar dari kamarnya. Ia terus berjalan dan keluar dari rumah –nya lalu menatap ke arah atap rumahnya itu. Rumah deny adalah rumah biasa, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. tahun lalu portal kuning tidak dapat di atasi oleh mercenary dan mengakibatkan monster bebas keluar dari dalam dungeon.

Monster yang keluar dari dungeon adalah monster berwujud Hewan buas seperti harimau, dia berwarna hitam dan di ujung ekor-nya terdapat belati tajam. Di saat monster ini keluar, Mercernary yang siaga di luar portal langsung menyerang Monster tersebut.

Tetapi , karena monster ini mungkin di tingkat kelas B mercernary kewalahan menghadapinya dan al hasil waktu terus berjalan dan membuat monster lain juga ikut keluar dari portal.

Kerusuhan terjadi, mercernary terus menyerang Monster buas tersebut. Tetapi monster lainnya menyebar dengan cepat. Saat itu Deny masih di bangku smp dan ingin menjalankan UN di sekolahnya.

Dan saat ia keluar rumah, terlihat monster seperti belalang sembah berada tepat di atap rumahnya dan seorang mercernary dengan pedang bertarung disana.

Meskipun ia harus lari saat itu terjadi, ia tidak bisa. Dia sangat tertarik dengan pertarungan mercernary dan monster tersebut. Ayahnya yang berada di dekatnya langsung berlari menangkap deny dan membawa-nya pergi dari rumahnya sejauh yang dia bisa.

" Kenangan yang indah.., untuk menenangkan pikiran-ku sepertinya aku kerumah dimas saja. " deny berkata seperti itu sambil mengenang pertarungan yang terjadi di atap rumahnya. Ia merogoh kantung celananya dan menemukan kunci motor miliknya.

Memasukan kunci kedalam lubangnya, ia menarik dan mengeluarkannya dari halaman rumahnya. Lalu menyalakannya dan memanaskannya sebentar.

" Sudah panas sepertinya. " berkata seperti itu sambil melihat keadaan motornya. Lalu ia menarik gas di tangan kanannya dan memasukan Gigi motornya. Ia berjalan menuju rumah Dimas.

#

Di dalam ruang kepala sekolah Harapan Bangsa. Terdapat 5 orang yang sedang mengadakan rapat disana.

" Jadi kita akan memulai rapat untuk penerimaan siswa baru di sekolah ini " kepala sekolah Harapan bangsa, Riki Ricardo melirik ke arah kertas – kertas yang tercantumkan foto di dalam-nya.

" Kepala sekolah, apa yang harus kita lakukan dengan siswi ini? , dia sangat berbakat di bidang manipulasi sihir. Tapi dia sangat tidak ragu – ragu untuk menyakiti lawan – lawannya, baik itu penguji atau pun bukan. " seorang penguji yang berada di dalam ruangan itu, berbicara dan memberikan data anak perempuan yang di maksudkan-nya dan menyerahkan-nya kepada Riki.

Riki, melihat data Siswi ini, hanya mendengus pelan berbicara.

" Apakah ada masalah jika ia bersungguh – sungguh dalam menyerang? " ucap Riki sambil menatap penguji yang memberikannya data tersebut. Penguji yang ada di hadapannya bernama Alexander McHares. Seorang penguji dari Amerika, ia ke sekolah ini untuk mencari anak berbakat yang bisa di ajak bergabung dengan pasukannya di masa depan nanti di amerika.

" Tentu saja ada masalah, jika saja bukan aku yang menguji siswi ini mungkin penguji lain sudah terluka. " Sahut alex dengan wajah sedikit serius.

Meskipun Alex berkata seperti itu, dia sangat senang dan menantikan siswi ini untuk masuk dan mendaftar di pasukannya kelak. Meskipun ia perlu mendidiknya terlebih dahulu. Riki mengetahui maksud perkataan Alex ini tapi dia hanya diam dan tidak berkata apa – apa.

" Bukankah kita harus memasukan Siswi ini kekelas khusus? , bakatnya luar biasa sampai membuat Tuan alex menggunakan skill pertahanannya. Bukan-nya ini hal yang bagus ? "

Lalu, penguji kedua datang dari Guru sekolah harapan bangsa. Ia bernama Ramadhan, dia adalah petarung garis depan dengan Jobclass Swordmaster, awalnya ia adalah Atlete indonesia di bulu tangkis nasional. Tetapi setelah munculnya Portal ia mendapati dirinya memilih job Swordsman dan pergi menyerbu dungeon menengah. Ia sukses dan berhasil menaiki levelnya menjadi 15 lalu menaikan Jobclass-nya menjadi tingkat 2 yaitu swordsmaster.

Ramadhan berbicara seperti itu sambil sedikit melirik ke arah Alex. Alex hanya menatapnya lalu tersenyum pahit.

" Aku tahu dia berbakat, tapi bukankah lebih bagus jika siswi ini di kirim ke amerika dan berlatih disana dari pada disini? "

Sepertinya alexander ingin terang – terangan dan tidak menutupi apa-pun tentang keinginannya. mendeklarasikan bahwa ia ingin merekrut siswi ini dan memasukannya ke sekolah Amerika dan meminta hak atas dirinya.

Mendengar ini Riki berdecak lidah, dan berkata kepada Alex

" Tidak bisa seperti itu Tuan alex, aku tahu kau ingin murid berbakat tapi kau tidak bisa asal mengklaim murid baru kami. Karena kami bertanggung jawab atas dirinya. " sahut Riki dan Ramadhan mengikuti.

" Benar itu tuan alex, jika kau hanya ingin mengklaim dan mencuri murid baru kami. Sebaiknya kau pergi dari sini dan kembali ke Amerika. Ini indonesia, bukan Amerika. Kau tidak bisa begitu saja berbuat se-enaknya. "

Alexander tau tugas ia hanya menguji. Tapi perasaan ingin mengendalikan dan memiliki Pion berbakat adalah insting dirinya dari lahir.

Ia selalu mendapatkan apa yang ia inginkan dan ia akan memperjuangkannya. Benar, meskipun itu dengan cara kotor sekali pun.

Alexander mengirim lirikkan kepada bawahannya. Bawahannya sadar akan lirikannya dan melirik balik lalu menganggukan kepalanya. Sepertinya ia mengerit maksud Alex.

Lalu , ia mendekati perempuan di sebelahnya. Dan membisikan sesuatu di kuping miliknya. Setelah beberapa saat , Perempuan itu mengangguk. Dan melihat jam tangan miliknya lalu berbicara.

" Yes, sebaiknya kita harus segera Pergi dari sini. Mister Alex, waktu kita padat. Kita harus ke sekolah lain. "

Alex dan teman – temannya berdiri, dan lalu alex berbicara kepada Riki.

" Aku pasti akan mendapatkan apa yang aku inginkan " dan tersenyum, lalu pergi begitu saja.

Setelah mereka meninggalkan ruangan Kepala sekolah. Riki dan Ramadhan menghela nafas dan melemaskan otot – otot tegang mereka.

" dia se-enaknya pergi... padahal rapat belum selesai. " Riki, kepala sekolah "Harapan Bangsa" Menghela nafas, lalu mengambil kertas dan memberikannya kepada Ramadhan. Ramadhan mengambil kertas itu dan pergi dari ruangan setelah memberikan salam kepada Riki.

Dan di dalam kertas pendaftaran penerimaan siswa dan siswi baru terdapat Foto peremuan berambut hitam pendek dengan wajah tanpa ekspresi. Meskipun dari foto, terlihat bahwa ia memiliki sifat yang sedingin es.

[ Nama : Rika Aprilia JobClass : Ice Magician Rank : D

Tertanda bahwa , siswi dengan nama Rika Aprilia di nyatakan LULUS. Selamat dan kami menunggu kehadiranmu di sekolah ini.]

#

Deny Suhendra, seorang pemudah berumur 17 tahun yang tidak lulus tes. Mengendarai motor miliknya dan membawa dirinya ke rumah temannya.

" Permisi, Dimas~ "

Dia memanggil nama temannya yang ada di dalam rumah.

Dan setelah beberapa saat, pintu terbuka dan terlihat seseorang keluar dari dalam pintu rumah.

" Ah, Deny? Kenapa kesini? ... Ada apa dengan raut wajahmu itu? " Ujar Dimas yang melihat wajah merenung dari deny. Deny hanya teseyum lemah dan berkata " Tidak apa – apa .. "

" Jangan berdiri disana saja, mari masuk. Aku sedang bermain Tekken di dalam dengan topa. Ayo masuk. " Dimas menyuruh deny untuk masuk dahulu kedalam rumahnya.

" Ok, Permisi.. "

Deny memasuki pintu masuk dan melepas sandal miliknya. Motor miliknya di parkirkan di halaman samping rumah dimas. Dan saat masuk kedalam ada seorang anak berkacamata melambaikan tangan kepadanya.

" Oh Deny! , sini main. Aku sudah menang 3x lawan dimas. Kau tahu? Dia payah dalam permainan tekken ini. "

Topa , berkata seperti itu sambil tertawa riang. Dimas hanya menatapnya dan berbicara dengan nada ringan.

" Tidak, tidak, bukan-nya kau yang sudah kalah 16x melawan ku ? aku hanya mengalah.. Poor~ Poor~ tahu poor? Main EL-ES makannya. Ah ia , situ kan support tidak berguna di El-Es sorry-sorry~ "

Dimas berkata seperti itu sambil sedikit mengejek topa. Mereka berdua adalah teman dekat dan seharusnya ada seseorang lagi. Dia bernama Fharo, mereka berteman sejak awal SMK. Dan sekarang sudah kuliah. Seharusnya mereka kuliah di Universitas biasa. Tetapi karena adanya peristiwa Kenaikan Tingkatan bumi. Mereka masuk Universitas khusus.

Seperti halnya sekolah menegah atas " Harapan Bangsa ". Universitas Khusus yang bernama " Pertahanan Negara " juga termasuk tempat membina ilmu dan berlatih kekuatan baru yang mereka dapatkan.

Topa, yang mendengar ejekan ini hanya menatap Dimas dan menantangnya kembali dalam bermain. Deny mengenal mereka bertiga saat bermain di warnet. Mereka bertiga adalah tipe anak yang berisik kalo sudah bersama-sama. Berkata hal – hal konyol. Dan tertawa bersama.

Pertama mengenal mereka Deny masih Kelas 1 SMP. Dan dunia masih sangat tenang dan tidak ada kekacauan seperti sekarang. Dunia masih di duduki oleh orang-orang pintar yang menangani politik dan korupsi masih melanda dimana-mana. ya, meskipun sekarang masih ada pemimpin yang korupsi.

" Haha, kalian masih seperti biasa ya. " Deny berkata seperti itu sambil tersenyum. Topa menjulurkan stick PS kepadanya dan menyuruhnya mengalahkan Dimas.

" Kalahkan dia dan aku akan memberikanmu kekuasaan di negri Topa. Kau akan ku angkat menjadi Jenderal disana tenang saja! " ucap Topa sambil bercanda.

" Mana ada Negri Topa, meskipun ada itu juga pasti sudah hancur di telan bumi jika kau yang memimpinnya top. " jawab dimas mengejek.

" Itulah yang sering di katakan oleh seorang yang iri dengan ke suksesan orang lain, hahaha "

Mereka berdua terus saja mengucapkan hal-hal konyol yang tidak masuk akal. Negri topa? Mana ada negri seperti itu. Tapi Deny sungguh senang karena dapat bertemu mereka sekarang, beban yang ada di pundaknya karena tidak lulus sudah sedikit berkurang.

" Ngomong – omong, si Fharo kemana dim, top? " deny berkata seperti itu sambil mengambil stick Ps yang di berikan oleh topa. Dan duduk dengan bersila.

" Hm? Fharo?, dia paling lagi tidur dirumahnya. " jawab topa , ia lalu mengambil Hp miliknya dan mengirim SMS kepada Fharo.

[ Oi~ ] Kirim pesan sukses. Terbaca.

[ Kenapa? , Kangen kau? ] Di Terima. Terbaca.

[ Cuih, sini cepetan kerumah dimas. Ada si deny. ] Kirim pesan sukses. Terbaca.

[ Tsk, ok – ok. Wait 50 menitan. Masih di kasur ini.. ] Di Terima. Terbaca.

[ OK ] Kirim pesan sukses. Terbaca.

" dia bakal kesini sekitar 50 menitan katanya. " Jawab topa sambil menaruh Handphone-nya kedalam katung celana.

" Okay~, btw.. dari kapan kalian pada bermain game ini? "

Deny berbicara seperti itu sambil menatap ke arah televisi dan memilih character apa yang akan di mainkan nanti.

" Kira – kira dari jam 11 siang tadi, dan sekarang.. oh udah 5 jam. " Sahut topa.

" Astaga, kalian main game ini selama 5 jam? Kuat.. " Ucap Deny terkagum.

Mereka bermain game bersama selama 30 menit. Dan akhirnya Mood deny mulai berubah menjadi tenang. Mengetahui ini, Topa dan dimas saling melirik dan mengangguk.

" Hey, Deny. Sebenarnya ada apa? " , dimas berbicara dengan berhati – hati. Dan Topa melanjutkannya. " Benar, sebenarnya kau kenapa? Kau sangat suram saat datang awal tadi. "

Mendengar ini, Deny menaruh Stick ps ke Lantai. Dan menatap mereka berdua, Deny membuka mulut dan ingin berbicara...tetapi. Seakan tidak memberikan kesempatan berbicara kepadanya. Dari pintu terdengar bunyi keras. Duar~!

" Yaho~ Fharo Dessssuuu~~~ " , Fharo membanting pintu dan masuk kedalam dengan cepat.

Dimas, Topa, dan Deny diam membatu. Lalu tertawa kaku. Fharo bingung kenapa dan apa yang terjadi sampai mereka tertawa. Apakah ini karena lelucon tadi ? bukankah tadi sangat garing?.

" Haha, kau sangat bagus dalam merusak suasana Ro... " ucap dimas kepadanya.

" Sepertinya kau berbakat sebagai perusak suasana.. " Topa juga berbicara kepadanya.

" Eh, EH, Apa? " Fharo yang bingung melihat kearah mereka bertiga. Lalu Dimas menyuruhnya duduk dahulu dan menceritakan apa yang terjadi.

" Jadi, begini.. nah , begitulah " jawab dimas.

Mendengar ini Fharo menaruh tangannya di dagunya dan menutup matanya. Lalu berbicara

" Hoo, begitukah? " Ucap Fharo.

" Benar , begitulah " Jawab Topa dan dimas.

" Hmm.., Begitu palamu!, jelasin juga belom!?,.. Jadi begini, jika dilihat dari ekspresi si deny.. kalian ingin mengetahui kenapa si Deny murung hari ini? "

Topa dan dimas mengangguk.

" Kalau begitu kenapa tidak tanya langsung kepadanya? " jawab fharo dengan sedikit kebingungan.

" Tadi kan udah di tanya, cuman pas si deny pengen jawab. Kau datang sambil mendobrak pintu.. " Jawab Topa sambil memandang ke arah pintu yang terbuka.

" Begitukah? Yailah gituan doang pake di permasalahin.. , jadi Deny, kau kenapa ? apa yang terjadi? Apa kau tidak lulus masuk Sekolah harapan bangsa? " seakan panah tertusuk ke hatinya deny menekan dadanya dengan tangan kanan miliknya. dan mengangguk lemas.

" Apa..? , eh?.. beneran? ,.. Uhh.. Sorry? " Jawab fharo dengan sedikit canggung di suaranya.

" Haha, tidak apa –apa. Aku tidak lulus karena memang dasar kemampuanku itu kurang.. "

Suasana di dalam ruangan menjadi berat. Dan Fharo merasa bersalah atas ke tidak sensitif-an dirinya. Fharo berkata seperti itu karena memang sudah dasar sifat-nya. Jadi Topa dan dimas tidak mempermasalahkannya dari dulu. Mau di apakan lagi? Memang sudah dari sana-nya.

" Eh,.. emm.. deny. Sorry tapi sepertinya kau harus cek lagi mungkin ada kesalahan. Disana, nah kayak di anime – anime. Kalo Mc nya gk lulus pasti ada kekeliruan. Kayak kau dapat SMS dari sekolah atau surat penerimaaan.. " Fharo berkata seperti itu dengan terburu – buru.

" Fharo benar den, sepertinya kau harus cek ulang dahulu. " Ucap Topa menyetujui usulannya. Dimas ke dapur untuk mengambil minuman dan beberapa cemilan. Mungkin dia bingung dan mencari pelarian untuk dirinya. Ck ck..

Dan setelah itu, Deny teringat bahwa ada 1 sms masuk di dalam Handphone miliknya tadi pagi dan langung mengambil Handphone miliknya.

" Ah, benar .. ada SMS tadi pagi.. " jawab Deny, dia sangat berharap itu dari sekolah "Harapan Bangsa ".