Luna Bellatrix berdiri dan pergi ke belakang panggung untuk berbicara dengan DJ, memberinya sejumlah uang.
Ketika dia kembali ke tempat duduknya, musik tiba-tiba berhenti, seketika menarik perhatian semua orang. Adira hendak memeriksa keadaan ketika suara mengejek Luna Bellatrix menggema di ruang tamu tempat mereka menjamu tamu VIP.
Tamu yang lain berada di tempat lain, menerima penyegaran. "Saya ingat upacara penobatan Luna Valerie seakan itu terjadi kemarin. Saya teringat melihat dia dipukuli oleh saudara perempuan dan anggota kemasannya," ejek Luna Bellatrix.
Ruangan itu menjadi tegang, namun beberapa Luna yang tidak termasuk di antara mereka tiga itu terkikik. Valerie menegang, memegang sebotol anggur di tangan sambil kenangan membanjiri pikirannya.
Alfa mengelompokkan diri mereka di meja yang berbeda, mendiskusikan topik yang tidak menarik bagi Lunas mereka.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com