webnovel

Drugs + Love = Addicted

Mature content (21+) Jenna Jameson dinyatakan menderita anemia aplastik, yang membuat dirinya sering bertemu dengan Dokter Ryan Karl, hingga secara tak sengaja terlibat cinta terlarang yang tidak seharusnya terjadi di antara mereka. Pada mulanya Jenna tak mengetahui bahwa Ryan ternyata adalah pria beristri. Hingga kepulangan Hellen Duncan-Karl, istri Ryan, menyadarkan Jenna bahwa dirinya dan Ryan tak akan pernah bisa bersatu. Jenna kemudian memutuskan untuk menerima pinangan Blake Gillian, mantan kekasihnya di masa lalu yang kembali hanya demi bisa menjalin kembali kisah cinta yang sempat terputus. Ketika Jenna dan Ryan telah memilih untuk melanjutkan hidup masing-masing, takdir justru seolah membuat lelucon. Secara kebetulan Ryan-Hellen dan Jenna-Blake berlibur ke tempat yang sama, sekaligus Dokter John Armando, yang merupakan sahabat Hellen sejak kecil, yang ternyata merupakan selingkuhan Hellen. Ditambah keterlibatan Clara—sahabat Jenna, membuat kisah cinta semakin rumit. Akankah cinta menemukan jalan pulang yang benar, jika cinta tak lagi cinta? Terlebih jika didominasi obsesi yang selayaknya candu, yang pada akhirnya memorak porandakan cinta yang dibangun dan dipupuk dengan tulus. Mampukah mereka menemukan kebahagiaan pada akhirnya? - Drugs + Love = Addicted - Reach me on IG: @kennie_r89 Vectorist: A_Nzee IG: @a_nzee

Kennie_Re · Urban
Not enough ratings
390 Chs

Taking You Home

Dan disinilah mereka sekarang, berduaan di dalam mobil Blake. Pria yang berada di balik kemudi itu tak memberitahukan Hazel, kemana tujuannya.

"Blake kau mau membawaku kemana?" tanya Hazel sambil mengeratkan genggaman tangan ke jemari Blake.

"Ke suatu tempat, yang pasti akan kau sukai," jawab Blake.

"Hmmm ... baiklah, aku akan diam kalau kau tetap tak mau memberi tahuku kemana tujuan kita," ujar Hazel sambil berpura-pura marah.

"Sayang, kau marah padaku?" tanya Blake dengan suara gusar.

Hazel membuang pandangan ke arah luar kaca mobil. Ia menggigit telunjuknya sambil menahan tawa.

"Haze ... "

Meski sebenarnya Hazel ingin tertawa mendengar suara Blake yang memelas, ia menahannya. Rasanya sangat menyenangkan melihat pria itu panik.

"Baiklah, agar kau tak marah lagi, aku akan mengatakan padamu kemana kita pergi," kata Blake mengalah. Hazel menahan rasa ingin tergelaknya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com