webnovel

Drugs + Love = Addicted

Mature content (21+) Jenna Jameson dinyatakan menderita anemia aplastik, yang membuat dirinya sering bertemu dengan Dokter Ryan Karl, hingga secara tak sengaja terlibat cinta terlarang yang tidak seharusnya terjadi di antara mereka. Pada mulanya Jenna tak mengetahui bahwa Ryan ternyata adalah pria beristri. Hingga kepulangan Hellen Duncan-Karl, istri Ryan, menyadarkan Jenna bahwa dirinya dan Ryan tak akan pernah bisa bersatu. Jenna kemudian memutuskan untuk menerima pinangan Blake Gillian, mantan kekasihnya di masa lalu yang kembali hanya demi bisa menjalin kembali kisah cinta yang sempat terputus. Ketika Jenna dan Ryan telah memilih untuk melanjutkan hidup masing-masing, takdir justru seolah membuat lelucon. Secara kebetulan Ryan-Hellen dan Jenna-Blake berlibur ke tempat yang sama, sekaligus Dokter John Armando, yang merupakan sahabat Hellen sejak kecil, yang ternyata merupakan selingkuhan Hellen. Ditambah keterlibatan Clara—sahabat Jenna, membuat kisah cinta semakin rumit. Akankah cinta menemukan jalan pulang yang benar, jika cinta tak lagi cinta? Terlebih jika didominasi obsesi yang selayaknya candu, yang pada akhirnya memorak porandakan cinta yang dibangun dan dipupuk dengan tulus. Mampukah mereka menemukan kebahagiaan pada akhirnya? - Drugs + Love = Addicted - Reach me on IG: @kennie_r89 Vectorist: A_Nzee IG: @a_nzee

Kennie_Re · Urban
Not enough ratings
390 Chs

Rindu yang Terbayarkan

Sesampainya di apartemen,

Blake meminta Gin untuk pergi berjalan-jalan dengan Hiroshi dan juga Amanda. Ia sengaja melakukan itu karena, ia ingin menghabiskan waktu bersama kekasih yang sebentar lagi akan menjadi istrinya.

Ini adalah kesempatan mereka untuk saling melepaskan rindu yang sekian lama tertahan. Baik Blake ataupun Hazel sama-sama tak ingin saling berjauhan lagi. Tak mau lagi terpisah. Mereka tahu rasanya jika harus hidup tanpa satu sama lain.

"Aku ingin mandi, Haze ... tubuhku rasanya kotor sekali."

"Apa bangsawan mesum itu menyentuhmu? Hingga kau merasa kotor?" goda Hazel sembari menahan tawa.

"Kau jangan menggodaku, Haze ... " kata Blake seraya mengusap rambut Hazel dengan lembut. Lelaki itu kemudian memeluk tubuh Hazel erat. Tangannya meraba perut buncit Haze, ia lalu berkata, "apa kabar sayang kau di dalam sana? Terima kasih karena kau telah menjaga ibumu," ucapnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com