Seorang gadis berjalan menuju ruangan dengan tulisan 'dr. John Armando' tertera pada permukaan pintu. Ia masuk tanpa mengetuk pintu. Tentu saja, ia tak membutuhkan izin dari siapa pun untuk keluar atau masuk ke ruangan pria itu.
Bukan, bukan. Ia bukan tamu istimewa yang sengaja dipanggil oleh John, melainkan tamu yang memang memiliki akses untuk berkunjung tanpa peduli apakah pria itu sedang dalam tugas atau pun tidak. Seseorang yang baru beberapa hari mengklaim dirinya adalah teman spesial John.
Tentu saja semua itu telah divalidasi oleh pria itu.
Ia tak ingin melakukan negosiasi dengan gadis ini, ia tidak tertarik menjanjikan banyak hal dengan gadis muda yang tak tampak dewasa sama sekali.
Baiklah, secara penampilan, ia memang menggoda, tetapi pola pikirnya ... John lebih memilih Jenna andai saja ia mengenalnya lebih dulu ketimbang Ryan. Sayangnya, Ryan menang start untuk urusan gadis itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com