9 Shinomia Azuki

saat ini aku sedang di luar gerbang, di belakang gerbang ini ada bangunan megah dan elegan yang di tutupi barrier transparan....huge!(besar!)... apa ini..bangunan asrama? ini seperti vila pribadi, hanya saja lebih besar dan bertingkat 10!.

akademi azure adalah sekolah sihir terbaik, bahkan di mancanegara. banyak orang asing(bule dari luar negara) yang belajar sihir disini.

bahkan asrama nya lebih baik dari hotel berbintang 5.

aku mendekati gerbang itu. tiba - tiba, sebuah papan hologram tertulis kan, [INI ADALAH ASRAMA AZURE AKADEMI, HANYA MURID AZURE AKADEMI SAJA YANG BOLEH MEMASUKI, SILAHKAN PERGI.]

"aku seorang murid disini."

[BENARKAH?]

"ya"

[TOLONG TUNJUKKAN KARTU AKS ANDA]

AKS? apaan tuh. mungkin yang dia maksudkan kartu ini? aku mengambil kartu biru dari saku celana ku dan menunjukkan ke hologram itu.

"maksud mu ini?"

[AH BENAR! TOLONG MASUKKAN KARTU ANDA KEDALAM LUBANG YANG DI DEKAT PINTU GERBANG]

aku mendekati yang dimaksudkan lubang, disana ada lubang yang seperti mesin ATM. aku memasukkan kartunya dan #krekk* pintu dari gerbang itu terbuka.

akupun memasuki pintu itu.

○○○

di sebuah ruangan besar yang penuh buku tebal. ada sebuah meja kerja di dekat jendela, dengan penuh buku yang hampir menutupi jendela franchise tersebut.

di kursi meja tersebut, seorang wanita, berambut pirang (blonde) dengan jubah penyihir yang tidak bisa menyembunyikan kedua payudaranya, sedang membaca buku tebal dengan ekspresi serius. dia adalah Shinomia Azuki. dia adalah cucu dari kepala sekolah Azure Akademi, sekaligus dia juga guru disana.

tiba - tiba ekspresi nya berubah dan terkejut!

"ada seseorang yang lebih kuat dari kakek masuk ke kota! aku tidak mengenal energi ini, aku harus memberitahukan kakek!"

dia pun langsung berlari keluar ruangan dengan tergesa-gesa.

○○○○

aku menelusuri lorong bangunan ini. sepi sekali..

salah satu robot pelayan disini bilang semua murid telah berangkat ke sekolah.

aku merasa lega karena, aku tidak ingin bertemu dengan adik perempuan ku.

untungnya dia penyendiri, jadi aku bisa bernafas dengan lega. mereka juga tidak akan peduli dengan apa yang aneh denganku.

aku tiba di pintu bernomor 666 disitu. aku pun memasukan kartuku dan pintu tersebut terbuka.

di ruangan ini ada kasur yang muat 5 orang, meja belajar, komputer dan buku dimana - mana.

yap kurasa ini sangat rapi. karena kaki ku sangat lelah, dan kepalaku masih terasa sakit. aku memutuskan untuk tidur lagi.

avataravatar
Next chapter