webnovel

Douluo: Super Harem System (Indonesia)

Tian Xing, otaku berumur 22 tahun, karena memikirkan cerita tragis Bibi Dong dan Qian Renxue di novel Doulou Dalu ia pun memarahi Tang San karena tak tahu malu dan menjadikan kecantikan nomor 1 benua doulou mendapat akhir tragis. Hingga setelah ia puas mengutuk Tang San ia pun pergi tidur dan perlahan menutup matanya namun yang dia tidak tau dia tidak akan bangun kembali. Di sisi lain, dewa pencipta, dewa yang menciptakan segalanya memikirkan Tian Xing yang menarik lalu mengirim nya ke benua doulou dan membuat sistem yang menuntunnya menuju ketuhanan.

AzureDragon_30 · Anime & Comics
Not enough ratings
59 Chs

Pulang ke Aula Roh

Tian Xing sekarang berumur 12 tahun, dan sekarang akan pulang dan menepati janji dalam hatinya pada Hu Liena, Tian Xing berlari pada saat ke kota Wuhun.

Tian Xing beristirahat ketika hampir sampai di kota Wuhun, dia merasa kaki nya hampir copot karena terus menerus berlari, Tian Xing mandi lalu tidur di kamar hotelnya.

Keesokan paginya, Tian Xing langsung bergegas menuju aula roh, sesampainya dia disana, kota Wuhun masih seperti biasa, walaupun banyak orang, mereka semua adalah Master Jiwa, banyak orang berjualan benda benda yang dibutuhkan oleh master jiwa.

Bahkan hal hal yang langka pun biasanya akan dijual oleh seseorang, karena inilah kota Wuhun bisa dikatakan tanah suci master jiwa, walaupun hanya master jiwa yang bisa memasuki kota Wuhun, itu tidak kehilangan minat bahkan bertambah.

Biasanya warga sipil yang ingin menetap di daerah Aula Roh hanya menempati daerah daerah sekitar nya yang sudah ditaklukkan oleh Aula Roh.

Aula Roh menguasai lebih dari 60% master jiwa di benua Doulou, kebanyakan dari itu adalah master jiwa tingkat rendah, tapi Aula Roh membuat hidup mereka lebih berguna dengan membantu semua warga sipil untuk membangkitkan roh mereka.

Atau bahkan bisa saja menemukan Phoenix dari sarang rumput, prestis Aula Roh di hati warga sipil sangat tinggi jadi kebanyakan warga sipil mendaftarkan anak berbakat mereka ke bawah sayap Aula Roh.

Tian Xing sampai di Aula Paus dan langsung dicegat oleh penjaga aula, penjaga aula adalah unit khusus yang dibentuk oleh paus untuk menjaga pintu masuk kota, aula paus, dan aula penatua, serta unit yang bertanggung jawab untuk keamanan kota sehari hari.

Tian Xing mengeluarkan token khusus yang diberikan kepada murid langsung paus, token yang sama dengan Hu Liena, "Beri tau dibawah mahkota paus, saya disini." kata Tian Xing, "Ya." kata salah satu dari mereka.

Seorang wanita cantik yang anggun tengah duduk mengerjakan beberapa tugas resmi dari aula roh meletakkan pena nya dan bergumam dia sudah kembali ya, gumam wanita itu, "Dibawah mahkota paus, lelaki dengan token murid paus meminta audien dari yang mulia paus." kata penjaga aula dengan baju besinya membungkuk 90°.

"Suruh dia masuk." suara lembut datang dari bibir wanita itu, "Ya, mahkota paus." kata penjaga aula kemudian pergi, 10 menit kemudian Tian Xing datang dengan tangan di punggungnya, "Kakak perempuan guru, lihatlah aku ingin mati karena merindukan mu setiap hari." teriak Tian Xing setelah menutup pintu nya.

"Oh, benarkah?" tanya paus Bibi Dong dengan senyum jenaka, "Tentu saja benar, kakak perempuan guru selalu cantik dan anggun beraninya aku tidak merindukan nya." kata Tian Xing tersenyum manja, "Mulut berminyak." kata Bibi Dong terkekeh geli.

"Kakak perempuan guru, aku memiliki banyak hadiah untuk mu tapi ada syaratnya." kata Tian Xing dengan warna licik di matanya, "Oh, syarat apa?" tanya Bibi Dong tersenyum lembut, "Cium pipiku terlebih dahulu." kata Tian Xing memeluk tubuh ramping harum Bibi Dong, "Kamu, memanfaatkan ku lagi." kata Bibi Dong melirik Tian Xing dengan marah.

"Hehe, tubuh kakak perempuan guru sangat harum dan enak dipeluk jika bisa dimasa depan aku akan menikahi kakak perempuan guru." kata Tian Xing dengan tatapan polos, otak Bibi Dong kosong sejenak tapi melanjutkan, "Lalu aku akan menunggu nya." kata Bibi Dong karena dia mengira Tian Xing hanya bermain main.

"Janji?" kata Tian Xing mengulurkan jari kelingking nya, "Ya, janji." kata Bibi Dong membalas jari kelingking Tian Xing, "Kakak perempuan guru adalah roh kembar, benar?" tanya Tian Xing, "Ya." jawab Bibi Dong, "Kini apakah kakak perempuan guru masih membutuhkan cincin roh?" tanya Tian Xing.

"Yah, aku menyerap 3 cincin roh hitam dan 3 cincin roh merah, jadi aku masih membutuhkan 4 binatang jiwa 100.000 tahun." kata Bibi Dong, "Aku akan memberi beberapa untuk kakak perempuan guru sebagai mas kawin kita menikah di masa depan." kata Tian Xing tersenyum.

Bibi Dong yang merasa Tian Xing hanya bermain main mendadak mengejutkan jiwa nya dan merasa bersalah bicara seperti tadi, Tian Xing mengambil 1 binatang jiwa 100.000 tahun dari tas Qian Kun kemudian muncul Laba Laba Bawah Tanah berusia 100.000 tahun.

"Bunuh dan seraplah, istri masa depan ku." kata Tian Xing tersenyum lebar, wajah Bibi Dong memerah kemudian membuang muka dan membunuh Laba Laba Bawah Tanah dengan satu gerakan, cincin roh merah terbentuk dan Bibi Dong duduk seperti posisi lotus kemudian menyerapnya.

1 jam kemudian, level Bibi Dong meningkat menjadi level 95 dan cincin roh Hitam, Hitam, Hitam, Merah, Merah, Merah, Merah, bersinar di sekeliling Bibi Dong, tulang jiwa batang tubuh muncul disamping mayat Laba Laba Bawah Tanah, Bibi Dong hanya memiliki tulang jiwa lengan kanan, lengan kiri, kaki kanan, kaki kiri, dan kepala, yang masing-masing berusia berusia 100.000 tahun dan hanya tulang jiwa kaki kiri dan kepala yang berusia 50.000 tahun.

Setelah menyerap tulang jiwa batang tubuh Laba Laba Bawah Tanah kekuatan jiwa Bibi Dong meningkat menjadi level 96, "Nah, sudah diserap, ini satu lagi." kata Tian Xing melambaikan tangan nya dan muncul Laba Laba Iblis Darah berusia 100.000 tahun.

Bibi Dong merasa ingin tau perjalanan Tian Xing ketika telah pergi dari akademi kekaisaran berhasil membawa banyak binatang jiwa 100.000 tahun, Bibi Dong membunuhnya dengan satu gerakan lagi dan menyerap cincin roh kembali.

1 jam kemudian, Bibi Dong berhasil menyerap cincin roh Laba Laba Iblis Darah dan cincin roh Hitam, Hitam, Hitam, Merah, Merah, Merah, Merah, Merah bersinar disekelilingnya, tulang jiwa kaki kiri muncul di mayat itu, level Bibi Dong meningkat menjadi 97.

"Nah, istri, kembali ke kamarmu, hadiah yang ini sedikit merepotkan." kata Tian Xing, "Siapa istrimu, aku sudah.." kata Bibi Dong tak sadar dan setelah sadar dia berbicara, langsung menghilangkan nya, "Kau sudah berjanji, istri, aku tidak peduli di masa depan kita harus menikah." kata Tian Xing mengambil tangan Bibi Dong dan menuju Paviliun Huxin, tempat tinggal Bibi Dong.

Di kamar, Tian Xing mengambil bak mandi dan mengosongkan nya, "Istri, yang ini mungkin sedikit menyakitkan tapi setelah beberapa saat akan nyaman, bersiaplah." kata Tian Xing, "Baik." kata Bibi Dong, Tian Xing mengambil botol porselen dan menaruh semua nya kedalam bak mandi.

"Istri, kau harus melepaskan baju mu." kata Tian Xing tersenyum mesum, "Kau.. berbalik dan jangan mengintip." kata Bibi Dong dengan wajah memerah, Tian Xing berbalik dan menyalakan Mata Yang Melihat Segalanya ke belakang nya, tubuh putih halus muncul setelah pakaian yang menghalanginya lepas, payudara besar seukuran melon dengan puting merah jambu terpampang jelas di tubuh Bibi Dong.

Tongkat naga Tian Xing tidak tahan dan berdiri dengan sangat tegang, kemudian memusatkan mata nya ke area kewanitaan Bibi Dong, terlihat seperti huruf V dan berwarna merah muda dengan tidak ada bulu sedikit pun di sekitar nya, tongkat naga 7 inci Tian Xing berdenyut denyut seakan meminta dia memasukkan ke gua suci Bibi Dong.

Sementara itu wajah Bibi Dong merah seperti apel yang matang, dan berkata, "Lalu apa yang harus kulakukan selanjutnya?" tanya Bibi Dong, "Ah, duduk di dalam bak mandi dan seraplah darah itu kedalam tubuhmu, tahan rasa sakit nya dan jangan sampai pingsan." kata Tian Xing segera sadar setelah Bibi Dong memperingatkan nya.

Bibi Dong perlahan-lahan masuk dan duduk di bak mandi dan menyerap darah itu seperti kata Tian Xing, tapi dia tidak menyangka rasa sakit nya seperti ini, dia menggertakkan giginya dan menahan rasa sakit itu.

Tian Xing sudah pergi untuk menenangkan saraf-saraf nya yang tegang karena melihat tubuh montok dari Bibi Dong, setelah Bibi Dong menyerap garis darah Penguasa Laba Laba, dia akan memberikan Laba Laba Berwajah Manusia berusia 200.000 tahun untuk cincin roh ke 9 nya.

Kini Tian Xing bersiap menunggu kedatangan Hu Liena dan melampiaskan hasrat yang telah dipendam nya begitu lama dan karena provokasi Bibi Dong tadi, dan hari ini juga keperjakaan Tian Xing secara resmi dilepaskan.