webnovel

Douluo Dalu Fanfic Indo:The Teacher Of 10.000 Realms Fate Prince's

Inkarnasi Dao Surga,Tian Jian Alias Tang Jian,Jiwa Yang Rapuh Dari Bumi,Berhasil Mencapai Alam Sky Sovereign Dan Menjadi Guru Dari Pangeran Takdir Dan Keberuntungan Dari Sepuluh Ribu Alam. Saksikan bersama petualangan Tian Jian dalam rangkaian kata-kata yang sederhana! Notes: Disclaimer:Cerita Original Tidak Dimiliki Saya,Melainkan Oleh Author "Tang Jia San Shao" FanFic Ini Juga Ditulis Hanya Untuk Kesenangan Tersendiri Yang Saya Miliki Dalam Menulis Fiksi Penggemar.Mohon Dimaklumi. Selain Itu,Saya Juga Masih Hanya Pemula Yang Mengembara Di Tengah Luasnya Bidang Penulis.Jika Ada Kesalahan,Anda Bisa Mengoreksi-nya Lewat Chapter Comment Maupun Paragraph Comment. Bagi Pembaca Yang Berbahasa Asing,Mohon Maaf Karena Saya Kurang Pintar Dan Telaten Dalam Tata Bahasa Asing.Jadi,Mohon Maaf Yang Sebesar-Besarnya! Hiatus Untuk Sementara.Author tengah memikirkan garis besar alur selanjutnya,dan bahkan mungkin merombak cerita hingga 10 kali lagi.

DoragoArcs26 · Anime & Comics
Not enough ratings
43 Chs

Chapter 11[ReWrite]:12 Elementalic Lotus Compressed Rasengan!Spar With Haotian Douluo!

Kedua belas kuncup lotus berbentuk rasengan dengan kondensasi 12 primal element terus menggiling dinding formasi,berusaha keluar.

Akan tetapi,aku mempunyai ide brillian lagi.

Bagaimana jika aku bisa menggunakan "Controlling Crane Catching Dragon" untuk menangkap kembali kedua belas kuncup dan mengubah arah?

Tapi,aku harus bisa menggunakan kekuatan spiritual/mental force milikku terlebih dahulu.

Aku memadamkan element pada setiap lotus,dan mereka menghilang.

Aku melambaikan tangan lagi,dan formasi menghilang.

Tang San berdiri dengan mulut terbuka lebar,agape.Kedua belas kuncup lotus dari Buddha Fury Tang Lotus dengan Rasengan yang diliputi kedua belas elemen kembali mencerahkan-nya tentang asal-usul gurunya.

Aku melambaikan lenganku ke depan Tang San,dan ia tersadar,dan menggaruk-garuk kepalanya.

"Xiao San,idemu terlalu brilian.Tetapi,kakak penasaran,apakah anda bisa menangkap kembali Rasengan itu dengan teknik 'Controlling Crane Catching Dragon'?" Aku bertanya penasaran sambil mengelus daguku.

"Guru,Rasengan adalah sejenis manifestasi bentuk nyata dari Soul Power,bagaimana itu bisa ditangkap?Soul Power tidak berbentuk fisik,melainkan suatu qis" Tang San memandang aku dengan senyum masam.

Kalau bukan fisik,jadi bagaimana mengontrolnya?

Hanya manifestasi Mental Power yang kusempurnakan ketitik aku mendapatkan ability "Telekinesis",Bukankah angan-anganku terlalu tinggi?

"Haishh,baiklah,Xiao San,coba manifestasi bentuk Rasengan lain" Aku menghela nafas kecewa,dan terus melatih Tang San untuk memanifestasikan berbagai bentuk.

Aku melatih Tang San untuk dapat menggunakan Rasengan dalam berbagai situasi,dan ia dapat mengombinasikan-nya dengan teknik dari TangMen.

Kami tertawa bersama,berlatih bersama dan membuka hati tuk sesama.

Akhirnya,Matahari menepi dan berbagi dengan Sang Senja.

Kelak,Malam pun berbagi dengan Sang Senja.

Langit sore terpampang indah,berbalur awan-awan tipis yang memanjang layaknya marshmellow.

Kami berdua berjalan kaki sepanjag ratusan meter untuk kembali kerumah.

Hanya semilir angin yang tersisa tuk meniup keringat.

Hanya terdengar kicauan burug yang sayup-sayup menggema.

Aku berburu beberapa Spirit Beast,dan memanen beberapa sayur-mayur sebagai pelengkap nutrisi.

Aku bersenandung dan bercengkarama dengan Tang San sepanjang jalan pulang.

Sudah nampak dari jauh rumah bata besar dengan kayu berlumut,dan logo palu bercat coklat yang mencolok diatas pintu kayu dengan pegangan besi metalik bulat.

Kami memasuki rumah,beristirahat sebentar untuk menatap Paman hao yang sedang menempa alat-alat pertanian dengan penuh semangat.

Walaupun,aku agak aneh juga dengan penampilan muda Paman hao karena tak terbiasa.

Penduduk lain-nya bahkan menanyakan apakah ini benar-benar Paman Hao atau siapa.Paman Hao menjawab dengan malas sambil menjual alat pertanian,dan mereka paham bahwa itu benar-benar Paman Hao yang tampan.

*Hehey*

Aku bergegas ke halaman belakang untuk memasak makan malam.

Api menyala deras pada kayu bakar dilingkaran batu,dan aku meletakkan kuali untuk memasak sayur-mayur terlebih dahulu.

Aku membaluri permukaan kuali dengan sedikit minyak,lalu memasak sayur-mayur dengan semangat.

Setelah itu,aku memasak lagi daging tepung,dan menyajikan-nya diatas mangkuk giok.

Malam sudah tiba,dan langit hitam berbalur lautan bintang nampak fantastis.

Aku meletakkan mangkuk berisi lauk-pauk diatas meja akasia,dan memanggil Paman Hao dan Xiao San untuk makan malam.

Kami makan dengan lahap,sambil bercengkarama dan tertawa bersama.

Malam semakin larut,dan aku beristirahat di halaman belakang,duduk di kursi goyang yang terus bergoyang sepanjang waktu.

Aku agak bosan karena tidak ada partner sparring yang tepat bagiku untuk terus mengasah kemampuanku.

Mungkin,aku bisa meminta Paman Hao untuk sparring denganku.

Akan tetapi,aku harus memulihkan luka-lukanya terlebih dahulu sepenuhnya.

Aku berteleportasi ke samping Paman Hao,dan menepuk bahunya "Hao Shu-Shu,bisakah anda membantu saya dengan sparring bersama?"

Paman Hao menatap sekilas ke diriku,dan mengganguk.

Aku tersenyum puas,dan meneleportasikan kami berdua ke Bukit.

Aku menggunakan Extreme-Wood untuk menyembuhkan Paman Hao dengan vitalitas yang banjir "Nah,Hao Shu-Shu,sekarang kita dapat leluasa bertarung"

Paman Hao terpana dengan kemampuan penyembuhan ku,akan tetapi pulih dengan cepat.

Ia mengambil kuda-kuda kokoh,dan merilis Martial Soul miliknya.

Aku menetapkan formasi terlebih dahulu,dan..

9 Cincin Roh dengan konfigurasi terbaik muncul dari bawah Paman Hao.

2 Kuning,2 Ungu,4 Hitam dan 1 Merah.

Clear Sky Hammer bersinar dengan warna biru metallik,dan Paman Hao menggengamnya dengan erat,matanya nampak penuh kewaspadaan.

Aku tersenyum,dan merilis Martial Soul Pertamaku.

4 Cincin Roh Merah dengan Wrap Cincin Roh Sembilan Warna muncl dari bawah kakiku,menekan dan mendominasi layaknya kaisar.

Aku menghunus katana dari Martial Soulku,dan berjalan perlahan ke Arah Paman Hao.

Aku sudah menghilangkan tekanan dari cincin roh,dan Paman Hao nampak santai.

Pada saat itu,aku tiba-tiba berteleportasi ke samping Paman Hao,dan menyerangnya dengan frontal.

Tapi,tak kusangka,aku merasakan tekanan mengerikan dibelakangku,dan segera berbalik untuk melihat.

Paman Hao ada dibelakangku,siap memalu diriku.

Aku melindungi diriku sendiri dengan melawan Clear Sky Hammer menggunakan Draconic Katana.

Kekuatan mentah paman Hao berkali-kali lipat dari milikku,dan aku agak kesulitan menangkis Clear Sky Hammer yang perkasa.

Perlahan tapi pasti,Insting bertarungku menyempurnakan dirinya bersama dengan Kehalusan ku dalam bertarung.

Aku mulai dapat menangkis serangan mendadak dan serangan frontal dari Paman Hao,lantas berupaya menyerang balik.

Aku mulai terbiasa dengan pola,akan tetapi,aku salah besar kalau menggangap bahwa HaoTian Douluo adalah seseorang yang biasa.

Sebelumnya,dia masih melakukan pemanasan,dan sekarang ia benar-benar serius.

Setiap serangan-nya tanpa amun,kejam dan tirani layaknya Asura.

Ia bahkan tak memberiku waktu untuk menangkis,dan menghujaniku dengan palu terus menerus,mendesakku hingga ujung.

Aku kesulitan menangkis,dan akhirnya aku terpaksa menggunakan RasenShuriken.

Paman Hao akhirnya memberiku waktu untuk bersiap,dan kuda-kuda kokohnya nampak perkasa dengan tubuh mudanya yang kekar.

Soul Power membentuk RasenShuriken masif ditangan kanan-ku,dan tangan kiriku menjaga kendali konstan atas pengeluaran Soul Power di tangan kananku.

Afterimages diriku muncul disampingku,yang membantuku memasukkan konsep element angin yang berfusi dengan petir.

Rasengan putih dengan kilat berwarna-warni yang samar memancarkan suara rotasi yang berdecit tajam.

Aku melakukan beberapa teleportasi instan kesekeliling paman hao,meninggalkan afterimages yang blur.

Paman Hao mengambil sikap bertahan,dan matanya penuh fokus beserta semangat perang yang berapi-api.

Aku melemparkan RasenShuriken yang berdecit tajam,dan kilat menyertai RasenShuriken yang terbang secepat Flash.

Konsep Space Time samar mengikuti,dan RasenShuriken berubah arah.

Paman Hao menangkis RasenShuriken dengan berat Clear Sky Hammer yang terus bertambah.

Tekanan dari Paman Hao membuatku sulit mempertahankan RasenShuriken yang terus menerus menggiling Clear Sky Hammer.

RasenShuriken menghilang,dan nafasku tersengal-sengal.

Paman Hao mengayunkan Clear Sky Hammer,dan menjatuhkanya ditanah sambil berkata "Xiao Tian,teknik bertarungmu terlalu kaku dan tak memiliki kekhasan dirimu sendiri dalam hal ini.Stamina dan kekuatan mentah anda tak terlalu dalam,akan tetapi pemahamanmu sendiri dalam Penggunaan Soul Power dan elementmu mencapai tingkat yang mengagumkan"

Paman Hao bertepuk tangan,dan menyebutkan kekurangan beserta kelebihanku dalam satu nafas.

Haishhh,aku menghela nafas dalam kekecewaan,lalu terus sparring dengan Paman Hao hingga larut malam.

Kami beristirahat sambil meminum 2 botol anggur "Lafite 1982" yang tersisa.

Kami bercengkrama ria dan menceritakan pengalaman hidup masing-masing.

Aku mengatakan tentang semua yang terjadi ketika aku datang ke Benua Douluo,kecuali system dan rahasia-rahasia lain-nya.

Paman Hao juga menceritakan masa kecilnya yang bahagia,dan masa depan-nya yang suram.

Aku bersimpati dan mendengarkan ocehan Paman Hao,kami saling menghibur diri hingga Paman Hao benar-benar jatuh dalam ekstasi kemabukan.

Paman Hao jatuh tertidur ketika mabuk,sehingga aku dengan kesadaran yang tersisa membawanya kembali dan membaringkan-nya ketempat tidur.

Aku melihat Tang San yang sudah terlelap puas,dan tersenyum tulus.

Aku menyelimuti Tang San dan Paman Hao menggunakan selimut sutra yang nyaman,lalu berjalan ke tempat tidurku sendiri.

Aku menyetel alarm weker tepat beberapa batang dupa sebelum Waktu dimana Tang San biasanya mengultivasikan "Purple Demon Eyes"

"Selamat malam" Bisikku kepada duo ayah-anak yang tertidur pulas,dan ikut tertidur pulas dalam alam mimpi.

Few Hours Later....

Jam Weker berbunyi dengan suara kokokan ayam yang berisik,dan aku terbangun secara tidak sengaja,lalu refleks menutup alarm.

Aku melihat bahwa ada suara air samar,dan aku melihat bahwa itu adalah Tang San yang sedang mencuci muka,bersiap untuk berkultivasi.

Aku bergegas ke halaman belakang,lalu memasak bubur ayam lada hitam dengan wadah besar untuk makan pagi yang ringan.

Dua batang dupa kemudian,aku selesai memasak,lalu memanggil Tang San untuk makan.

Kami menyisakan banyak untuk Paman Hao dan GrandPa Jack,akan tetapi,kami juga merasa kekenyangan.

Aku terbang ke arah bukit dengan Tang San yang duduk nyaman di bahuku,menikmati lanskap indah dari alam sekitar.

Kami sampai di bukit,dan aku segera menetapkan Formasi Kecil Pengumpulan Qi Ungu.

Tang San dengan giat mengultivasikan "Purple Demon Eyes" hingga benang terakhir dari Qi Ungu menghilang.

Lalu,aku melatih Tang San untuk terus menyempurnakan Rasengan-nya,menyolidkan fondasi dan kemampuan-nya untuk masa depan yang lebih cerah.

Memasak-Makan-Berkultivasi-Berlatih-spar.

Saat pagi,siang sore,aku berkultivasi dan berlatih bersama Xiao San,sekaligus memasak untuk ketiga waktu itu.

Malam harinya,aku memasak untuk kami sekeluarga.

Setelah beristirahat,aku selalu spar dengan Paman Hao.Terkadang,aku bahkan berolahraga dengan gravitasi yang terus Paman Hao tingkatkan.

Sungguh mengenakkan dan membosankan untuk menunggu hitungan hari lagi.

Kelima siklus itu terus berulang sampai 1 hari lagi kebangkitan Martial Soul Tang San.

Tanganku merinding,dan aku tak sabar menunggu hari dengan cepat berlalu.

Yah,kuakui bahwa aku agak senang karena wajah Paman Hao penuh sukacita yang tersembunyi didalam.

Kami menunggu dan menantikan esok yang cerah dengan menghabiskan waktu seharian tuk bersenang-senang.

Kami bersenang-senang tanpa memedulikan watu,dan esok hari tiba dengan kegembiraan di pagi hari.

Aku memasak dengan gembira,senandung riangku berharmonisasi dengan kicauan burung yang merdu.

Desisan dari wajan melengkapi kebahagiaan tuk perut yang kenyang hari ini.

Aku memasak berbagai macam makanan hari ini,seperti Tofu Saus Tiram,Ayam Panggang Lada Hitam,Daging Ayam Kari,Omurice,dan banyak lagi.

Aku memasak lebih banyak,dan mengemas-nya kedalam wadah plastik tahan panas untuk kubagikan ke penduduk.

Aku melipat kain sutra untuk membungkus wadah plastik tahan panas,dan membawanya dengan Tas Kain yang besar.

Kami makan terlebih dahulu,lalu aku membagikan Lauk-Pauk itu ke semua penduduk di desa,dan nyatanya apa yang kukemas cukup untuk mereka semua.

Aku mengetuk pintu rumah penduduk,dan membagikan mereka makanan sambil tersenyum.

Mereka berterima kasih dan aku bahkan melihat beberapa anak gadis cantik yang menyatakan cintanya padaku.

Aku hanya tersenyum,dan membalas bahwa mereka masih terlalu muda.

Mereka hanya tertunduk,akan tetapi,tetap bahagia karena aku memberi mereka beberapa memento Kaisar Giok .

Semua penduduk berterima kasih dan menyambutku ke rumah mereka.

Aku tersenyum,dan masuk tanpa sungkan.

Kami berbincang-bincang,dan akhirnya aku keluar karena sebentar lagi Su Yuntao dari Wuhundian akan datang untuk membangkitkan Martial Soul bagi anak-anak di Saint Spirit Village.

Aku terus menunggu,dan menunggu.

Cahaya matahari semakin terik,dan aku melihat lelaki tampan dengan rambut hitam yang tersisir rapi,sedang mengendarai kuda menuju Desa.

Akhirnya,lelaki itu tiba di depan Aula Kebangkitan yang dikhususkan untuk Wuhundian,dan GrandPa Jack mengikuti dari belakang.

Orang ini tampaknya berusia lebih dari 20 tahun, alisnya yang gagah miring di atas mata berbintang, wajahnya sangat cerah dan tampan. Dia mengenakan pakaian putih cemerlang dan tepat di tengah dadanya,ada lencana Standar untuk Staf Wuhundian Cabang.

"Salam,Grandmaster Spirit Pertempuran yang terhormat,kali ini kami hanya akan mengandalkanmu" GrandPa Jack membungkuk hormat kepada anak muda itu

Alis pemuda itu penuh kesombongan,akan tetapi,ia membungkuk sedikit dan menyapa sesuai tata bangsawan.

"Waktuku Langka,Mari Segera Mulai"

"Baik-Baik!Anak-anak, ini Grandmaster Spirit Perang dari Kota Nuoding. Selanjutnya,dia akan membimbing Anda untuk membangkitkan Martial Soul anda. Anda harus bekerja sama dengan baik dengan GrandMaster untuk kebangkitan roh Anda;kakek berharap untuk melihat siapa di antara Anda yang memiliki kemampuan untuk menjadi Guru Roh" Suara tua GrandPa Jack bergema,dan aku mendengarkan dengan santai di belakang.

Yah,walaupun aku hanya akan mengamati saja,sih.

Ketidaksabaran anak muda itu memuncak,dan ia berkata:

"Baiklah,kamu mengatakan hal yang sama tahun lalu.Apakah Anda pikir menjadi Spirit Master itu semudah itu?Saya sudah melewati enam desa,dan tidak satu pun dari mereka yang memiliki kekuatan roh.Mereka juga tidak memiliki roh yang cocok"

Wajah tua Old Jack menunjukkan kesedihan,lalu menghela nafas "Ya,ah!Hanya satu dari banyak yang mewarisi bakat untuk benar-benar menjadi Guru Roh. Di antara kita orang biasa, ini memang yang paling sulit"

Ia menggelengkan kepalanya,dan pindah dari pintu Aula Roh.

Tatapan pemuda itu jatuh pada kedelapan anak didepan-nya,lalu jatuh pada diriku.

"Apakah kamu disini untuk membangkitkan roh juga?" Anak muda itu berkata dengan tatapan sengit.

Aku menggelengkan kepalaku,dan berkata "Aku disini hanya untuk menemani adikku untuk Kebangkitan Martial Soulnya" lalu,menatap Tang San yang penuh antusias dan semangat anak muda.

Bersambung...

.

.

.

.

.

.

.

.

.

[ReWrite] Version akan mengambil POV dari Tian Jian-nya sendiri,dikarenakan lebih perfect bagi Author untuk mendalami beberapa POV secara sekaligus.

Anda dapat men-support penulis dengan cara memberikan ide-ide kreatif beserta mengoreksi kesalahan Author pada Fanfic ini.

Terima Kasih Atas Collection Beserta Views!

Terima Kasih NOR_AULIA_HIDAYATI,WuLan_734,irjaf,Rouro,LORDPARADISE, Kusuma_Jaya_9203,Caique_Santos_6940 dan Renal_Agz atas power stone-nya!

Sankyuuu~

DoragoArcs26creators' thoughts