106 107

Bab 107

"Biar saya bantu bu." Ucap Yasmin memecahkan keheningan

"Tidak usah nak, biar ibu saja." Tolaknya lembut

"Tidak apa bu, biar saya bantu."

"Tidak usah nak," ujar ibu itu mengoleskan mentega ke martabaknya.

"Apakah kamu lagi hamil?" Tanya ibu itu

"Karena sepertinya kamu sedang mengidam?"

"Tidak bu, saya hanya kepingin dan lidah saya tidak berselera makan"

"Ibu kira kamu hamil" ibu itu tertawa

"Tidak bu." Jawab Yasmin ramah namun seketika, "Aduh." Yasmin mengerang memengang kepala nya.

"Kenapa???" Juna reflek berdiri dari duduknya menuju Yasmin

"Kepala ku pusing."

Ia asik mengamati martabak di tangan nya seperti seorang anak kecil yang tidak sabar untuk memakan gulali.

Juna melirik melihat ekspresi Yasmin mendengus kesal

Juna mengambil sutil di tangan Yasmin dan menaruhnya di atas piring.

"Kamu keras kepala sih, kamu itu belum pulih betul." Sambil mengusap kepala Yasmin.

Yasmin yang mendapat perlakuan Juna itu diam karena menahan malu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter