Hembusan angin yang sejuk mulai berjalan jalan di depan wajahku,pagi yang cerah dengan cuaca yang tak terlalu panas,pagi ini kegiatan ku adalah membantu kanza untuk bertani.
Ku dengar-dengar kebun yang digunakan kanza bertani adalah kebun milik omanya,usia omanya sudah mulai menua yang membuatnya tak bisa bertani,oma bertani untuk mengisi waktu luang,walau sudah di larang oleh orang tua kanza tapi oma nya ini tetap ingin bertani,orang tua kanza melarang oma bertani karena usianya yang sudah mulai menua mereka takut oma kelelahan lalu sakit.
Aku dan kanza kini sudah sampai kebun,aku bertugas untuk mencangkul bagian bagian yg belum di cangkul sementara kanza menyiram beberapa tanaman,huftt belum juga selesai mencangkul aku sudah kelelahan,sungguh perjuangan sekali untuk mendapatkan kanza kembali.
"Lemah ih gitu aja udah capek,dulu aku aja cangkul sendiri gak kaya kamu,tuh liat itu baru 2 baris tapi kamu udah ngos-ngosan"cibir kanza
"Dengerin ya kalau bukan demi kamu,gak akan aku mau mencangkul gini"ucap razka sembari lanjut mencangkul
"Ya udah kalau gak ikhlas gak usah di lanjutin gitu aja ribet"ucap kanza dengan nada sinis
"Gak ya aku ikhlas lahir batin tenang aja demi neng kanza yang gelis,aa rela ngelakuin apa aja"ucap razka
"Apaan sih raz"ucap kanza
"Salting gak salting gak salting lah masa enggak"ucap razka