Semilir angin sore hari terasa begitu sejuk,ditambah suara kicauan burung yang menambah ketentraman hati,disebuah balkon rumah berwarna putih berlantai dua terdapat seorang laki laki yang tengah duduk sembari menikmati pemandangan sekitar rumah,dengan di temani secangkir teh dan seorang yang ia cintai.
"Kanza besok hari terakhir aku meyakinkan kamu,tolong bantu aku,dengan cara buka hati mu untuk ku,dan juga kembali seperti kanza yang dulu ku kenal"ucapnya lalu menyeruput secangkir tehnya
"Lah mas kok gitu gak bisa dong,kita lihat dulu besok mas berhasil atau enggak bikin kanza mau buka hati lagi buat mas"ucapnya sembari menatap kearah razka
"Kamu tau kan anak kita arfi,dia masih kecil kuyakin dia butuh sosok orang tua yang lengkap"ucapnya lagi
"HAHAHA lucu kamu mas,lalu 2 tahun lalu kamu kemana saat aku dan arfi bener bener butuh kamu"sindir kanza
"Kan udah aku bilang,aku yang dulu dengan sekarang sudah berbeda kamu tinggal yakin kan saja semuanya pada ku,izinkan aku memperbaiki kesalahan di masa lalu"ucapnya lalu tersenyum tipis kearah kanza
Munafik jika dirinya tak menginginkan razka kembali kepadanya,itu semua hanya bullshit semata,dia masih menginginkan razka menjadi pendamping hidupnya dan juga menjadi ayah bagi arfi,dia hanya di kalahkan oleh bayang bayang pengkhianatan razka dimasa lalu,yang membuatnya kurang yakin akan razka.
Up hari ini pendek dulu ya,tunggu up selanjutnya!!