"Oh iya ya sudah kalau begitu, nona Mikha nonton saja video game di ponselku ini. Tak hanya game saja tapi videonya pun ku download," ujar Xavier.
Melihat kedekatan Mikha dengan Xavier, membuat Aarav merasa cemburu. Ia sengaja batuk-batuk didepan mereka agar mereka tidak bermesraan dihadapannya.
Mikha dan Xavier menatap kearah Aarav yang pura-pura batuk. Melihat hal tersebut, Xavier langsung meletakkan ponselnya di paha Mikha kemudian ia lanjut berfokus pada tugasnya.
Mikha terus menatap kearah Aarav sembari mengambil ponsel Xavier yang ada di pahanya. Kemudian iapun memutuskan untuk menonton video game yang telah di download oleh Xavier.
****
Aarav, Mikha, Xavier dan Bara sampai didepan suatu rumah. Rumahnya cukup besar namun dari luar tampak seperti rumah yang tak berpenghuni, bahkan seperti rumah-rumah di film horor.
"Aarav, kenapa kita kesini? bukankah rumah mu ada di komplek PI ya?" tanya Mikha ketika melihat rumah besar yang seram.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com