"Iya, makanya. By the way, thanks ya atas infonya,"
"Iya sama-sama kalau begitu aku tutup teleponnya. Selamat malam," Lemieux pun mematikan teleponnya. Ia meletakkan ponselnya di meja.
kemudian Lemieux naik keatas ranjangnya. Ia mengambil guling nya, memeluknya, serta menyelimuti dirinya.
Keesokan harinya...
"Ha? kamu jangan ngelantur yang gak jelas deh! aku tahu kamu lagi sakit tapi tolong deh ngelanturnya tolong jangan berlebihan!" ujar Mikha ditelepon sambil memakai sweater nya. Ia bersiap pergi ke rumah sakit.
"Ini aku serius, sekarang udah di rumah. Lagi masak bareng sama Perry,"
"Apa? kamu udah masak juga? oke kalau gitu aku akan datang ke rumahmu! akan kulihat kamu ini bener atau enggak," ketus Mikha.
"Ya sudah lihat saja, tapi pas datang ke rumahku jangan dicicip masakannya. Kan sedang puasa! aku aja yang masak gak nyobain karena juga sedang puasa. Bagian-bagian cobain masakan itu Perry,"
"Hmm," gumam Mikha.
"Sudah ya, lanjut nanti. Assalamualaikum,"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com